Part 6

26 4 0
                                    

Harus darimana lagi aku bisa membuatmu percaya?
Sedangkan kamu bahkan terlihat tak peduli dengan hadirnya aku dalam hidupmu.

*****

"Ah, itu karena dia kan sudah memiliki pacar. Bukankah hyung juga melihatnya tadi?"ucap Jungkook beralasan.

Entahlah aku masih tidak yakin jika Yeona bersama pacarnya ke sini. Kalau di lihat bisa saja itu hanya teman laki-laki. Tapi aku lebih ragu dengan Jungkook, kenapa dia? Seperti tak suka kalau Yeona di dekati yang lain.

"Pacar?"

Ku perhatikan Yeona tampak bingung saat Jungkook mengatakan pacar. Seakan mempertanyakan siapa yang di sebut pacarnya.

"Ya, pacar. Kamu bersama pacarmu kan?"tanya Jungkook.

Sebenarnya aku juga penasaran, tapi lebih baik aku mendengarkan saja dulu daripada aku ikut campur belum tentu Yeona akan menjawab.

"Anni, dia temanku. Kau keliru jika mengatakan dia pacarku,"Yeona terkekeh.

Yak, lihatlah. Bahkan saat dia terkekeh saja terlihat cantik, bagaimana aku bisa melepaskannya begitu saja? Sangat tidak mungkin.

Park Yeona, akan ku buat kau menjadi milikku.

"Kukira dia pacarmu, tapi sekedar teman tidak mungkin kau berdandan cantik seperti ini. Lihat, kau bahkan menggunakan parfum berbeda,"Jungkook mencondongkan badan, mengendus-endus aroma parfum Yeona.

"Bagaimana kau tau parfumku berbeda? Selain badboy kau juga stalker? Wah, Jeon Jungkook inikah aslimu?"ucap Yeona terkejut.

Aish, sepertinya situasi ini harus di sudahi. Benar-benar anak kelinci malah membuat perkara, lebih baik aku bawa pergi saja daripada nanti lebih banyak kejadian tak terduga.

Yak, aku bahkan tak percaya Jungkook bisa tau parfum Yeona berbeda. Apa benar dia stalker? Tapi setauku Jungkook tidak pernah mau menghabiskan waktu tidak berguna hanya untuk menstalk yeoja.

"S-stalker? Yak, Park Yeona aku bukan lelaki seperti itu,"ucap Jungkook membela diri.

Ku tarik telinga Jungkook membuatnya meringis, ah ku pikir ini memang harus di sudahi.

"Yak, hyung appo. Lepaskan tanganmu dari telingaku,"ucap Jungkook menepuk tanganku.

"Diamlah,"tegasku.

Jungkook terdiam, tapi masih meringis karena telinganya semakin ku tarik biar anak itu jera.

"Yeona-sshi,"panggilku.

"Nde?"kini atensi Yeona tertuju padaku.

Padahal aku masih ingin berlama-lama, tapi ku urungkan karna makhluk seperti Jungkook tidak bisa d biarkan keliaran begitu saja. Aneh, baru kali ini Jungkook bukannya jual mahal ketika di depan wanita, tapi malah terlihat kekanak-kanakan. Apa dia masih Jeon Jungkook?

"Mianhe atas perlakuan Jungkook tidak sopan padamu, dia memang mengesalkan ku harap kau mau memaafkannya,"ucapku sambil tersenyum.

"Nde? Ah, jangan meminta maaf seharusnya Jungkook saja yang mengatakannya,"ucap Yeona.

"Minta maaflah,"bisikku ke Jungkook.

"Shiro, aku tidak akan minta maaf,"tolak Jungkook.

Astaga, kumat sifat kekanak-kanakannya. Apa ini benar Jungkook saat di depan yeoja?

"Yak! Jeon Jungkook, kenapa harus kakakmu yang meminta maaf? Apa kau tidak malu, laki-laki dewasa sepertimu meminta maaf saja harus di wakili, cih,"decih Yeona.

Wah, daebak. Yeona memang tipeku sekali, kenapa dia malah makin terlihat menggemaskan saat kesal?

Taehyung off
----------------------
Author POV

Jungkook menatap Yeona sinis, gadis itu selalu berani melawannya. Tidakkah seharusnya dia takut pada seorang Jeon Jungkook?

"Apa pedulimu?"Jungkook menepis tangan Taehyung dari telinganya. Ia pergi meninggalkan Yeona yang melongo di buatnya.

"Dia benar-benar Jeon Jungkook,"Yeona menatap punggung Jungkook menghilang.

Taehyung memperhatikan Yeona, entah kenapa gadis itu malah menarik perhatiannya.

"Ah, Yeona-sshi. Maafkan Jungkook, tidak biasanya anak itu begini, kalau begitu sampai jumpa di lain waktu,"Taehyung mengulurkan tangannya.

Yeona menatap uluran tangan Taehyung lalu menyambutnya hangat. "Ah, gwencanha. Aku sudah terbiasa melihatnya begitu,"Yeona tersenyum, melepaskan jabatan tangan.

"Nde, namaku Kim Taehyung panggil Tae juga aku tidak masalah. Jika kau ingin bertemu denganku temui saja aku di club santadon, aku jadi DJ di sana. Kalau begitu aku permisi dulu,"Taehyung tersenyum.

"Baikah, semoga harimu menyenangkan Taehyung-sshi,"ucap Yeona membalas senyuman Taehyung.

Keduanya berpisah, menuju ke tempat duduk masing-masing. Sebenarnya anak bangtan lebih curiga dengan Taehyung karna ia lama kembali dari toilet. Padahal Taehyung bilang kalau ia hanya sebentar.

Taehyung mendatangi meja dimana anak bangtan duduk, matanya terfokus pada tatapan curiga yang di lemparkan anak bangtan padanya. Bahkan Jungkook masih terdiam, entah kenapa feelingnya mengatakan tidak enak.

"Kau menemui Yeona?"

To be continue~

Maaf baru update lagi, semoga suka sama ceritanya ya...
Lanjut ga nih gaes?

My WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang