Owner Heart's 11

366 19 12
                                    

Sampai dirumah gempi langsung masuk sedangkan papa nya dia harus kembali kekantor karena diadakan meeting mendadak.

Namun sebelum kekamar ia berjalan kedapur menghampiri Bi Minah yang sedang memasak.

"Bibi" ucap gempi

"Eh non gempi ada apa? " tanya bi minah sambil mematikan kompor nya.

"Mm digarasi ada kendaraan lain ga? " tanya .

"Ada kayanya non tapi motor, itu juga udah hampir sebulan ga dipakai" ucap bi minah memberi tahu. Gempi hanya mengangguk.

"Memangnya mau apa non? " tanyanya lagi.

"Gempi pengen jalan jalan nih bi, oh iya kuncinya ada?" tanya gempi.

"Kalau itu bibi tidak tau, coba non gempu tanyakan kepada satpam mungkin dia yang memegang kuncinya " kata bi minah.

Tanpa babibu gempi langsung berlari keluar rumah dengan seragam, tas, dan sepatu yang masih menempel ditubuhnya.

"Pak satpam" panggil gempi saat sudah sampai dihadapan satpam tersebut.

"Eh iya neng gempi ada apa? " tanya pak jarwo nama satpam tersebut.

"Bapak megang kunci motor yang ada digarasi ga? " tanya gempi.

"Ada neng, memangnya untuk apa? " tanya pak jarwo.

"Pinjem dong pak, soalnya gempi pengen keluar sebentar "

"Sebentar saya ambilkan dulu " ucapnya lalu pak jarwo masuk kedalam posnya setelah beberapa menit pak jarwo kembali yang membuat mata gempi bersinar seketika.

"Ini neng gempi, tapi motornya sudah lama gadipakai takut, mesinnya agak rusak" ucap pak jarwo sambil memberikan kunci motor itu.

"Bapak tenang aja gempi coba dulu,kalo bener gempi mau langsung keluar" ucapnya dan ia segera berlari menuju garasi.

Gempi memasukan kunci motor tersebut lalu mentrasternya mencoba untuk dinyalakan namun setelah tiga kali dicoba motor itu tetap saja tidak mau menyala.
Namun gempi tidak menyerah ia masih saja berusaha menstranternya sampai beberapa kali dan akhirnya motor itu menyala.

Dengan senyum mengembang gempi mengambil helm yang ada didekat motor itu, lalu ia menaiki nya dan mulai perlahan berjalan keluar garasa menghampiri pak jarwo.

"Bapak motornya idup, gempi keluar dulu sebentar" ucap gempi saat dihadapan pak jarwo.

"Neng gempi yakin mau keluar, takut nya neng kesasar karena baru dua hari dijakarta" kata pak jarwo sedikit khawatir.

"Bapak tenang aja,kalau gitu gempi berangkat, tolong bukain gerbangnya pak" ucapnya.

Lalu pak jarwo pun membuka pintu gerbangnya setengah.
"Hati hati neng" ucap pak jarwo.

"Okeh pa" teriak gempi saat sudah mulai menjauh dari hadapan pak jarwo.

Gempi mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, ia sudah tau tujuannya akan kemana dan setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit akhirnya ia sampai ditempat itu.

Gempi memarkirkan motornya dan berlari kearah danau yang kemarin ia datangi bersama rifan.

Gempi tersenyum namun air matanya menetes dipipi putihnya.
"Kok gue nangis sih" ucap gempi dengan segera ia mengahapus air mata tersebut.

Ia melihat keatas dimana disana ada rumah pohon, dan ia berjalan menaiki rumah pohon itu.

Duduk diatas rumah pohon sambil memerhatikan dream chather yang kemarin ia pasang.
"Raf gue disini" gumam gempi.

Setelah beberapa jam disana gempi turun dari atas rumah pohon itu, dan akan segera pulang, namun langkahnya terhenti karena ia melihat rafa yang sedang berjalan menuju kesini.

"Yaampun rafa, gue harus sembunyi tapi dimana" ucap gempi sedikit kelimpungan, Yaiyalah gimana engga orang di danau inu cuma ada pohon satu yang diatasnya dijadikan rumah pohon.

Gempi tidak punya pilihan lain ia hanya bersembunyi dibalik pohon yang lumayan besar itu.
"Semoga rafa gak liat gue" gumam gempi.

Rafa berjalan kearah danau lalu ia memandangi danau tersebut sesekali melempar batu kearah nya.

"Gempi kapan lo kembali" ucanya rafa tanpa mengalihkan pandangannya dari danau itu.

Gempi yang mendengar suara rafa tanpa sadar meneteskan air mata.
"Gue disini raf" ucap gempi dalam hati.

"Gue kangen sama lo" teriak rafa ,setelah itu ia pergi dari tempatnya dan meninggalkan danau tersebut.

Setelah dirasa rafa sudah tidak ada gempi keluar dari tempat persembunyiannya dan memandang rafa yang saat ini sudah melajukan mobilnya.

"Gue juga kangen sama lo raf" lirih gempi lalu mengahapus air matanya yang sedari tadi terus mengalir.

Lalu ia melihat jam dipergelangan tangannya matanya membulat kaget karena sudah menunjukan pukul 16.00 sore, dengan segera ia berjalan menghampiri motornya dan mulai pergi dari danau itu.

Namun saat ditengah perjalan tiba tiba motornya mendadak berhenti,lalu ia meminggirkan motor tersebut .

"Yaelah pake mati lagi, kan bensin masih penuh juga" kesal gempi.

"Gimana dong? " tanya gempi kepada dirinya sendiri.

"Oh iya henpod" ucap gempi sambil menjentikan jari tengah dan jari jempolnya, Dengan semangat 86 gempi membuka tasnya dan disana terdapat poselnya lalu ia mengambilnya.

"Untung aja tadi ga sempet ganti" gumam gempi, dan ia menyalakan ponselnya namun setelah beberapa kali ia memencet power on masih saja hendponnya tidak menyala.

"Lo lo loh, ko ganyala sih terus gimana gue pulang, gaada taksi atau angkot lagi" kata gempi sambil melihat kearah samping dan kirinya.

"Udah mau sore, kalau papa tau gue keluar terus tadi gaijin dulu nanti gue kena omel duh gimana dong" gelisah gempi dengan menggigiti jari kuku jempolnya kebiasaan.

Gempi berjongkok mengecek kenapa motornya mendadak berhenti.
"Duh gue gak ngerti lagi sama beginian" ucap gempi namun masih saja ia tetap melihat lihat depan belakang motornya.

Gempi masih berjongkok dengan kepala yang masih menunduk. Tapi tak lama tiba tiba seseorang menepuk bahunya dengan cepat gempi menoleh kearah belakang, dan seketika gempi membolakan matanya kaget melihat orang itu.

                              🍃🍃🍃

Duh siapaya orang itu jadi penasaran?

Jangan lupa tinggalkan Jejak  VOTE & KOMEN.

 Owner Heart's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang