Chp.3:Murid Baru

324 17 8
                                    

Nene pov. >

'Tap! Tap!Tap! '

Suara langkah pak guru terdengar masuk kelas.

'BRUK! '

Pak guru meletakkan buku diatas mejanya.
"Selamat pagi, semuanya"
Terdengar, pak guru tersenyum sambil menyapa seluruh isi kelas.
Semua berdiri membalas salam...

"Pagi, pak! "

'Tap..Tap.. Tap.. '

Terdengar suara langkah kaki yang nyaris tak terdengar.
Suara itu berasal dari langkah Kaki seorang gadis asing yang mengenakan seragam yang sama dengan kami semua.
Sekelas Heboh.

"Ini teman baru kalian,... Silahkan perkenalkan dirimu" Seru pak guru.

'Itu anak baru? Tak kusangka diawal tahun pengajaran baru sudah ada murid baru! ' gumamku takjub.

"Namaku Minahara Yura. Mohon bantuannya! " Ucap gadis itu sambil membungkuk sopan.

"Mohon bantuannya! " Balas seisi kelas penuh semangat.

........

Rambut berwarna perak nyaris putih, Mata biru yang besar, senyum tipis yang nyaris tak terlihat, Aura dingin dan dewasa dipancarkan Murid baru yang bernama Yura Minahara.
Dari segi manapun hanya ada satu kalimat yang bisa diucapkan terhadapnya,
SEMPURNA!!

Tak hanya cantik, bahkan semua soal yang ditanyakan Pak guru, dengan mudahnya, Ia menjawab.
Ia tampak seperti wanita dewasa!

Cantik, Jenius, Dewasa, dan aura yang dingin! Jelas, ia wanita yang dewasa!!!

<istirahat>

'DOENG!~'

Sudah 5 menit sejak bel istirahat, dan tampangku seperti orang yang putus asa.

"N-Nene-chan.... Kenapa murung? "
Tanya Aoi tampak gelisah.

"Huft..... Aoi, soal murid baru itu.......
Sudah berapa banyak cowok yang mendatanginya? " Tanyaku iri.

"... Nene chan iri?....... Yah... Kalau dilihat-lihat Minahara-san memang Cantik, sih... "  Pandangan Aoi terlempar padanya.

"Gak cuma cantik~! Jenius, dewasa, Body goals, Dingin! Dia itu udah kayak ratu sekolah! " Gerutuku makin makin.

"Ng.... Tapi, kalau dilihat... Banyak yang mengajaknya istirahat bareng tapi gak dia Terima? "  Aoi memperhatikan.

"... Tapi ia terlihat kesepian... "
Lanjutnya.

Aoi memandangku dengan tatapan seakan berkata, 'Ayo kita ajak dia! '.
Aku diam untuk sejenak, lalu mengangguk setuju.
Aoi langsung menggenggam tanganku dan menuntun sampai ke depan meja Minahara Yura.

"Ummmm.... Minahara-san, mau makan bareng? " Tanya Aoi ragu.

Ia tak segera menjawab. Minahara-san menatap Aoi sejenak, kemudian ia menatapku. Bola matanya menunjukkan reaksi melotot yang kaget. Lalu......

"Oke, deh. Selain gak enak nolak kalian, aku juga mau coba makan bareng" Jawabnya sekaligus.

'Gak enak nolak kami? Apa maksudnya itu? Puluhan anak ngajak kamu tolak tanpa ragu, giliran kita, kamu bilang gak enak buat nolak?! '
Gumamku gak enak hati.

"Mmm...... Nama... Kalian....? "
Suara Minahara-san menanyakan nama pada kami.

"Namaku, Aoi Akane! Dan ini, Nene chan, Nene Yashiro, sahabatku! " Jawab Aoi girang.

"Oh... Oke...... " Nyaris tak terdengar! Untungnya jarak kami tak jauh jadi masih bisa ku dengar.

"Nene-chan, Minahara-san, aku mau cuci tangan dulu, ya! "
Ucap Aoi meninggalkan kami.

Suasana Hening......

'Aduhh, gimana, ya? Hening banget!!! Harus gimana?! ' gumamku panik.

"Anu..... Kamu..... Yashiro-san, kan? Boleh ketemu habis sekolah? " Tanya Minahara-san santai.

"T-tentu! Tapi, dimana? " Balas ku.
Minahara-san tengok kiri-kanan lalu mendekatkan mulutnya pada telingaku.
"Di bagian belakang kelas" Minahara-san berbisik pelan.

Aku mangguk².gak tau harus ngomong apa, jadi aku diam saja.

<<Bel Pulang>>
'Ng.... Ah! Iya, aku kan janji sama Minahara-san! ' gumamku memasukkan buku terakhir ke dalam tas.






Haai!! Masih penasaran? Vote dulu, dong!!!! 🎀🎀🎀💙💜💚💛🧡❤🖤

-@yura528

Jibaku Shounen Hanako-kun (fanfict Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang