aloo alooha!
aku update menemani malming kalian wkwk
maaf banget baru update sekarang karena aku lagi disibukin sama kegiatan sekolah, kyak lagi nyari tempat untuk pkl-an. aku smk? yup!
jadi aku gada waktu untuk nulis chapter ini, dan ya baru sempet sekarang
maaf banget klo misalkan ga sesuai sama ekspetasi kalian , but i hope you like it and enjoy for this chapter
oh ya, anaknya Raja Heolstar bakal terungkap di chapter ini lohh, jadi simak baik-baik yaaa 😉
selamat membaca~
*******
"Syukurlah kau sudah sadar, Aether."
"Kita ada dimana?" tanya Aether seraya memegangi kepalanya yang terasa pening.
"Istana iblis milik Raja Heolstar yang sudah diambil alih oleh Thanatnos," jawab Hagio. "Ah ya, apa kau baik-baik saja?"
Aether hanya mengangguk pelan, walaupun yang sebenarnya ia merasa sakit yang sangat luar biasa disekujur tubuhnya. Tapi, ia tidak boleh terlihat lemah didepan Hagio.
"Sejak kapan kita disini?"
"Kemarin. Apa kau tidak ingat apa-apa?"
Aether terdiam, mencoba mengingat-ingat kejadian kemarin.
Kemarin saat Aether berada diperpustakaan camp nya dinegri sihir, ia tidak sengaja mendengar seseorang akan menumbalkan dirinya beserta kakaknya-- Eireen saat itu juga Aether kabur dari negri sihir dengan diam-diam. Tapi saat ditengah perjalanan ia tidak sengaja bertemu dengan salah satu anak buah Thanatos.
Sebelum orang itu menyerangnya, Aether sudah lebih dulu menggunakan kemampuan sihirnya yang masih dibawah rata-rata tersebut. Ia membekukan orang itu lantas ia langsung pergi dari sana dan kakinya membawa Aether ke hutan werewolf.
Tiba-tiba ketiga iblis suruhan Thanatos muncul didepannya dan menyerang Aether. Karena ketiga iblis itu bukan lawan yang sebanding dengannya, Aether kalah tapi anak itu terus berusaha melawan walaupun tubuhnya sudah tidak kuat lagi. Ditengah-tengah kekuatannya yang hampir habis muncul lah Hagio.
Awalnya Hagio hanya ingin berkeliling, tapi ia tidak sengaja melihat Aether sedang dikeroyok oleh ketiga iblis itu. Karena Hagio memiliki hati yang benar-benar murni baik tanpa memandang itu musuh dari kaumnya atau bukan ia langsung bergegas menolong Aether. Melesatkan ketiga anak panah yang ia bawa pada ketiga iblis itu.
Ditengah melawan itu tiba-tiba saja Thanatos muncul dan langsung menyerang Aether beserta Hagio menggunakan kekuatan iblisnya, tentu saja kedua anak itu langsung kalah hanya dengan satu serangan. Thanatos beserta anak buahnya pun membawa Hagio dan Aether ke istananya. Dan luka yang paling parah adalah Aether, makanya Aether tidak sadarkan diri dari kemarin dan baru bangun sekarang.
"Ehm, aku ingat. Apa kita bisa keluar dari sini?"
Hagio mengangguk. "Aku sudah mengirim sinyal pada Kak Elard, ia pasti menolong kita."
"Bagaimana kakakmu menolong kita? Bukankah portal menuju dunia iblis sudah dihancurkan saat perang beberapa tahun silam?"
"Mereka belum menemukan kakakmu. Jadi aku yakin Thanatos atau anak buahnya akan sering membuka portal dunia il-iblis. Kak Elard tinggal menemukan portal itu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry a Werewolf Prince
FantasyMenceritakn tentang seorang pangeran werewolf yang jatuh cinta dengan gadis vampire biasa. Bukankah keduanya adalah musuh bebuyutan? Lantas, apakah kisah cinta mereka akan berlangsung lama dan membawa perdamaian antar keduanya atau malah sebaliknya...