🚫1.(AL)

43 17 5
                                    

🚫shut up🚫

°°°

"Tolong aku.."

"Hiks..hiks..hiks.."

"Arrrrggggghhh.."

"Hei..."

"Bermainlah denganku..."

"Ck." Decakan pelan kini keluar dari bibir seorang gadis yang menatap lurus kedepan dengan tatapan tajam dan dinginnya. Kakinya terus melangkah tanpa memperdulikan sekitar yang begitu mengganggunya.

"Kenapa Al?" Pertanyaan ringan yang terselip nada kekhawatiran itu terdengar dari arah samping. Yang dimana seorang gadis berjalan beriringan dengannya, yang tak lain sahabatnya.

"Diganggu mereka lagi?" Pertanyaan dari seberang gadis tadi terdengar yang membuatnya menoleh sejenak lalu mengangguk dan berdehem mengiyakan menjawab pertanyaan itu.

Kedua gadis yang mendapat jawaban anggukan seperti itupun malah bergidik ngeri sambil memperhatikan sekitar yang tidak ada apa apa. Seperti biasa hanya ada murid sekolah SMA Galaksi yang tengah berlalu lalang.

Tapi berbeda dengan gadis bertampang dingin itu_dia Alea Brittynangel_. Gadis yang memiliki keistimewaan lebih yang tak pernah ia inginkan didunia ini. Bahkan ia merasa tersiksa dan tertekan dengan semua keitimewaan yang tidak dimiliki orang lain ini dan malah dimilikinya. Sungguh itu sangat menakutkan baginya.

Tapi saat ini dirinya sudah terbiasa dengan hal hal seperti itu. Ia yang dapat membaca semua pikiran orang, dirinya yang bisa melihat dan mendengar semua yang makhluk tak kasat mata lakukan. Dan bahkan ia bisa melihat masa depan. Entah itu hanya sebuah mimpi belaka yang tiba tiba mampir dipikirannya atau entahlah ia tak begitu memperdulikannya.

Dirinya selalu menutup nutupi itu semua kecuali orang orang tertentu yang boleh tau. Seperti halnya kedua sahabat kecilnya yang sampai saat ini masih berada disampingnya. Dua orang yang tak menganggapnya aneh. Yang dimana diluaran sana banyak yang menganggapnya aneh dengan semua tingkah laku dan sikap yang ia tunjukan.

Tak mau ambil pusing Alea memilih menghentikan langkahnya dirasa kakinya terasa berat. Dan itu pun membuat kedua sahabatnya mengikuti langkahnya dan berhenti di sebuah koridor sepi.

Alea menatap kebelakang dan menunduk. Ternyata disana ada seorang anak kecil dengan pakaian khas anak sekolah entah dijaman apa, anak kecil laki laki itu terlihat bukan orang asia karena dari parasan dan pakaian yang kental akan darah yunani itu kini terduduk dan mengamit kaki Alea. Ia mendongak hingga membuat rambut pirangnya tersingkap dan menampilkan wajah kebuleannya.

Alea menaikan sebelah alisnya melihat anak kecik itu menampilkan cengiran ke arahnya. "Bermainlah denganku.." Sura lembut dan kecil itu terdengar menusuk ditelinga Alea.

"Kenapa lagi Al?" Dia Icha Ballena. Sahabat Alea yang memiliki sifat sedikit cerewet dan bawel itu bertanya pelan.

"Kalian duluan aja. Aku ada urusan." Ucap Alea yang langsung mendapat reaksi kedua sahabtnya yang saling lirik.

"Yaudah deh. Kita duluan. Kau harus hati hati." Gadis yang sifatnya sedikit tomboy tapi masih terkesan feminim itu bernama Tiska Varane_ sedikit menampilkan gertakan khas dirinya yang langsung mendapati kekehan dari Alea.

(AL)shut upTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang