8 ― THE RED BOX

420 95 1
                                    

🐺

"(Name) masih belum pulang dari rumah ibu."

"Mungkin dia dimakan serigala, bu," ucap Mei sarkas.

Ibu (Name) yang mendengarnya malah semakin khawatir. Ini sudah lebih dari lima hari dan putri sulungnya belum juga kembali.

"Aku akan pergi ke menjemput (Name)," ayah (Name) yang sudah membawa senapan laras panjang dan sudah siap untuk pergi menjemput putrinya.

"Bawa ibu juga kemari bila bertemu. Agar (Name) tidak perlu masuk ke hutan itu lagi," pinta sang istri pada suaminya.

Sesaat pandangan ayah (Name) menggelap namun kembali normal dan dia mengangguk lalu mengusap kepala istrinya lembut. "Aku akan membawa mereka kemari. Mei, jaga ibumu."

Ayah (Name) tidak akan langsung pergi ke desa dimana mertuanya tinggal. Tetapi, dia akan mencari ke seluruh hutan untuk menemukan tempat tinggal serigala itu. Dia mendengar kabar kalau serigala itu kembali mengambil korban dan betapa terkejutnya dia mendengar bahwa mertuanya adalah korban tersebut.

Istri dan putrinya tidak mengetahui ini, atau lambat laun mereka akan tahu dari gosip masyarakat. Dia tidak ingin istrinya bertambah sedih karena ibunya yang sudah meninggal dan putrinya yang entah dimana keberadaannya.

🐺

Aneh. (Name) merasakan ketakutannya semakin tinggi menyadari tingkah laku Akashi yang aneh kepadanya. Ini benar-benar membuatnya kebingungan.

Akashi bertingkah lebih lembut kepadanya? Maksudnya, Akashi sering memberi makan cukup padanya, membiarkan (Name) tidur yang dimana ini adalah kamarnya. Bahkan (Name) bisa mandi jadi baju dan tubuhnya tidak terlalu kotor.

Dihitung dari perkiraan (Name). Dia sudah berada di tempat Akashi selama tiga hari. Sampai sekarang juga dia tidak tahu rencana apa yang pas untuk melarikan diri dari cengkraman Akashi. (Name) tahu, Akashi bukanlah orang yang bodoh, dia cerdik ditambah kecepatan larinya yang berkali-kali lipat dari manusia biasa.

Sekarang, Akashi tidak sedang ada di dalam rumah, dia bilang dia ada urusan dan pintu depan dikunci Akashi, tetapi dia memberikan kebebasan pada (Name) untuk berjalan bebas di dalam rumah.

(Name) melihat ke luar dari jendela, namun dia tidak bisa melihat dengan jelas karena kabut yang menutupi pandangannya. (Name) hanya bisa melihat pohon-pohon di sekitarnya.

"Ini masih di hutan.." gumam (Name) lalu dia kembali memeriksa ruangan dan memikirkan bagaimana cara dia keluar.

Ke dapur, dia tidak melihat alat tajam sama sekali. Pastinya, Akashi tidak memerlukannya jika memiliki gigi taring dan cakar tajam untuk merobek atau memotong sesuatu. (Name) tidak berani membuka lemari dapur karena dari baunya saja sudah bisa (Name) tebak, jadi dia memutuskan untuk menjauh.

Sampai kembali ke ruang tengah. (Name) duduk lalu menyandarkan tubuhnya pada tembok kayu dan menghela nafas. Dia tidak menemukan sesuatu yang bisa dia gunakan untuk pertahanan diri.

(Name) memukul keras pada lantai kayu; frustasi. Jika dia tidak segera pulang, cepat atau lambat dia akan berakhir menjadi makanan.

(Name) menyadari sesuatu saat memukul lantai kayu tadi, dia mencoba mengetuknya perlahan, lalu mengetuk di bagian sisi lantai lainnya. Suaranya berbeda. Tangan (Name) mengangkat celah lantai yang terbuka lalu iris (eye color)nya melihat sebuah kotak merah tua yang berdebu.

Melihat ke sekitar dan memastikan bahwa Akashi belum kemari, (Name) mengangkat kotak itu ke pangkuannya lalu mengusap bagian atasnya dan terlihat nama 'Akashi Seijuuro'.

"Itu nama lengkapnya?" ucap (Name) lalu membuka isi kotaknya perlahan.

(Name) melihat secarik kertas dan gelang merah di dalamnya. (Name) membuka kertas itu dan membaca tulisannya dalam hati.

Setelah membacanya, (Name) merasakan kepalanya pusing. Terlalu banyak informasi yang tertulis di kertas itu. Mengenai keluarga Akashi dan ibunya yang ternyata..

"Apa ibunya meninggal jadi dia berubah?"

Badan (Name) bergetar ketika mendengar suara tembakan. Buru-buru (Name) memasukan kertas dan gelang itu ke saku bajunya dan menyimpan lagi kotak itu ke tempatnya dan menata kembali lantai seperti semula. (Name) rasa dia tahu bagaimana keluar dari sini.

Apapun yang terjadi, dia tidak akan mudah jatuh ke perangkap Akashi. Karena dia sudah tahu senjata apa yang pas untuk melawannya.

🐺

=== Bersambung ===

𝐋𝐮𝐜𝐤𝐲 𝐆𝐢𝐫𝐥 | A. SEIJUUROWhere stories live. Discover now