AS-SANTRI ♠

DUA

Terkadang, Allah selalu memberikan suatu hal yang memberatkan hati. Padahal ada hikmat dibalik itu semua...

♠️♠️♠️

S A

"Assalamualaikum." Ucap bapaknya Acep.

"Wa'alaikumussalam." Jawab salah satu santri yg sedang menyapu.

"Kyai ada?"

"Iya ada, mari saya antar."

Sesampainya di rumah Pak Kyai...

"Assalamualaikum."

Pak Kyai membuka pintunya sambil menjawab salam, "Wa'alaikumussalam."

Mereka berdua mencium tangan Pak Kyai.

"Mari, Silahkan duduk."

Mereka berdua duduk dilesehan. Sedangkan Kyai duduk dikursi goyang.

Tiba tiba suara panggilan itu terdengar lagi.

"Woyy Aceepp !!"

Dengan perlahan Acep membalikan badannya. Sebelum Acep menjawab, tangan bapaknya sudah menyentuh bahu Acep.

"Shhtt, ada Pak Kyai." Bisik bapaknya.

Acep mengurungkan niatnya dan hanya tersenyum melihat teman baiknya itu.

"Dasar gada akhlak ni anak!" Emaknya Sandi sambil menjewer kuping anaknya.

"Idih dih dih sakit lah Mak kuping ku ini." Sandi merengek kesakitan.

Emaknya Sandi tersenyum malu ketika melihat ada Pak kyai disana.

"Ehehe Pak kyai, maafin anak saya." Sambil senyum lebar.

"Tidak apa, silahkan duduk."

Sandi dan Emaknya duduk dipinggir Acep dan Bapaknya.
Sandi Acep bertatap senyum karna bisa satu sekolah lagi. Dan Acep hanya ber shut supaya Sandi tidak berulah.

"Saya ingin menitipkan anak saya disini Pak Kyai."

"Insyaallah, saya akan jaga."

"Terima kasih Pak Kyai."

"Mm..Saya mau nanya Pak Kyai.." sela bapak Acep, "Masalah biaya dipondok ini bagaimana, karna saya termasuk keluarga yg perekonomiannya pas-pasan, terkadang kurang."

"Ohh masalah itu gampang, seikhlasnya. Kalau ada ya silahkan. Kalau belum ada ya tidak apa. Pokoknya punya niatan nyari Ilmu."

"Oh terima kasih Kyai."

"Kalau begitu anak saya langsung daftar mondok disini juga Pak Kyai."

"Ya sudah. Cung Cung !!" Panggil kyai ke salah satu santrinya.

Santri itu pun mendekat.

"Kalian ikut santri ini biar diantar ke pengurus pondok."

"Iya kyai, saya sekalian minta pamit."ucap Mak sandi.