hari ini keyli berangkat lebih awal, semua karena johnny, kakaknya itu berkata bahwa ia ada meeting pagi ini sehingga ia harus mengantar keyli secepatnya.
awalnya keyli menolak dan bersikeras untuk di antara temannya saja, tetapi mengingat hari ini adalah jadwal dyon di guru piket, ia akhirnya berangkat dengan johnny.
"yaudah, belajar yang bener ya, jangan ngejar dyon mulu" ucap johnny ketika mobilnya telah sampai di depan gedung sekolah keyli, "iya-iya ah, sana lu"
setelah mobil Johnny sudah pergi, keyli melangkah masuk kedalam gedung sekolahnya dengan sangat semangat.
"pagi pak!"
dyon yang tadinya sedang kesusahan membawa berkas-berkas yang bertumpuk itu pun terkejut sehingga menjatuhkan berkas-berkas yang ia bawa tadi, dengan buru-buru keyli pun langsung menghampiri dyon dan membantunya membereskan berkas-berkasnya.
"aduh, maaf ya pak. Saya gak tau kalo bapak itu orangnya kagetan" ucap keyli sambil membantu membawakan berkas-berkas dyon ke ruang guru.
Dyon agak tersinggung dengan kata 'kagetan' itu, "ekhem, saya gak kagetan ya"
jarak ke ruangan dyon itu memang lumayan jauh, terletak di ujung lorong. Dyon memang memiliki ruangan sendiri dengan pak sehun. keyli tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
keyli bercerita tentang banyak hal kepada dyon, keyli tersenyum senang saat melihat dyon tertawa kecil mendengar cerita-ceritanya itu.
"makasih ya" ucap dyon saat keyli meletakkan berkas-berkasnya di meja kerja dyon. Keyli mengangguk semangat sambil tersenyum.
"bapak kalo bales chat saya jangan jutek-jutek ya, hehe. permisi pak" ucap keyli cepat sebelum akhirnya ia meninggalkan ruangan itu.
***
kring.
bunyi bel itu berhasil membuat semua murid yang tadinya sudah akan terlelap menjadi semangat kembali, "baik anak-anak sampai di sini pelajaran kita, keyli jangan pulang dulu kamu ada ulangan susulan" setelah itu dyon langsung keluar kelas, diikuti murid-murid lainnya.
"kesempatan noh!" ucap jaexer sambil merangkul keyli, sedangkan keyli sedari tadi terus menerus tersenyum, jaexer terkekeh melihat sahabatnya itu.
"mau gue tungguin gak?" tanya jaexer sambil membantu keyli membereskan buku-bukunya, "gak usah, kayaknya bakalan lama gue"
"ya gapapa gue tunggu aja"
"gak usah"
"yaudah nanti kalo udah selesai, telepon gue aja" ucap jaexer, keyli mengangguk kemudian bergegas untuk keluar kelas dengan semangat, "duluan ya, lu hati-hati" ucap gadis itu sebelum ia benar-benar meninggalkan kelas.
***
"kamu ini ada-ada aja" tawa seorang pria terdengar di ruangan dyon.
Dyon menghela nafasnya pelan, "cepet kerjain key, jangan di ajak ngobrol hun"
pria yang di tegur itu malah tertawa, "wali kelas kamu ini galak banget, kok bisa-bisanya sih kamu suka sama dia, mending sama saya" ucap sehun.
keyli mengedikkan bahunya sambil terkekeh, sehun-guru matematika keyli juga tau bahwa keyli sedang mengincar dyon. Bisa dikatakan bahwa sehun dan keyli bersahabat.
tak membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan ujiannya dalam 15 menit keyli sudah menyelesaikan ujiannya, keyli langsung berpamitan untuk pulang. Sehun juga sudah berkali-kali menawarkan keyli untuk pulang bersamanya tetapi keyli menolak.
sebenarnya keyli ingin menerima ajakan sehun untuk pulang bersamanya, sangat bodoh jika keyli menolak ajakan sehun walaupun rumah keyli tidak terlalu jauh dari sekolah tetapi sama saja jika gadis itu pulang dengan berjalan kaki maka akan terasa jauh. Tetapi ia menolak karena dyon, ia takut dyon akan mengecap dirinya sebagai seorang playgirl.
saat keyli tengah berjalan tiba-tiba ada yang mobil yang berhenti disampingnya, karena kaget keyli refleks berhenti. Kaca mobil itu dibuka setengah menampilkan wajah dyon yang dingin seperti biasa.
"naik" setelah kata itu terucap dyon langsung menutup kacanya kembali, keyli yakin sekarang kupingnya masih berfungsi dengan baik, berati dia tidak salah dengar.
dengan cepat ia langsung membuka pintu depan, baru saja ia akan masuk dyon langsung menyuruhnya untuk duduk di belakang, dengan wajah cemberut keyli menaiki jok belakang.
"kenapa gak boleh di depan pak?" tanya keyli saat keadaan hening, ia hanya penasaran dan kesel mengapa dyon tidak membolehkannya duduk di depan.
tetapi jawaban dyon di luar dugaannya, dyon berkata bangku depan tidak boleh di duduki sembarangan orang, hanya ibu dan calon istrinya di masa depan saja yang boleh menduduki jok depan itu.
"terus kalo bapak punya pacar? gak boleh duduk disana?" tanya keyli, dyon menggeleng.
"saya gak mau pacaran"
keyli mengerutkan dahinya, "jadi? langsung nikah gitu?" dan dyon mengangguk.
"sama aku?" tanya keyli secara spontan, dyon menatapnya tajam, "jangan mimpi"
keyli langsung terbungkam, sesekali gadis itu mencuri pandang tetapi seringkali dyon memergokinya.
"makasih pak, mau mampir?" tanya keyli basa basi, dyon terlihat berpikir sebentar, "ada Johnny?" tanyanya.
keyli mengangguk, "hari ini dia kelas pagi doang" dan akhirnya dyon memutuskan untuk mampir. Jangan salah paham meskipun dyon terlihat enggan di dekati keyli, nyatanya ia sangat sering ke rumah johnny yang sering kali keyli ambil kesempatan itu untuk mencuri-curi pandang.
"wuih bawa calon suami lu" ejek johnny saat keyli dan dyon memasuki rumah mereka, mereka berdua sontak tertawa melihat johnny yang menggunakan apron sambil menyapu
"astaga, simulasi ibu rumah tangga ya kak?" johnny menatap keyli tajam, "disuruh mama" Johnny kemudian melepas apronnya dan meletakan sapu di tempatnya kemudian mengajak Dyon untuk bermain PS seperti biasa.
dan di atas sana tepatnya kamar keyli, ia sedang mengabari temannya tentang hal ini, sedari tadi ia terus saja menceritakan bagaimana harinya hari ini, harinya menjadi lebih baik karena dyon. sebucin itu keyli.
dan sahabat perempuannya-hani, hanya terkekeh melihat reaksi sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dyon | Extraordinary
Fanfiction[ My Romeo's Universe 💍] suka sama guru sendiri?! not an extraordinary love story. -2020, quarantine.