"Lepasin tangan lo dari rambutnya!!"
Jimin kini sedang melirik Soojin dengan sorot matanya tajam.Bukan tampang bersalah yang Soojin perlihatkan.Soojin malah mengacuhkan Jimin yang ada disampingnya, kemudian dengan kasar dia melepas rambut Yoo Rim.
"Haha,jadi kamu lebih belain jalang ini dari pada Aku?!" Soojin terkekeh.
'njir dipanggil jalang gue, dasar bicth!'
Tak terima teman seperjuanganya dipanggil dengan sebutan jalang. Cindy,Ae Ra berusaha membalas Soojin.
"Eh! lu tuh kalok lemes jangan kelemessen!" ucap Cindy dengan mendorong tubuh Soojin kasar.
Tanpa aba-aba Ae Ra menjambak rambut Soojin membabi buta, dan diikuti juga dengan Cindy yang juga menjambak rambut Soojin.
Yoo Rim frustasi dengan kelakuan teman-temannya itu, bukanya dia menolak untuk dibantu, hanya saja orang seperti Soojin itu sungguh sangat membuatnya malas bila diladeni, hanya akan menambah masalah untuknya nanti.
"Ae Ra,Candy STOP!" Yoo Rim berteriak dengan suara lantang, Sehingga menyebabkan seluruh pasang mata menatapnya heran.
Dia tak peduli dengan tatapan murid-murid lain yang ada di kantin sekolah, "Udah kita cabut aja!" ucapnya mengajak Ae Ra dan Candy pergi dari kantin.
Saat Yoo Rim akan melangkahkan kakinya. Dia berbalik, kemudian menatap Jimin dan Soojin tajam, "Eh Soojin, gue sama pacar lo gak ada apa-apa, dianya aja yang kegatelan, jaga pacar lo baik²!" dengan nada penuh dengan penekanan.
Kemudian netranya bertemu dengan milik Jimin, menatapnya dengan tatapan risih, "Dan lo! Gausah deket-deket sama gue, jaga pacar lo yang kek jalang ini!"
"Anjing! Yang jalang tuh lo!" ucap Soojin tak terima.
"GUE NGOMONG FAKTA!" kemudian Yoo Rim pergi meninggalkan kantin dengan Jimin yang Menatap kepergian Yoo Rim nanar.
***
Di Kelas.
"Asli tuh cewek minta gue tabok!"
"Bener banget, klok tadi Si Yoo Rim gk nahan-nahan, pasti rambut tuh jalang udah rontok karena gue tarik!" teriak Candy dengan ekspresi menggebu-gebu.
Dengan kepala gue yang sekarang udah nyender kemeja, dan mata gue yang udah kepejem, gue berusaha buat ngelupain kejadian tadi.
Apa-apaan tuh si Soojin, orang gue aja gaada apa-apa main jambak-jambak rambut gue, sialan emang.
Apalagi inget muka Jimin, kek gak ada dosa ke gue, guenya kesiksa eh si pelaku sa'ae dasar babi.
"Stress gue" desis gue lirih.
"Hah apa?"
"Anjing emang tu cowok!" gue mulai menyumpah serapahi Jimin. Mumpung gaada orangnya.
"Gila ni bocah"-Candy
"Maybe" ucap Ae Ra acuh yang kini sedang sibuk dengan handphonenya, meng-srcroll breaking news yang ada di instagramnya hari ini.
Karena terlalu bosan, entah setan apa yang merasuki, gue tiba-tiba ada kepikiran buat minggat dari sekolah padahal mapel masih sisa satu,saat jam terakhir.
"Gaes, bolos kuy, kita cabut ae, ngapain kek main gitu" dengan sangan ekspresif gue ngajak Ae Ra dan Candy untuk bolos jam pelajaran terakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy||ParkJimin;
RomanceCerita ini berawal dari kisah Kim Yoo Rim yang tak sengaja menumpahkan kuah bakso,ke tubuh seorang Park Jimin. Seorang pria tampan namun memiliki sifat yang amat sangat buruk. Dia pria angkuh dengan segala pesonanya yang mampu membuat para wanita ja...