Chapter 01
(Pergi saja - Geisha)…
Tangan Tetsuya gemetar. Otaknya tak mampu berpikir benar. Hati layaknya ditikam, dan jantung yang seolah berhenti bekerja normal.
Foto-foto mesra suaminya dengan seorang wanita.
Tidak mungkin.
Ini tidak mungkin.
Dia pasti salah paham. Ini pasti hanya editan.
Tapi dalam surat itu bahkan terlampir bukti bahwa foto ini benar adanya. Pun, tanggal-tanggal yang tertera. Jadi jelas itu bukan foto lama.
Sebuah dering panggilan pada ponsel menarik perhatian. Sebuah nomor masuk, namun tanpa nama dan dia tidak kenal.
“Halo?” Tetsuya mengangkatnya dengan suara tercekat, otaknya masih belum bisa mencerna kenyataan yang menyakitkan, yang baru saja dia lihat, “Foto? Kau yang mengirimnya? Kau siapa?!” Tangan Tetsuya kembali gemetar, “Tidak mungkin!” Ucapan-ucapan yang dia dengar dari seberang sebisa mungkin Tetsuya tolak. “Kau bohong!”
Seketika panggilan tertutup.
Tetsuya jatuh terduduk.
Kakinya lemas, tubuhnya tak mampu mencerna informasi yang datang nan menyakitkan. Apalagi saat tadi sebuah panggilan masuk.
Suaminya selingkuh.
Suaminya, kekasih hatinya. Orang yang mengikat dan berjanji di hadapan Tuhan bersamanya!
Dan apa yang tadi dia dengar?
Suaminya akan menikah untuk kali kedua, dengan orang yang meneleponnya barusan.
Tetsuya berteriak, dia menangis, memeluk dirinya sendiri untuk menguatkan.
…
Disclaimer :
Kuroko No Basuke by Fujimaki Tadatoshi
Original story by Gigi
Warning :
Akakuro
Romance, Drama, Hurt; T; Shounen ai; Out of character
…
Matanya menatap kosong apa yang ada didepan. Wajah dan penampilannya berantakan.
Inikah akhirnya? Inikah jawaban?
Tetsuya tahu, dia tidak sempurna. Tapi Tetsuya melakukan yang terbaik yang dia bisa. Menjadi orang paling pengertian yang bisa Tetsuya beri. Menerima lebih dan kurang tanpa pernah bertanya. Melayani sepenuh hati meski kadang tidak dihargai.
Apa kurangnya?
Apa ini hasil dari segala penantian untuk kesabarannya selama ini?
Tetsuya ingin menangis, tapi matanya sudah terlalu perih untuk menetes lagi. Suaranya sudah serak terlalu banyak meratapi.
Saat pintu terbuka dan menampilkan sosok suaminya yang baru pulang kerja, Tetsuya langsung berlari menujunya dan melempar semua foto yang berisi pengkhianatan, yang membuat hatinya sangat terluka.
“Tetsuya?”
“AKU KURANG APA?!” Teriaknya begitu mereka berhadapan.
“Apa maksudmu?”
KAMU SEDANG MEMBACA
FRACTURE
FanfictionJika kenyataan terlampau pahit untuk ditelan, Tetsuya ingin memilih buta dan tuli, atau lupa ingatan sekalian. Tapi itu tidak mungkin, kan?