Part 9

464 33 6
                                    

Pembahasan tentang kerjasama bisnis itu berjalan dengan lancar. Tak butuh waktu lama untuk Mark akrab dengan Jackson. Keduanya memiliki sifat yang mirip yaitu mudah akrab dengan orang lain.

Keduanya bahkan sudah bercanda layaknya orang yang sudah saling mengenal sejak lama. Kepribadian dua orang itu mirip, hal ini yang terlintas dibenak Jaebum.

Bahkan disela pembicaraan bisnis itu lagi-lagi bau harum mawar dari feromon Mark menyebar ke seluruh ruangan. Jackson memang tidak lagi terpengaruh setelah dia tahu siapa Mark dan bagaimana keadaannya sekarang.

Tapi tetap saja itu membuat Jackson khawatir pada istri sahabatnya ini. Jackson takut kalau pria cantik yang kini dia anggap sebagai adiknya ini akan tiba-tiba diserang orang asing di jalan.

"Markeu, katakan pada suamimu untuk memecat semua alpha yang bekerja padanya." Jackson tidak menyembunyikan nada khawatir dari caranya bicara.

"Kenapa memangnya hyung?" Mark jadi penasaran kan ya..

"Karena baumu bisa menggoda alpha atau delta manapun untuk memperkosamu, Markeu. Tapi tidak termasuk hyung atau mereka yang sudah mengenalmu dengan baik. Ok?" Jackson buru-buru menambahkan saat melihat tatapan curiga dari Mark.

Mark menghela nafasnya lalu beralih pada Jaebum yang sejak tadi pura-pura sedang sibuk bekerja itu.

"Kau dengar itu kan hyung? Jangan pura-pura tidak dengar kau hyung."

Mark bangkit mendekati deltanya lalu duduk dipangkuan Jaebum. Seperti seekor kucing yang sedang bermanja-manja pada tuannya.

"Hyung dengar baby. Hyung akan memindahkan para alpha ketempat lain. Hyung hanya akan menyisakan para beta dan gamma disini bersamamu."

"Tapi kalau mansion ini diserang oleh musuh-musuhmu bagaimana, hyungie?"

"Rumah ini aman, baby. Lagipula siapa orang yang akan mencari mati dengan melakukan penyerangan di mansion Im? Justru diluar sana yang tidak aman untukmu."

"Hyung, kenapa jadi terdengar kalau kau akan melarangku pergi ke kantor juga?" Mark mempoutkan bibirnya, sebal dengan sifat protektif suaminya yang mulai over.

"Bagus juga idemu, baby. Mulai sekarang kita bekerja dari rumah saja. Karena di kantor ada terlalu banyak alpha yang berkeliaran. Tidak akan aman untukmu. Jadi, kita pergi hanya untuk meeting penting saja. Pekerjaan lain biar diurus oleh Sunmi dan Yugyeom. Otteyo?"

"Selalu saja seenaknya sendiri dia..." Gumam Mark.

Jaebum menaikkan sebelah alisnya saat mendengar tanggapan dari istrinya itu.

"Ayolah, baby. Demi keamananmu juga itu. Mencegah selalu lebih baik kan?" Jaebum berusaha membujuk istrinya.

Mark menghembuskan nafasnya pasrah. Terserah mas bojo aja udah. Suka-suka Im Jaebum deh dia inginnya seperti apa. Mark sebagai istri yang baik akan menurutinya. Apapun itu.

"Memangnya kau akan membiarkanku menolaknya, hyungie? Tapi kau ini memang bos yang kejam dan harus aku akui itu."

Jaebum? Dia merasa gemas dengan istrinya yang entah mengapa semakin terlihat menggemaskan didepan matanya. Belum lagi tatapan sebal dari mata Mark yang membuat omega cantik itu terlihat semakin cute.

Jaebum jadi ingin menguyel-uyel pipi chubby itu kan ya... Eh, tapi jangan deh. Karena ibu negara yang ngamuk itu berbahaya. Salah-salah dia akan lari lagi dari rumah.. 😅

Jadi menciumi wajah Mark menjadi pilihan yang diambil oleh Jaebum. Meskipun kelakuannya itu membuat Mark jengkel sekaligus malu. Karena Jackson masih ada disana dan melihat semuanya.

Jackson? Jelas dia mendecak kesal sekaligus malas melihat adegan mesra yang terpampang didepannya ini. Jadi, kangen Bambam kan dia... Dasar, duo mesum kelebihan hormon ini. Bikin Jackson pundung di pojokan saja mereka berdua itu.

Tbc.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mine {MarkBum}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang