Ebo dan hasaya menarik tali itu dengan sekuat tenaga, hingga saat ferro dan makhluk lumpur itu keluar dari lubang, keduanya sontak terkejut dasyat, menyadari makhluk aneh itu sangat membuat mereka ketakutan,ditambah gumpalan-gumpalan tanah yang menempel pada tubuh makhluk lumpur itu.
"wooiiiib! Setaan!! Jauh-jauh dari temen guee! "pekik ebo sambil menjauhkan ferro dari makhluk lumpur itu, sedangkan hassya hanya ikut-ikutan menjauhkan ferro dari makhluk itu.
"demi status jomlo gue! Jauhkan makhluk aneh itu dari guuee!"teriak ebo lagi membuat ferro menutup kupingnya malas, lalu melepaskan pegangan kedua teman -teman gobloknya itu.
"santaii aja napa sih njing, budek ntar gue denger treakan alay lo-lo pada, ini temen gue, panggil aja ori, singkatan dari gorila!"ucap ferro santai sambil menepuk kepala makhluk itu, sedangkan ebo dan hassya hanya diam sambil sesekali menelan saliva mereka.
"wooii! Gue ngomongg!! "kesal ferro, merasa terabaikan, membuat kedua temannya sadar dari lamunan masing-masing.
"ooohhh yaa, gue hassya, yang gendut samping gue ebo, lo boleh makan dia, soalnya diakan gendut... "tunjuk hassya pada ebo disampingnya, membuat ebo menjitak kepala hassya.
"oke! Cukup yaaa guys perkenalannya, gue mau bawa ni ori ke mobil gua,, kalian diem aja!! Ok? "ucap ferro, yang langsung diangguki oleh keduannya.
. . . . . .
Setelah sukses membawa ori-nya masuk kedalam mobil, fereo kembali ketempat teman-temannya melakukan penelitian, ternyata, semuanya sudah beranjak ingin pulang, begitu juga gleen dan avaan, mereka tampak memasang wajah sangar saat ferro kembali dari aksi konyolnya.
"evaan! Gleen! Ayo pulang!! "ajaknya tanpa rasa bersalah, sedangkan kedua sahabat sehidup, semati, sesurga, senerakanya itu tampak menaikan alis masing-masing.
"dari mana aja lo?tiba-tiba datang semangat kayak bayi abis ganti popok aja luu? "sembur gleen.
"ada dehh ntar didalam mobil gue jelasin... "jawabnya bangga.
"oke,,, ayo pulang!! Inget!! Gue sama gleen nebeng mobil lo,,, kan cuma lo yang bawa mobil ke sini.... "ucap avaan, sambil diangguki oleh ferro, setelah itu mereka berjalan menuju mobil, sambil menenteng barang yang mereka gunakan tadi di hutan,saat mereka sudah masuk kedalam mobil, ferro mulai menghidupkan mesin mobilnya, lalu melaju, meninggalkan bus sekolahnya,bersama beberapa mobil guru lainnya.
Didalan mobil, evaan dan gleen memperhatikan seragam ferro yang tampak kotor oleh Lumpur.
"betewe yaa,,, seragam lo kok kayak abis outbond gitu? Sama sepatu lo juga tuhh,,, "ucap evaan bertanya pada ferro, menarik perhatian cowok tampan itu.
"iya lo fer"tambah gleen.
"oooohhhh,,, ini,tadii tuh gue abis nyelamatin anak gorila di hutan,, "jawab ferro enteng, tanpa mempedulikan tawa kedua sahabat bangsatnya itu.
"alaaah lo,,, fer-fer,, canda lo!kalo emang bener palingan lo udah dijadiin ferro guling sama tu gorila! "sembur gleen sambil melanjutkan tawanya, sedangkan avaan hanya menguap.
"masa lo nolongin gorila? Gak lucu taiik!!"ucap avaan.
"looh? Kok kalian pada kagak percaya sama guee??tu anak gorila dibelakang kalian tapii... "ucap ferro santai, membuat keduanya menautkan alis masing-masing.
"canda loo!!"ucap gleen masih tidak percaya.
"srius looo?? "tanya avaan.
"seriuus gue!! Anjayy... "kesal ferro, membuat gleen dan avan melirik kebelakang pelan-pelan, lalu mendapati gundukan makhluk yang hanya matanya yang terlihat sedang mengedipkan matanya berkali-kali kearah avaan dan gleen.
Tiga detik setelah itu....
"Aaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!"avaan dan gleen terpekik gila, membuat ferro dengan santai menutup telinganya sebelah.
"dibilangin kagak percaya.... "ujarnya.
. . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
absurd Girl
Teen Fictionmengisahkan tentang dua manusia yang tak akan bisa bersatu, membuat mereka terpaksa menerima segala kesakitan dalam menjalani kisah mereka. Ferro, siswa SMA permata, yang termasuk kedalam urutan siswa terpopuler ke dua, secara tidak sengaja jatuh ci...