Akhirnya bisa pt.2,, btw ceritaku ini ngefell gak sih di kalian?? Tapi berhubung masih pt.2 kayaknya belom yaa hehehe
Happy reading jangan lupa vote:::::::::::::::::::::::::::
Hari ini aku sangat bahagia... Bagaimana tidak hari di mana yang aku nantikan tiba, ya hari pernikahanku bersama seseorang yang aku sayangi selama tiga tahun ini Min Yoongi nama kekasihku yang sebentar lagi akan menjadi suamiku 30menit lagi.
Kini yeon ah berada di ruangannya menggunakan gaun berwarna putih panjang, jangan lupakan kerudung yang menutupi wajahnya juga bunga mawar putih yang kini sudah ia bawa, yeon ah merasakan gugup yang sangat luar biasa bahkan rasa gugup ini melebihi saat mendapatkan nilai rapor saat duduk di bangku sekolah.
"Yeon Ah ku sayang.... Akhirnya kau menikah dengan olaf yang tidak berhati itu" - teriak sahabatnya Park Shin Ra dari ambang pintu dia adalah sahabat waktu duduk di bangku SMA yang kini menjadi istri dari Park Jimin CEO muda dari perusahan Park Financial
"bisakah kau tidak berteriak shin ra kau membuatku terkejut" ucap yeon ah sambil mengelus dada
Dengan wajah cemberutnya dia menghampiri yeon ah lalu memelukku erat
"Aku tidak percaya dia sudah melamarmu dan kini kamu akan menikah dengannya? " ucap shin ra melepaskan pelukannya dari yeon ah
"kan sudah aku bilang dia akan menikahiku kau saja yang tidak percaya,, oh iya di mana jimin? Tanya yeon ah
"oh dia ada di depan bersama ayahmu aku aku tidak faham apa yang mereka bicarakan soal bisnis jadi aku kesini saja" jawab shin ra
Lalu datang lagi sahabat yeon Ah Lee Jun hee sahabat yeon ah saat di bangku kulian, dengan wajah sumringahnya dia berlari ke arah yeon ah dan memberi ucapan selamat
"Sayangku... Akhirnya kamu menikah aku turut bahagia sekali,, jangan lupa berikan aku keponakan secepatnya" ucap jun hee
"keponakan saja kau ini, oh ya jun hee kapan kau dan Taehyung menikah? " tanya shin ra dengan menyelidik
"jangan bicara itu lagi shin ra, tunggu saja nanti undangan juga akan datang kerumahmu" jawab jun hee ketus
"sudahlah apa kalian akan bertengkar" lerai yeon ah
"iya baikalah tapi selamat yaa semoga aku dan taehyungku segera menyusul " ucap jun hee dengan antusias
Tak terasa yeon ah merbicara dengan kedua sahabatnya hingga seok jin menegetuk pintu ruangan yeon ah mengatakan acara akan segera dimulai.
Dan kini yeon ah berjalan di altar dengan ayahnya seok jin sejujurnya ia sangat gugup bagaimana nanti saat memakaikan cincin dia gerogi lalu cincin itu jatuh dan dia gagap membaca isi janji dan sumpah pernikahan.
Setelah berjalan panjang di altar yeon ah melihat yoongi dengan senyum bahagianya yang tegambar di wajahnya, bahkan yeon ah berfikir apakah dia tidak gugup sama sepertiku atau malah sebaliknya.
"Aku serahkan putriku yoongi " ucap seok jin sambil melepas gandengan tangan yeon ah lalu menggandengkannya di tangan yoongi, lalu yoongi membalas dengan anggukan jangan lupakan senyumannya yang begitu indah
"Tanganmu dingin" ucap yoongi singkat sontak membuat yeon ah menoleh kearahnya
"Aku gugup yoon" jawab yeon ah jujur
"Tenanglah"
Yeon ah heran dengan orang ini apakah dia tidak gugup atau dia hanya menutupi kegugupannya saja bersikap setenang ini.
Skip Acara Pernikahan
Setelah acara pemberkatan selesai yeon ah pun dan yoongi melakukan acara pesta pernikahan meski hanya tidak banyak yang di undang tapi yeon ah maupun yoongi sangat bahagia pada akhirnya bisa bersama seseorang yang mereka cintai.
Tak terasa acarapun telah selesai dengan rasa lelah yang kini yeon ah dan yoongi rasakan mereka segera pergi kerumah mereka sendiri, awalnya para orang tua ingin mereka menginap di hotel tapi di tolak oleh keduanya.
Kini mereka telah sampai pada rumah berwarna putih yang terlihat megah dengan cepat yoongi segera memakirkan mobilnya di depan rumah tak lupa ia juga membukakan pintu untuk sang istri.
Sesampai di dalam rumah yoongi mengajak yoon ah untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua, dengan rasa lelah yang mereka rasakan keduanya langsung tidur setelah mandi dan berganti baju.
-------------------
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Husband
AcakAku mohon.... dengarkan aku dulu ini tidak seperti yang kamu kira.... Apa yang harus aku dengarkan lagi? pergi dari hidupku jangan pernah kembali lagi tidak... dengarkan aku... ku bilang pergi lah dari hidup ku jangan temui aku lagi