Bab 1

1 0 0
                                    

Di dalam sebuah club di pinggiran kota, musik rock terdengar menghentak, para kaum muda-mudi yang menikmati musik sambil melompat-lompat mengikuti irama rock band.
Diatas panggung kecil, anggota band yg tidak terkenal itu menghibur pengunjung dan vocalis band itu ialah seorang gadis yang sangat menarik.
Riasan tebal lipstick merah darah dan eye shadow gelap, jaket kulit hitam melapisi tank top putih, dan rok pendek hitam berbahan kulit, kaki nya mengenakan boots setinggi mata kaki.
Tubuh ramping yang memiliki porsi pas disetiap bagiannya serta aksi panggung dan suara tinggi dan merdu khas penyanyi rock wanita membuatnya terlihat sangat menggoda, siapapun tidak akan pernah mengira bahwa gadis ini masih berumur 16 tahun.
"....... bring me to lifeee.....!!!. " Shi Zi mengakhiri lagu nya dengan epik, para penikmat musik itu bersorak melepas antusiasme muda mereka.
Bos Wen memanggil Shi Zi ke kantornya di lantai dua klub, bos Wen adalah pemilik klub, dia juga adalah kekasih ayahnya Shi Zi dan dia seorang pria tampan berusia 35 tahun.
Ya, ayah Shi Zi, Shi Mo, adalah seorang gay.
Ia bertemu bos Wen 2 tahun setelah kematian ibu Shi Zi, dengan kisah yang panjang dan cukup berliku.
Kembali ke klub...
"Zi, ini gaji mu bulan ini, karena pelanggan semakin banyak dan pendapatan klub juga bertambah, maka kalian juga mendapat bonus...ini bagianmu, teman-temanmu sudah menerima" kata bos Wen sambil meletakkan amplop yg jika dilihat sekilas terlihat lumayan tebal
Shi Zi tersenyum sedikit lalu mengambil amplop dan mengucapkan terima kasih dan bersiap keluar ruangan, namun sebelum ia sempat berbalik, bos Wen memanggilnya
"Zi, kapan kau pulang kerumah? ayahmu selalu bertanya tentangmu... seminggu ini dia seperti orang linglung... "
Shi Zi diam sejenak lalu menatap bos Wen lama
Setelah kontes tatap menatap berakhir, akhirnya bos Wen menghela nafas tak berdaya
"Baik.... baik...... aku hanya bertanya...tapi setidaknya beritahu dimana kau tinggal sekarang?" boss Wen mencoba peruntungan
"Zico" setelah menjawab datar,  Shi Zi berbalik dan keluar ruangan
      Bos Wen hanya bisa mendesah dan menggeleng-geleng kepala dengan sikap gadis Shi itu
Sejak ia mengenalnya 3 tahun yang lalu,  tempramennya tidak pernah berubah
       Shi Zi selalu bersikap tenang dalam keadaan apapun,  walau terkadang dia tersenyum dan mengobrol,  tidak pernah ada ekspresi yg lebih dari itu
       Melihat sikapnya membuat orang merasa canggung dan kasihan,  dan terkadang gemas...
       Bos Wen mengambil telpon genggamnya dan memanggil seseorang
"hallo...sudah pulang?"
"..."
"baiklah,  sekitar 1 jam lagi lalu aku pulang "
".. "
"aku sudah bertanya... kita bicarakan nanti saat dirumah, ok?  See ya "
Bos Wen menutup telpon lalu keluar dari kantornya menuju lantai bawah melanjutkn pekerjaannya

Beauty Quite Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang