" wah parah lu Don.. bisa-bisanya lo tidur di jamnya bu Hamidah."
Yuda datang sambil menempelkan botol air mineral dingin ke wajah Dony yang nempel molor di meja kantin.
"Ngantuk gue sat, nggak kuat melek" jawab Dony sambil merem melek, mencoba membuka matanya yang begitu ingin di pejamkan kembali.
"Makanya, kalau besok ada kuliah tuh di tahan dulu hasrat main beronde-ronde" ini Brian yang ngomong.
"Lambemu cok. Jangankan beronde-ronde, gue pelukan aja nggak."
"Ah masak? Gak usah main rahasia-rahasiaan sama kita-kita." Tristan ikut menimpali.
"Ya kalau lu nggak percaya, tanya aja sama si Lia. Coba tanya, udah gue apain dia."
"Sumpah lo belum ngapa-ngapain sama Lia. Udah sebulan lu nikah tapi belum belah doren?" Yuda bertanya dengan tidak santainya, sambil mendempetkan badanya ke badan Dony.
"Lu ngomong nggak usah deket-deket ya Yud, mulut lu tuh bau tanah kuburan"
Yuda memukul kepala Dony setelah mendengar ucapan pria itu barusan.
Sedangkan Brian dan Tristan menahan rasa ingin ketawa."Apa lu berdua, kalau mau ketawa ya ketawa aja." Kata Yuda yang sukses membuat Brian dan Tristan ketawa tak berhenti-henti.
"Makanya.. kurangin tuh ngerokoknya. Biar mulut lo nggak bau tanah kuburan."
"Wes gak sah cangkeman cok" (udah nggak usah bacot)
Dony dan Lia resmi melepas masa lajang sebulan yang lalu.
Alasan pernikahan mereka drama, yaitu karena perjodohan.
Karena di masalalu, kakek mereka membuat perjanjian. Kelak jika cucu mereka terlahir pria dan wanita, maka akan di nikahkan.
Drama banget kan??
Macam ftv-ftv indonesia.Dony dan Lia sendiri udah kenal dari jaman SMA.
Dan dari jaman SMA pula mereka bertemu hanya untuk saling beradu argumen.Entah takdir atau kebetulan, Dony dan Lia selalu menjadi perwakilan kelas mereka dalam setiap acara debat antar kelas.
Awal pertemuan Dony dan Lia adalah saat mereka menjadi perwakilan kelas untuk lomba debat saat kelas satu SMA.
Kemudian bertemu lagi di pemilihan ketua osis baru, dimana Lia dan Dony sama-sama mencalonkan diri sebagai ketua osis. Dan pemenangnya ada di pihak Dony, maklum di SMA mereka kebanyakan murid cewek. Lihat visual Dony yang nggak main-main, udah bisa di tebak kan yang mana yang bakalan menang.Kemudian mereka bertemu lagi saat mengikuti eskul pramuka, dan sama-sama menjabat sebagai pembina. Dimana saat itu Lia mengusulkan untuk mengadakan acara jerit malam, karena menurut dia seru mainan sama hantu. Sedangkan Dony menolak, karena takut adik tingkatnya ada yang kerasukan.
Perdebatan mereka nggak berhenti sampai disitu, dimana mereka kembali dipertemukan di acara pemilihan Ketua Himpunan kampus yang baru.
Dan sudah jelas mereka adalah rival, walau keduanya sama-sama tidak memenangkan suara.
Hahahahahahaha
Suara cempreng Lia saat ketawa memenuhi kamar mereka malam itu.
"Li.. lu bisa nggak sih nggak usah rusuh?"
"Enggak"
Dony memutar bola matanya, merasa lelah karena Lia terus-terusan ketawa dan mengganggu aktivitasnya mengerjakan tugas kuliah.
"Gue nggak konsen Li denger tawa lu"
"Ya nggak usah di denger Dony, kok repot sih"
"Hhh.. susah emang ngomong sama orang bodoh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Terbalik
Teen FictionTidak ada deskripsi dalam cerita ini. kalau penasaran baca aja.