*TUJUH*

0 0 0
                                    

"Adakah aku di hatimu, meski hanya sejentik jarimu"

~~••~~

Dikamar tasya..

"sya, belum tidur?" tanya mama tasya

"eh mama, belum ma.Ini lagi belajar bentar lagi kan ujian tengah semester ma."

"bagus kalo gitu, dari kecil sampek sekarang kamu selalu juara sya.Sekarang kamu udah kelas 12 dan harus rajin biar tetep juara" sambil mengusap sayang kepala tasya lalu tasya mengangguk

"Makasih ma, tasya gak akan pernah kecewain mama"

~

Grup Cogan!😈

P

kita kumpul!
Di cafe biasanya!

Radit : knp le?

Diki : 2

Jgn bnyk tnya
Gue otw

Radit : ok

Skippp...

Setelah mereka sampai dan berkumpul, tak ada lagi yang memulai pembicaraan.Merasa suasana dingin radit membuka obrolan

"lo kenapa le ngajak kita kumpul,ada masalah?"

"iya le, lo gak biasa kayak gini"

Leo belum menjawab dan terus menatap radit dan diki,setelah itu radit mencoba bertanya namun sudah di dahului oleh leo

"Gue bingung, gara gara dare kalian gue terjebak sama tasya. Tadi tasya tanya gue serius apa enggak sama dia,gue harus gimana. Gue jujur ntar nyakitin dia kalo gue gak jujur gue takut tasya tau sendiri dan benci gue.Gue bukan lelaki brengsek."

"gue tau le, ini salah gue sama diki. Menurut gue lo harus jujur biar bagaimanapun juga tapi gak sekarang nunggu waktunya tepat"

"Iya le, sekarang lo jalanin aja dulu. Tapi lo udah ada perasaan sama tasya belum le? "

"gue gatau, tapi gue ngerasa sering khawatir sama dia"

Kemudian mereka pulang, dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka dengan senyum liciknya

~

Keesokan harinya tasya sudah sampai disekolah,karena sekolah nampak sepi akhirnya tasya memutuskan ke perpustakaan

Kringg...  Bel masuk berbunyi tasya segera bangkit menuju kelasnya dan pelajaran berlangsung

~

Sepulang sekolah tasya langsung berganti pakaian dan membersihkan rumahnya seperti setiap harinya

Drtt..drt... Drt..

"siapa yang telfon" batin tasya

"hallo sya?"

"iya ada apa key?"

"Besok temenin gue ke mall beli sepatu,lo bisa kan?"

"gue gatau key, gue ijin dulu sama ortu gue.Ntar gue kabari, yauda ya gue masih sibuk"

Tut.

Setelah bersih bersih tasya langsung pergi ke dapur memasak makan malam

Skipp..

"pa, tasya besok boleh keluar gak?"

"mau kemana kamu?!" dengan menatap tasya tajam

"tadi keyla minta tolong buat ditemenin beli sepatu pa sekalian tasya mau beli novel"

"jangan beli novel terus sya, beli buku pelajaran gitu. Kamu lebih butuh itu daripada novel mengerti!"

"tap-.. "

"gaada tapi tapi an, papa ijinin kamu keluar asalkan kamu beli buku pelajaran bukan novel!"

"iya pa" lalu tasya pergi menuju kamarnya dengan wajah lesu

Di kamar..

"mau beli novel aja kenapa gaboleh sih" batin tasya

Tak lama kemudian tasya mengirim pesan pada keyla dan kemudian tidur.

~

Hari ini tasya akan keluar bersama keyla,tasya sudah siap dengan memakai celana jeans hitam,kaos putih dan tas selempang tak lupa rambutnya yang di gerai membuat penampilannya terlihat begitu cantik

"non, ada temennya di bawah" panggil bi inem lalu tasya turun dan terkejut melihat keyla yang tidak sendiri namun di temani radit dan orang yang tasya hindari leo

"loh kok kalian disini? "

"kebetulan tadi radit mau keluar beli sepatu juga jadi gue ajak aja sekalian,kalo leo tadi gue ajak juga buat temen radit gak mungkin dia sendiri"

"tapi key lo tau kan, untung aja ortu gue gak dirumah. Yauda ayok lama ntar" ajak tasya

Leo tampak heran dengan perkataan tasya barusan namun ia tak menghiraukan dan langsung keluar bersama lainnya

Di dalam mobil tasya duduk di belakang bersama keyla, sebelumnya tasya ditawari duduk disebelah leo yang mengemudi tapi tasya menolak dan duduk bersama keyla

Sesampainya di mall, mereka langsung menuju ke tujuan mereka masing masing

"mau kemana sya?" tanya leo

"mau ke gramed, beli buku" jawab tasya kemudian pergi dan ternyata leo mengikutinya

Tasya mencari buku pelajaran yang akan dia beli setelah selesai dia pergi ke bagian novel untuk melihat novel yang di incarnya tapi tasya ingat pesan ayahnya

"kalo mau beli, beli aja sya" ucap leo tiba tiba berada di samping tasya

"enggak, gue cuma lihat lihat aja"

"lo kenapa si sya, beda banget?" tasya tidak menjawab dan langsung pergi ke kasir

Kemudian leo mengambil novel yang tadi dilihat tasya dan membelinya

"syaa.." panggil seseorang tiba tiba

"eh key, udah ya?" lalu keyla mengangguk

"orang pinter mah pegangannya buku" ucap radit lalu membuat tasya dan keyla terkekeh kecil

"eh makan yuk, gue laper. Eh ntar gue kok gak liat leo ya?"

Tak lama kemudian leo datang

"Lo dari mana aja bro?" tanya radit

"Cuma jalan jalan aja"

Setelah itu mereka pergi ke restoran dan makan bersama lalu pulang






T A S Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang