1

77 3 0
                                    

Areum pov

Kringgggggg!!!!!!!

"Ugh" gue mencoba mencari handphone gue yang berdering dengan mata tertutup. Gue berhasil mendapatkan handphone yang tak jau dari gue

"Jam berapa ini ?" "ASTAGA JAM 5 SORE?!!! SIAL GUE TELAT". Gue segera mengambil tas slempang gue, mengikat rambut panjang gue dan turuh kebawah

"Astaga ternyata lo belum berangkat kerja ? Gue kira lo udh di hotel". Kata temen gue Yui baru keluar kamarnya

"Gue ketiduran karna capek ngerjain tugas tambahan dari dosen". Kata gue sambil mengikat tali sepatu gue. "Gue berangkat yah, bilang ke eunji eonni untuk masakkan sesuatu untuk gue". Katague sambil keluar rumah

"Aish anak ini suka sekali menyuruh" kata yui setelah gue hilang dari pandangannya.

Gue berlari untuk keluar dari komplek dan menuju halte dengan cepat. Dan gue melihat bis akan segera berangkat ketika gue hampir sampai.

"AHJUSSI TOLONG BERHENTI DULU, AHJUSSI, JEBAL BERHENTI DULU", terik gue kepada supir bis sambil berlari dan memukul bis. Dan usaha gue tidak sia-sia bis yang ingin gue naiki berhenti tanpa ragu gue langsung naik tetapi sialnya bisnya rame dan gue benci desak-desakan gue berdiri di ujung sambil memegang tiang bis.

Selama perjalanan gue merasa ada yang menyentuh dan meraba punggung gue, dengan suara yang keras gue berkata "TURUNKAN TANGAN SIAL LO SEBELUM GUE BUNUH LO" dengan nada tinggi sambil menepis tangan ahjussi dan menatap tajam ahjussi disebelah gue, sekarang gue dan ahjussi mesum itu menjadi pusat perhatian orang yang ada didalam bis, pas sekali bis berhenti ahjussi itu langsung turun dan disorakin satu bis.

"Ck inilah kenapa gue benci desak-desakan di bis" gumam gue.

15 menit kemudian gue tiba di tempat tujuan halte gue dan berlari ke Hotel tempat kerja paruh waktu gue. Sambil berlari gue berdoa agar tidak bertemu Park Jimin si bantet yang menjadi menejer hotel tempat gue bekerja.

Akhirnya gue tiba di Hotel jam 6 sore dan beruntung gue tidak bertemu si Jimin. Gue bergegas keloker gue dan berganti pakaian seragam hotel gue di kamar mandi perempuan karyawan. Saat gue keluar dari tempat loket karyawan wanita, tiba-tiba...

"Bagus yah udh jam berapa ini?" Aishh sial Jimin sekarang ada didepan gue.

"Hehehe maafkan aku subae, aku harus mengejar dealine.." kata gue terpotong

"STOP!!! jangan banyak alasan sekarang kamu antarkan makanan ini ke kamar 1107 lantai 7 sana!" Kata Jimin sambil menunjuk makanan yang dia bawa menggunakan meja roda.

"Baiklah, akan kuantarkan sunbae" kata gue dengan wajah senyum paksa.

Gue menaiki lift yang sepi, "Ck sial gue ketahuan jimin, gaji gue bakal di potong berapa yah" kata gue dengan nada melas. Setalah sampai lantai 7 gue segera bergegas mencari kamar nomor 1107.

"Semoga makanan ini bukan untuk sepasang kekasih yang sedang bercinta" gumam gue yang masih mencari kamar 1107

"Ah! Ketemu!", gue langsung memencet bel kamar hotel itu
Ting! Tong!
"Lamanya, udh dah pasti pasangan kekasih yang abis bercinta" gumam gue kesal.
Ting! Tong! Ting! Tong!

Kniccckk suara pintu hotel terbuka
"Ada apa ?!"Suara seorang wanita yang bernada kesal dengan pakaian kimono hotel

"Saya membawa makanan yang anda pesan nona" kata gue sambil senyum ramah

"Ck, ya udh bawa masuk sana" katanya sambil memberi gue jalan. Gue membawa makanan ini tepat didepan kasur yang berantakan.

Saat gue berbalik bertepatan seseorang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut dan tubuh berotot yang basah dan hanya menggunakan handuk di pinggang. Astaga, untuk beberapa detik gue menahan napas. Tapi percayalah wajah gue datar dan flat melihatnya.

"Tuan makanan yang anda pesan sudah saya antarkan, Jika sudah selesai dengan makanannya silahkan hubungi kami" kata gue dengan senyum ramah dan segera keluar dari kamar itu. Gue tau kalau laki-laki itu menatap gue intens dari gue masih di dalam kamar sampai gue berjalan keluar kamar.

Saat gue menutup kamar hotel itu "Huh...." gue menghela napas dan langsung kebawah untuk melakukan pekerjaan gue selanjutnya.

Sudah jam 11 malam itu artinya sudah waktunya gue pulang. Aku bergegas ke loker gue, tetapi tiba-tiba Jimin bantet meneriakin nama gue " GO AREUMM!!! SINI!!"

"Aish apalagi si" gumam gue kesal

"Ada apa sunbae?" Kata gue ramah

"Kamu ke kamar nomor 1107 ambil meja roda yang kamu antarkan tadi" kata jimin

"Tapi waktu kerjaku sudah habis sunbae" kata gue melas
"YAK! Kaukan tadi telat kenapa cuma ambil meja roda saja tidak mau. Mau kupotong gajimu ?" Kata jimin bantet

"Baiklah,baiklah akan kuambil tapi cuma ini doang yah" kata gue dan langsung bergegas keatas

Saat sampai depan kamar 1107 gue langsung memencet bel, dan pintu langsung terbuka. Saat gue masuk kedalam kamar, kamarnya gelap.

"Permisi saya ingin mengambil meja roda yang tadi saya antar.. KYAA" tiba-tiba tangan gue ditarik, tubuh gue didorong kepintu, dan pintu dibelakang gue dikunci oleh penghuni laki-laki yang tadi.

Gue melawan dengan bela diri taekwondo gue tapi sialnya dia menghindar sepertinya dia juga bisa bela diri dan pada akhirnya gue kembali dikurung olehnya.

"Anda mau apa ? Lepaskan saya" kata gue dengan lantang dan menatap tajam matanya.

"Tidur denganku malam ini" kata laki-laki di hadapan gue.



Tbc

Lanjut? Kasih Bintang dan Komentar

I'M NOT A BITCH (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang