Aku tak keberatan menunggumu lebih lama jika pada akhirnya kamu adalah orang yang di takdirkan tuhan di akhir cerita
FadhilRichardWilsen
•••
Disisi lain Vano & Fadhil mengikuti Arfandi ke kantin belakang
Ternyata di sana sudah ada Aksha"brengsek banget lo kayak tadi". Ucap Fadhil
"gua gak brengsek". Jawab Fandi singkat
"gak brengsek gimana? Lo itu cowok atau bencong apa?". Bentak Vano
"gue cowok lah, gue punya kelamin". ucap Arfandi dingin
"seharusnya lo malu sama kelamin lo, lo udah buat cewek sakit hati bro, lo itu kaya bencong". Ucap Alvano
"lagian gue gak suruh dia untuk suka sama gue". Jawab Arfandi santai
"emang cinta itu perlu di suruh-suruh? Susah banget apa buat buka hati lo ke Rara?". Sahut Aksha
"lo sama aja tadi bikin malu kelamin lo, Rara nangis di depan orang-orang yang di kantin, dan apa tanggapan orang-orang di kantin tentang Ketua Osis gak punya hati kaya lo". Sambung Fadhil
"Lagian gue gak pernah suruh dia buat suka sama gue dan gue juga gak pernah mau kalau dia suka sama gue, dan gak pernah maksa buat dia suka sama gue". Ucap Arfandi dengan meninggikan nada suaranya. "dia nangis? Sakit hati? Wajar dong dia udah berjuang demi gue dan gue nolak dia mentah-mentah gimana gak nangis? Gimana gak sakit hati? Dan pastinya dia malu dong karena sikapnya sendiri bikin malu dia". Sambungnya
"tapi emangnya lo gak bisa berjuang balik buat dia apa? Hargai perjuangan orang Fan sebelum lo nyesal nantinya". Ujar Vano
"emangnya lo pernah hargai perjuangan cewek-cewek lo yang di luar sana apa? Seharus lo yang harus malu sama kelamin lo banyak cewek yang lo PHP-in di luar sana, emangnya lo gak pikir mereka sakit hati apa? Sekarang lo mau jadiin Audy korban berikutnya, lo gak malu apa?". Ujar Arfandi kesal
Skakmat
Alvano bingung ingin berkata apa lagi pernyataan Arfandi sudah menjebak, dan memang benar pernyataan Arfandi itu"gue gak pernah hargai emang tapi gue gak pernah permaluin semua mantan-mantan gue kayak tadi, Iya emang gue gak beda-beda tipis sama lo". Sahut Alvano
"bagus deh lo sadar". Ucap Arfandi dengan senyuman miring
"tapi Fan, lo gak tau kalau perasaan dia kayak gimana, dia nangiss, lo gak pernah hargai perjuangan dia sedikit pun". Fadhil sangat mengerti bagaimana rasanya mencintai tapi tidak di cintai
"udahlah dia gak bakal ngerti soal perasaannya cewek, dia aja belum punya pacar atau mantan jadi dia gak bakal ngerti, dia juga udah nyaman homo sama lo". Lanjut Aksha dengan ketawa kecil
"sejak kapan kalian ngerti perasaannya cewek, bukannya kita sama aja". Ucap Arfandi
"gak njirr, gue masih suka sama cewek". Ucap Fadhil
***
Setelah selesai permasalahan di kantin Aksha, Fadhil, dan teman-teman sekelasnya bermain basket
Ana nampaknya sedari tadi menunggu permainan itu selesai dan tentunya di tangan Ana dia memegang Sebotol minuman dingin

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
RomanceWELCOME TO MY FIRST STORY I need someone to come without leaving again -Alesyah Leonara Smith- Aku tidak pernah memaksakan Seseorang untuk tetap bersamaku, Bertahanlah jika kamu betah dan pergilah jika kamu bosan -Revano Aksha Adiguna-