00

43 4 0
                                    

Sekarang gue lagi di mall Ciputra deket kampus gue yang nama nya universitas Trisakti--bagi yg tinggal di Jakarta pasti tau:v ya seperti biasa, gue tuh kalau lagi nunggu jemputan ya di mall sini, soalnya kalau di kampus agak males gitu nunggu nya, nggak tau juga kenapa. Gue lagi nungguin pacar gue yang masih ada kelas, ya cukup lama sih, dari dua jam yang lalu gue nunggu di sini, tapi gak papa, akooh setia kok nunggu kamooh:).

"Zy,"

Kayak ada yang manggil-zyona

Ya emang ada yang manggil gimana sih lu-author.

Gue nengok ke arah suara dan ternyata Renjun udah dateng.

"Lama yah nunggu aku nya?" Kata dia sambil meluk gue. Gue bales pelukan dia.

"Nggak lama kok, lagian aku juga udah biasa kali nunggu kamu kayak gini," jawab gue yang diikuti oleh tawaan Renjun. Gue juga ikut ketawa.

Renjun itu pacar gue, ya kita udah lama sih pacaran nya. Dari awal-awal masuk kuliah, dan sebenarnya sekarang kita berdua udah semester akhir dan sebentar lagi lulus--ya amin kalo lulus, kalo nggak?. Dia blasteran, mama nya Indonesia dan papanya keturunan China. Dia lahir di Indonesia dan selama dia dari kecil dia udah dibawa sama papanya ke China begitupun mama nya juga, dan mereka hidup di China. Tapi setelah itu mereka pindah lagi ke Indonesia, gue nggak tahu kenapa alasannya. Dan sedihnya di sini tuh gue beda agama sama Renjun, gue menganut Islam, dan dia menganut Kristen. tapi walaupun kita beda agama, kita tetap menghormati satu sama lain kok. Kita juga jarang yang namanya kayak berantem gitu walaupun kita udah jalanin hubungan selama hampir tujuh tahun.

Gue langsung ke parkiran basement sama Renjun, gak tau kenapa kok dia nggak nge drop in gue aja ya. Kan biar lebih cepet gitu, kalau ke basement kan lama.

Gue langsung naik ke mobil Renjun dan duduk di sebelahnya.

"Mau sekalian makan malem dulu nggak?" Tanya Renjun. Tapi dia fokus ke setirannya bukan ke gue.

"Boleh, mau di mana?" Kata gue.

"Aku lagi mau seafood," jawab Renjun.

"Yaudah, kita ke tempat seafood biasa aja," kata gue, dan akhirnya kita makan seafood. Sebenarnya gue gak terlalu suka seafood sih, tapi nggak papa lah, yang penting gue bisa makan udang.

Author POV.

Zyona dan Renjun sudah sampai di restoran seafood yang bisa di bilang restoran yang paling mereka favorit kan. Mereka langsung duduk dan mesen menu makanan.

"Kamu mau apa Zy?" Tanya Renjun yang fokus pada menu makanannya.

"Aku mau makan udang saos tiram aja ah, soalnya kan kalau seafood aku cuma bisa itu," jawab Zyona.

Renjun hanya mengiyakan saja dan ia lanjut memesan makanannya setelah itu ke kasir.

Renjun balik lagi, ia membuka jaketnya karena terasa sangat panas di dalam ruangan ini.

"Kamu beneran yang bayarin semua ini? aku ganti ya," kata Zyona yang hendak mengeluarkan dompet dari tas nya.

"Nggak usah Zyona, aku ikhlas kok, lagian kan sebentar lagi kamu mau jadi calon istri aku," Renjun senyum sambil megang tangan Zyona yang duduk di depannya itu.

Mereka memang sudah merencanakan ini dari satu tahun yang lalu bahwa mereka akan menikah. Tapi Zyona benar-benar tidak yakin dengan keputusan mereka berdua itu.

Zyona menunduk lesu, mungkin sebentar lagi ia akan mengeluarkan air matanya.

"Ren," ucap Zyona sambil menunduk. Zyona memang tidak suka kalau ia memanggil kekasihnya itu dengan ucapan 'njun' makanya ia manggil dengan ucapan 'ren'.

d i f f e r e n t | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang