04

90 4 0
                                    

Lagi-lagi Chanyeol membatalkan janjinya padaku. Harusnya selepas pulang dari kampus, ia akan menjemputku dan menemaniku untuk membeli buku dan peralatan kuliah di Toko Buku.

Tapi, tiba-tiba saja ia mengirimkan aku pesan kalau ia tidak bisa menjemput dan menemaniku karena ada artis solo baru yang memberikannya project.

Aku menghela nafas. Lama-lama aku sudah terbiasa ketika Chanyeol membatalkan janjinya secara tiba-tiba.

Di saat aku sedang melamunkan dirinya, seseorang tiba-tiba merangkul leherku akrab dan itu membuatku sedikit terkejut.

"Oh Sehun!" pekikku kaget saat menoleh ke samping.
Seorang pria bertubuh tinggi dan berkulit putih susu sudah berdiri di sampingku sambil tersenyum lebar.

"Loh? Kok masih di sini? Sendirian lagi? Chanyeol tidak menjemputmu?"

Aku menggeleng ,"Dia sedang sibuk."

Sehun mengangguk sebentar ,"Kalau begitu mau ke Toko Buku bersama? Aku juga ingin mencari buku referensi juga," tawarnya.

Aku berfikir sejenak. Daripada harus ke toko buku sendirian lebih baik aku pergi bersama Sehun. Lagipula aku dan dia bisa saling bertukar pikiran juga.

Aku mengangguk dan mengiyakan ucapannya.

"Naik mobilkan?" godaku ketika kami berdua berjalan ke parkiran.

Dia menatapku bingung ,"Siapa yang bilang? Kita akan berjalan kaki."

Aku hanya mencemooh ucapannya yang terdengar garing ,''Haha! Lucu sekali Oh Sehun."

🌸🌸🌸

Chanyeol berkali-kali melihat berkasnya dengan tatapan serius. Di sampingnya, seorang wanita dengan pakaian ketat menuangkan minuman alkohol padanya.

"Beristirahatlah. Kau sudah menatap kertas-kertas itu sejak 5 jam yang lalu," ujarnya. Dan belum Chanyeol menjawab wanita itu memutar kursi Chanyeol sehingga pria itu berhadapan dengannya.

"Chanyeol-ah.."  panggil perempuan itu dengan suara pelan ,"noona bosan. Sedari tadi kau terus mengabaika nku dan hanya memperhatikan kertas-kertas itu," ujarnya manja sambil membentuk pola-pola abstrak pada dada Chanyeol.

Chanyeol hanya terkekeh lalu meletakkan kertas itu di meja kerjanya lalu menyuruh wanita itu duduk di pangkuannya.

"Maafkan aku, noona. Ini proyek yang sangat penting. Uang yang dihasilkan dari proyek ini lumayan besar," balasnya yang kini sudah menyenderkan kepalanya pada dada wanita itu.

Wanita itu membelai lembutb puncak kepala Chanyeol ,"Inginbermain denganku habis ini?"

Chanyeol menggeleng lalu mengangkat pandangannya ,"Aku harus menemui pacarku.."

Wanita itu langsung diam dan menatap tak suka ke arah Chanyeol.

"Sampai kapan kau berpacaran dengannya? Cih, dibandingkan denganku, aku masih cantik daripadanya," ujarnya sambil menyilangkan kedua tangannya.

Chanyeol tertawa pelan,"Itu benar. Tapi, aku merasa kasihan dengannya. Dia juga tidak menyulitkanku. Itu yang membuatku susah untuk putus dengannya. Tunggulah sebentar lagi. Aku akan mencari cara agar bisa putus dengannya. Bagaimana?"

Wanita itu mendengus kasar ,"Janji setelah kau meninggalkan gadis jelek itu kita akan menikah."

Chanyeol mengangguk lalu mengecup bibir wanita itu ,''Aku janji, noona."

Kedua insan tersebut tertawa lalu kemudian saling melumat bibir satu sama lain dengan penuh nafsu dan tanpa bisa diganggu oleh siapapun bahkan oleh dering dari ponsel Chanyeol pun tak dapat mengganggu kegiatan panas mereka.


TING!
3 Panggilab tak terjawab

2 pesan baru
•Chanyeol-ah. Kau ada dimana?
• Kau tidak lupakan kalau hari ini kita akan merayakan hari jadi kita ke 3 tahun?

🌸🌸🌸



Shall We? [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang