[16] Jadian

9 1 0
                                    

Happy reading

Alfanjing
Tunggu  aja! Bsk dia bakal jadi milik gue

Alfanjing
Satu lagi, fucek buat lo.


Dimas terkekeh sinis  melihat pesan terakhir yang di kirim oleh, Alfa Simusuh bebuyutannya dari Smp.

"Gue harus pura-pura deketin tu cewek" gumam Dimas.

Tiba-tiba seseorang duduk disamping Dimas "Kenapa lo bos?" Tanya cowok tersebut.

Dimas menoleh "Lo harus bantuin gue buat hancurin Alfa!"

"Siap bos, apasih yang nggak buat lo haha,"  ucap cowok tersebut dengan senyum miringnya "Jadi apa rencana lo?"

***

Hari senin, hari paling menyebalkan buat Yura, mungkin bukan Yura saja, banyak anak-anak yang mengeluh ketika hari senin datang.

Pagi ini Yura terlambat, lagi. Dan alasannya masih sama yaitu telat bangun pagi, padahal Yudha sudah berkoar-koar seperti guru killer.

Mungkin sekarang hari keberuntungan Yura, ntah kenapa semuanya aneh, dia terlambat tapi diperbolehkan masuk oleh satpam sekolah, dan setiap orang yang tampak tersenyum kepdanya.

Belum lagi, tiba-tiba seorang cewek memberinya setangkai bunga mawar, dan dilanjutkan dengan yang lain, "Eh ini ada apasih?" Tanya Yura pada seorang cewek terakhir yang memberi nya bunga mawar.

Dan cewek tersebut hanya membalasnya dengan senyuman manis dan itu malah terlihat aneh bagi Yura.

Yura melanjutkan jalannya, sebenarnya dia bingung kenapa hari ini tidak upacara, apakah ada rapat guru? Mungkin saja.

Checkk

Checkk

"Itu cewek yang lagi jalan dikoridor, cantik banget sih," itu suara seseorang  yang sepertinya dari ruang sumber suara.

Yura mendengar suara itu tapi ia tidak peduli, dan melanjutkan langkahnya.

"Ayura khenza nathania" microfon kembali berbuyi.

Yura menghentikan lankahnya dan menoleh kan kepalanya, dan dia baru sadar kalau hanya dia saja yang berada dikoridor, sedangkan yang lain ada yang mengintip dijendela kelas dan di tepi lapangan, karna koridor yang Yura lewati sekarang tepat ditepi lapangan basket. Kepo memang haha.

"Yura, gue emang baru kenal sama lo, tapi ntah kenapa rasanya gue nyaman banget sama lo, lo itu sederhana walaupun kata-kata lo selalu pedes tapi itu menjadi aura lo yang bikin gue jatuh cinta"

CIEEEEEE

CIEEEEEE

EHEMMM

UHUK UHUK

Semua siswa-siswi menggoda Yura, Wajah yura memerah, dan ia baru sadar kalau itu suara Alfa.

Yura menutup wajah dengan bunga karna malu, tapi seseorang menahannya.Alfa.

Alfa datang dengan mahkota diatas kepalnya bak seorang putra mahkota.Alfa memegang bahu Yura dan menatapnya dalam.

Jari tangan kanan Alfa mengelus rambut Yura dan membawanya kebelakang telinga Yura, "Ayura khenza nathania, will you be mine?"

UHUYYYY

TERIMAA TERIMAA

Yura bingung, ini memang bukan pertama kalinya ada menembaknya, tapi ini yang pertama dia ditembak didepan umum, dan pertama kalinya jantungnya berdetak tak karuan. Sungguh ini first time.

Dia menatap Alfa, dan Alfa malah tersenyum manis padanya dan jangan lupakan alis naik Alfa malam mebuat Yura semakin gugup.

"Sekali lagi deh, Yura lo mau nggak jadi pacar gue? Milik gue?"

Penonton masih harap-harap cemas, ada yang baper dan mesem-mesem sendiri ada pula yang mengepalkan tangannya emosi, itu clara pacar pertama Alfa.

Yura menarik nafasnya dalam, "iya, gue mau" Yura menahan nafasnya saat Alfa tiba-tiba memeluknya, tidak ada yang menyadari Alfa tersenyum kemenangan kearah Dimas yang berada diujung koridor, ntah bagaimana caranya Dimas masuk ke sekolah nya.

"PAJAK JADIANNYA JANGAN LUPA WOY" teriak ilham dari tepi lapangan.

"KALIAN SEMUA BOLEH MAKAN DIKANTIN SEPUASNYA, GUE YANG BAYAR!"

WEEHH  mantepp

Makasih alfaaa

Moga langgeng ya kalian

Dan banyak lagi ...

Disisi lain Clara mengepal tangannya "awas aja tu cewek!"

Siapa yang tidak kenal Clara? Pacar pertama Alfa sekaligus Cabe sekolah yang selalu membully.

Orang-orang segan kepadanya hanya karna dia pacar Alfa anak si pemilik sekolah, Clara anak yang berantakan dan selalu berbuat onar. Dia adalah musuh Yura, dia iri kepada Yura karna Yura selalu menang darinya walaupun mereka sama-sama nakal.

Tapi sekarang dia tidak akan membiarkan Yura menang darinya lagi, tidak akan!.

Tiba-tiba seseorang mengelus bahunya "gue bakal batuin lo!"

Clara menoleh "Sintia?"

Sintia terkekeh melihat keterkejutan Clara "Iya gue sintia pacar Alfa, tapi lihatlah dia jadian lagi sama yang lain, jadi gue bakal bantuin lo buat hancurin tu cewek!" Gumam Sintia serak biasa memang, tapi ntah kenapa Clara merinding.

Tbc...

Alurnya makin gajelas ya? Maap ya haha.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYUFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang