🐰3

55 8 0
                                    

"APA-APAAN INI JUNG EUNHA?!! MENGAPA NILAIMU MENURUN?!! teriak bunda yang terlihat sangat marah

"Jelaskan ini Jung Eunha.. apa alasannya? kalau seperti ini bagaimana kau bisa menjadi pewarisku" gertak sang ayah

"..."

"Jawab Una.. Mengapa ini bisa terjadi!!" lagi-lagi Bunda membentaknya.. kali ini sudah cukup bagi Una!

"Kalian mau tau apa alasannya? ALASANNYA ADALAH KALIAN.. AYAH DAN BUNDA. Aku terus berusaha menjadi apa yang kalian mau meski aku tertekan aku tetap melakukannya. Sementara kalian? kalian hanya bisa menuntutku tanpa mengerti perasaanku!!" jerit Una

"Apa kalian pernah bertanya keadaanku? kalian hanya peduli pada nilaiku bukan aku!! Kalian tahu seberapa tertekannya aku? Bahkan aku ingin mengakhiri hidupku saat ini juga" Una mengeluarkan semua rasa yang ia tahan selama ini. Sudah tidak bisa.. ia tak bisa menahannya lagi

"Una.." gumam bunda

"Kalian selalu saja menuntutku untuk menjadi sempurna.. kalian tidak pernah mengerti perasaanku!! dan selamat hari ini akan menjadi hari terakhir kalian seperti ini padaku.. aku akan mengakhiri hidupku sekarang juga" ucap Una keluar dari rumahnya dengan isak tangis

Teriakan ayah dan bundanya yang terus memanggilnya tak ia gubris. Perasaannya sedang hancur saat ini. Ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Tujuannya saat ini adalah sekolah. Atap sekolah.

•••

"Salah gue apa sampai harus kayak gini.. hikss.." isak Una yang kini berada di atap sekolah

"Gue udah gak tahan lagi" ucap Una berdiri di tepi atap sekolahnya. Ia benar-benar muak dengan semuanya. Semua masalah ini membuatnya tertekan dan itu menyakiti hatinya.

"Selamat tinggal bunda.. ayah" ucap Una sambil menutup matanya

Saat ia tengah bersiap untuk meloncat dari atap sekolah, ia dikejutkan oleh suara seseorang.

"Kalau mau bunuh diri jangan disekolah.. entar sekolah jadi horor"

"Suka-suka gue lah mau bunuh diri dimana" sengit Una

"Lo pikir dengan bunuh diri masalah lo bisa selesai? Gak mikirin orangtua emang? Jangan bersikap bodoh deh.. tapi terserah lo dan jangan lupa pas lo jatuh itu bakal sakit" jelas pria itu

Seketika nyalinya untuk bunuh diri hilang entah kemana. Benar juga, kalau dia loncat ada dua kemungkinan.. yang pertama langsung mati dan yang kedua patah tulang..

Membayangkannya saja membuat Una takut, akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri pria itu..

"Ehh.. bukannya kamu yang nabrak aku?"  tanya Una

"Cewe yang nunduk itu?"

"Iyaa hehe.. kita ketemu lagi dan makasih tadi udah nyelamatin aku" senyum Una

"..."

•••

✓Jangan lupa vote and komen💜

LOOK AT ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang