°˖✧27

584 54 3
                                    

sudah hari ketujuh sejak menghilang nya dua anak high, chaewon dan chaeyeon

junkyu sampai kelelahan mencari chaewon, tapi tak kunjung menemukan gadis itu

namun ia tiba tiba mendapat pesan, dari nomor yang tak dikenal

+628xxxxxxxx
kim chaewon ada ditangan gue. kalo lo penasaran sama gue, besok lo datang ke gedung belakang sekolah. sendiri.

kim junkyu yang udah panik jadi makin panik habis baca pesan yang entah darimana itu

dia juga gabisa cerita ke siapapun, karena takut kalau aja chaewon kenapa-napa

jadi hari itu juga junkyu memutuskan untuk datang ke gedung belakang sekolah, sendiri. tanpa memanggil siapapun.

dilihatnya kanan kiri sekitar gedung, tidak ada siapapun, tidak ada apapun.

sekitar 30 menit junkyu menunggu disana, tapi masih belum terjadi apapun

sampai tiba tiba terdengar langkah suara dari arah lain, membuat junkyu lekas berbalik badan

melihat dua orang yang tampak tak asing baginya, "jihoon? felix? lo berdua ngapain disini?"

mendadak junkyu teringat pesan yang dikirimkan untuknya, "lo yang kirimin gue pesan tentang chaewon?"

jihoon dan felix hanya diam tanpa mengucap sepatah kata apapun

sampai akhirnya junkyu kembali buka suara, "dimana chaewon? lo berdua apain chaewon?!"

"tenang, chaewon baik-baik aja kok, sama kita-kita nih, iya gak lix?"

"dia ga sendiri kok kyu, di temani sama chaeyeon"

junkyu yang mendengar pengakuan mendadak dari mereka berdua pun tak dapat berkata-kata

sejak kapan kedua temannya berubah menjadi orang yang mengerikan?

"hoon, lix, tolong jangan gini, mereka berdua teman lo juga"

sedikit jengkel dengan perkataan junkyu, jihoon mengambil sebuah balok kayu yang berada disampingnya, "lo banyak bacot juga ya ternyata"

junkyu yang tak mengantisipasi kekerasan ini pun ikut ambruk karena kepalanya yang baru saja dipukuli oleh jihoon

felix bertugas membuka gudang belakang sekolah yang terkunci, niat mereka ingin memasukkan junkyu juga kedalam sana

tetapi saat pintu lusuh itu terbuka, terlihat dengan jelas bahwa tidak ada siapa pun disana, tidak ada jejak chaewon maupun chaeyeon









seminggu yang lalu..

"disembunyikan disini?" tunjuk jungmo kearah pintu yang tampak sangat berdebu, lusuh, dan enggan jungmo sentuh dengan tangan mahalnya

sekali lagi, yonghee mengangguk dengan sangat yakin

"gimana buka nya?" tanya jungmo sambil menutup hidungnya, takutnya ia alergi debu

"ya mana gue tau" jawab yunseong acuh tetapi sambil memperhatikan sekitar gedung itu

"dobrak"

ucapan yonghee membuat jungmo maupun yunseong membelalakkan matanya tak percaya

"lo.. yakin?" tanya jungmo, lagi.

"iya, yakin. ayo dobrak. kita gapunya banyak waktu"

mereka bertiga pun mulai mendobrak pintu yang lusuh itu, jungmo sangat geli melihatnya apalagi menyentuhnya

tapi ia melakukannya, demi menyelamatkan cinta pertama sahabatnya yunseong, chaewon.

dengan usaha yang cukup lama, mereka akhirnya berhasil mendobrak pintu gedung dan melihat chaewon serta chaeyeon yang terbaring lemah disana

mereka pun menyelamatkan nya, dan membawa para gadis itu ke tempat yang aman dimana hanya mereka bertiga yang tau.

studentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang