bagian 6(who you 3)

15 3 2
                                    

Ferro mencoba untuk menyelaraskan detak jantungnya, bagaimana tidak?, makhluk aneh yang dikiranya gorila itu, ternyata adalah seorang perempuan, namun itu tidak mengubah sikap ferro pada perempuan itu.

"lo??,,, siapa loo? "tanya ferro kecil, sambil berjalan mendekati perempuan dengan rambut panjang berantakan itu.
"woii! Gua ngomong... Jawab napa? "kesal ferro sambil mencoba memiringkan kepalanya, berusaha memperjelas penglihatanya, bisa jadi kan matanya sedang rabun sementara, begitu fikir ferro.

"nama lo siapa? "tanya ferro, sambil ikut duduk dilantai, berusaha menyamakan cara duduk gadis itu.
"ngkhh.. Hphh.. "gadis itu tampak kesusahan berbicara,membuat ferro ingin menyibak rambut hitam yang berantakan itu dari wajah gadis itu, supaya bisa melihat wajah gadis itu.

"ferooooo!! "sebuah teriakan membuat ferro menghentikan aktivitasnya yang baru saja ingin menyibak rambut gadis itu.
"ya ma! "sahut ferro, membuat gadis itu menatap ferro bingung.
"lo diam disini! Ntar gue balik lagii.. "
Pesan ferro,gadis itu hanya diam, lalu menggenggam lengan ferro,memandang wajah tampan didepannya.
"ntaarr,,, gue cabut dulu.. "balas ferro sambil melepaskan pegangan gadis itu,tanpa memerhatikan raut bingung gadis itu.

Ferro menutup pintu itu pelan, lalu segera turun kelantai bawah, memenuhi panggilan mamanya.
Sampai di bawah, tampak meja makan sudah terisi oleh anggota keluarganya,siapa lagi kalau bukan papanya, mamanya, dan adiknya russel.

"kok nggak bilang kalo kakak bang ferro udah pulang? "tanya russel sambil menatap kakanya dengan kesal.
"gue ada urusan tadi,, lagian kok tiba-tiba udah mau makan malam aja sihh? Ini kan masih sore... "ucap ferro bingung.
"ferro,, ini udah jam delapan malam,,, cek deh ,,jam tangan kamu!"titah farell, papanya ferro, membuat ferro langsung melirik jam tangannya.
"loohh? Kok bisa? "ucapnya konyol
,sedangkan karin tertawa kecil, malihat keteledoran anak sulungnya.

"ferro ferro... Makanya jangan asik main game mulu, jam aja ampek lupa"
Ucap karin, membuat ferro mengangguk dengan pandangan kosong, ternyata memandikan perempuan tadi waktunya sangatlah lama, bahkan ferro lupa pada dunianya.

"udah-udah! Ayo makan,, ntar dingin nasinya"ucap farell sambil mengambil beberapa lalapan yang sudah diberikan oleh karin.

Baru saja ferro duduk di kursi makan, seseorang datang dari belakang ferro,
Membuat karin, farell, dan russel melirik kearah seseorang yang baru saja datang dari belakang ferro.

"haa,,han,,, tu... "cicit farell, sedangkan suapan russel terhenti diudara.
"kamu siapa? "hanya karin yang mengeluarkan kalimat normal.

Ferro melongokan kepalanya kearah yang dilihat oleh keluarganya, saat matanya bertepatan pada sosok yang ia kenal, ferro menepuk jidatnya.
"lo kok keluar sihh? "ungkap ferro kesal, sambil berdiri, berjalan kearah gadis itu.

"ferro,,, itu siapa? "tanya farell, ferro
Tampak menghembuskan napas panjang.
"ini ori ma, pa, tadi ferro nemuin dia di hutan, makanya-"ucapan ferro terputus saat karin yang tiba-tiba mendekat ke arah gadis itu.
"oohhh, jadi kamu tersesat yaa, nama kamu siapa? "tanya karin antusias.

"ma,, dia-"
"umm, gini aja dehh,,,kamu tinggal disini aja ya, soalnya tante pengen banget punya anak perempuan?"ucap karin lagi, membuat semuanya melongo.
"sayang,, dia itu-"
"dia tinggal disini,, titik!"ancam karin, saat farell baru saja ingin memberi saran.

"ma, dia itu nggak bisa ngomong,, "ucap ferro lagi, membuat karin terdiam beberapa detik, lalu tersenyum manis.
"gak papa, yang penting perempuan!"
Lanjut karin, membuat ketiga orang itu mengeluh napas panjang.
"yeeeee,,,, kakak baruuuu! "teriak russel.

Ferro hanya bisa kembali ketempat asal dia duduk, sekarang ada lima orang di meja makan itu. Ferro tampak risih makan disamping gadis berantakan itu. Baru saja ia akan merapikan rambut gadis itu, kari sudah lebih dulu mengambil sisir rambut, lalu merapikan rambut gadis itu.

Saat karin selesai merapikan rambut gadis itu, barulah tampak wajah cantik gadis asing itu, membuat karin tersenyum bangga, ditambah ferro yang tak jadi menyuap makanannya sebab terpesona,namun buru-buru ia alihkan pandangannya kearah lain.

"bisa-bisa gue gila nih, udah kayak boneka aja ni cewek,, "batin ferro,

sedangkan mama papanya sudah mepanjutkan makan mereka,dan russel asik berceloteh tentang kakak barunya itu.
Farell baru akan memasukkan lalapannya ke mulut namun, lalapan itu langsung disambar oleh gadis yang ada disamping ferro.

Mata farell memandang lalapan terakhirnya, hingga karin tertawa.
"kamu lucu banget... "ungkap karin.

. . . . . .

Ferro naik kelantai atas, menuju kamarnya diikuti oleh gadis itu, awalnya ferro agak risih, namun setelah diomeli habis-habisan oleh mamanya, barulah ia agak menerima
Kehadiran gadis itu.

"lo tidurnya di bawah"ucap ferro saat gadis itu mencoba mengikuti ferro yang akan berbaring di kasurnya.
Gadis hanya diam, lalu berdiri sambil menatap ferro dengan tatapan iba.
"aku mau tinggal disini"ucapnya pelan, membuat ferro ternganga, mengetahui gadis itu bisa berbicara.

"loo? Bisa ngomong? Kenapa kagak bilang dari tadi? "tanya ferro.
"tadi aku susah ngomong, soalnya tenggorokanku tercekat, "
"....."
"aku rachel.. "gumam gadis itu, membuat ferro sadar dari lamunannya.
"masa bodo, gue mau tidur... "ucap ferro sambil berbaring tanpa menghadap kearah gadis yang bernama rachel itu.

Rachel hanya diam sambil tersenyum melirik kearah ferro yang sudah hampir terlelap itu.
"jadi kamu yang menolongku? "bisiknya dalam hati sambil kembali tersenyum lebar.
. . . . . . . . . .
Keesokanya, ferro terbangun dengan seseorang dipelukannya, siapa lagi kalau bukan rachel, beberapa detik ferro terdiam dengan keadaan masih memeluk gadis itu. Matanya melirik gadis cantik itu, ternyata gadis itu tidak seburuk yang dipikirkannya.

"jauh-jauh dari guee! "teriak ferro sambil mendorong rachel menjauh darinya, hingga rachel jatuh kebawah. "minggir! Gue mau sekolah! "ucapnya sambil berlari keluar.
. . . . . . . . .
Setelah mandi dan bersiap-siap, ferro segera berlari menuju dapur, lalu menyantap sandwich yang dibuat Oleh karin.
"maa!ferro berangkat dulu! "baru saja ferro meraih kunci mobilnya,karin menarik sudah lebih dulu menarik lengannya.
"mama titip rachel! "ujar mamanya, sambil menepuk pelan kepala rachel, gadis itu tampak sudah berpakaian rapi, dengan seragam sekolahnya, seragam milik sepupu ferro yang baru saja pindah ke New York .

"MA? Serius? Bawak rachel? "tanyanya bingung.
"iya, dah sana pergi, ntar telat"ucap karin sambil mencium pipi rachel dan ferro.
"mama tau kalo dia bisa ngomong? "
"iya, tadi dia minta diajak sama kamu"balas karin, membuat ferro melirik gadis cantik diaampingnya itu,rachel hanya tersenyum manis.
. . . . . . . .

Guyss, tolong dong,,,jangan lupa votenya ya, miss kalian dech, jangan lupa update selalu😇😉😉
Ni kisah cintanya rumit😅jadi jangan sampai ketinggalan yaaa..... Miss kaliannnn.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

absurd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang