🐰5

60 7 3
                                    

Pagi ini Una bangun lebih awal dari biasanya. Suasana pagi dirumahnya kini telah berubah menjadi lebih hangat dan dipenuhi tawa. Dia terlihat begitu bersemangat.

Senyum tak pernah lepas dari wajahnya, apalagi saat mengingat Jungkook.. pria yang membuat hati Una tidak karuan. Hanya dengan memikirkannya mampu membuat Una deg-degan.

"Aaaa tidakkkk jantungku!!!!!"- Una

Perbincangan pagi ini tampak menyenangkan, namun seketika terhenti saat Una berbicara

"Ayah gak mau pikirin ucapan Una kemarin?" Tanya Una

"Ucapanmu yang mana?" Ayah benar-benar gak ngerti apa yang Una bahas

"Soal jodohin Una sama Jungkook" Una hanya cengengesan melihat ekspresi orangtuanya

"Una berangkat aja deh daripada liatin kalian bengong mulu. Una pamit" Una pun berangkat meninggalkan orangtuanya yang geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak gadisnya

Una memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke sekolah. Siapa tahu dia bisa bertabrakan lagi dengan Jungkook seperti waktu itu.. hehe

•••

"Woaa anda tampaknya sedang bahagia hari ini" Sinb menyapa Una yang masuk kelas sambil senyum-senyum sendiri, takutnya dia kerasukan sesuatu

"Iya anda benar sekali dan saya juga tidak telat meskipun berjalan kaki" hari ini dia tidak telat karena semalam tidurnya nyenyak sebab ia memimpikan Jungkook. Ah.. sepertinya dia harus berterima kasih saat bertemu

"Woii kayaknya lagi asik nih" seru mingyu yang tiba-tiba menghampiri mereka

"Bahas masa depannya Una" lagi-lagi Una mengoceh

"Kalau dia gak suka sama lo bilang ke gue na.. gue bakal nunggu lu" cengir Mingyu yang pergi begitu saja

"Gak jelas banget Mingyu" Sinb kadang heran dengan sikap Mingyu ke Una.. dia itu serius apa bercanda

Kring.. kring (anggep aja bunyi bel:v)

Tak lama setelah bunyi bel, guru pun masuk ke dalam kelas Una. Bu Hwasa yang bawel, ribet, dan kesayangannya Una banget:).

"Kumpulkan tugas kalian sekarang" ucap Bu Hwasa

Siswa yang lain pun sibuk mengumpulkan tugasnya, sementara itu..

"Lah ada tugas? perasaan kemarin katanya dikumpul di ruang guru" ucap Una mengingat-ingat

"Ohiya ada woii.. yang kemarin itu beda lagi" Sinb pun panik karena Una harapannya tidak mengerjakannya juga

"Yaampun ini pasti karena gue sibuk mau bunuh diri kemarin"

"WHAT??!!!" pekik Sinb yang mengundang semua mata tertuju padanya.. kek Miss Indonesia:)

"Hwang Eunbi kenapa kamu berteriak, tugas kamu sudah selesai belum?" Tanya Bu Hwasa

"Belum Bu hehe.."

"Kalau begitu bersihkan toilet sekarang sekarang"

"Tapi Bu.. Una juga belum ngerjain tugas dia juga dihukum kan bu" pas denger itu, Una mau banget narik rambutnya Sinb

"Una belum ngerjain?" Tentu saja Bu Hwasa heran, pasalnya Una merupakan siswi pintar dan rajin

"Iya Bu.. saya lupa karena ada masalah kemarin"

"Ya sudah kalian berdua bersihkan toilet sekarang"

"Toilet cowok Bu?" Ucap Sinb dengan wajah tanpa dosa

"Kalian berdua keluar sekarang!" Bu Hwasa sudah hilang kesabaran sama sikap mereka khususnya Sinb.. omongannya itu loh suka ngeyel

Dengan langkah seribu Una dan Sinb segera keluar dari kelas sebelum Bu Hwasa murka. Mereka pun menuju toilet untuk melaksanakan hukuman yang barusan mereka dapat.

Setelah sampai, mereka memulai dengan mengepel lantai toilet. Mereka membagi tugas. Una yang mengepel dan Sinb yang liatin Una.

"Woi mbihh gantian nih.." seru Una memberikan pel nya

"Hehe.. ohiya pokonya Lo harus cerita tentang bunuh diri yang Lo bilang tadi"

"Iya-iya" setelah selesai dengan hukumannya. Mereka menuju ke kantin, tempat yang paling mereka suka dari sekolah ini.

✓Jangan lupa vote and komen💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOOK AT ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang