Seme Ku Uke, Ya?

Bagian 2

Pair : Eunhae/Hyukhae

Warning : Typo!!!

●
●
●

(Sekolah)

Sekolah selalu identik dengan keributan, apalagi kalau guru sedang mengadakan rapat. Bisa bayangkan betapa bahagia seluruh murid ini? Mereka seperti sedang menang lotre 1 milyar.

Hyukjae yang sedang bercermin di kaca hello kitty-nya, menangkap siluet seorang gadis di pintu kelasnya.

Srekk!!

Pintu terbuka. Menampilkan seorang gadis cantik dari kelas sebelah, Yeri namanya. Dia salah satu teman Irene.

"Labu!!!" Panggilnya. Membuat semua orang dalam kelas itu melihatnya.

Donghae yang merasa terpanggil, menghampiri Yeri. Hanya tinggal beberapa langkah untuk sampai di pintu, Krystal malah menahannya.

"Kau tidak akan ke mana-mana, Labu" Krystal menatap tajam Yeri. "Ada urusan apa kau memanggilnya?"

"Bukan urusanmu, Krystal-ssi. Aku hanya punya urusan dengan Labu" balas Yeri.

"Tidak ada yang boleh membawanya keluar dari kelas ini. Labu milik kami. Kau harus izin dulu"

"Milik kalian? Yang benar saja" cibir Yeri. "Yak! Labu, cepatlah! Aku tidak suka menunggu"

"Yak! Apa kau tu-.."

"Tidak apa-apa, Krystal-ssi. Aku akan keluar sebentar dengannya" lerai Donghae.

Krystal melotot pada Donghae yang lebih memilih pergi bersama Yeri.
Hyukjae sendiri bingung dengan tingkah Krystal. Tidak biasanya dia menahan Donghae seperti itu.

○○○

"Kenapa lama sekali?!" marah Irene.

"M-maafkan aku, Irene" Donghae menunduk takut.

Irene memang yang menyuruh Yeri untuk memanggil Donghae. Kenapa Yeri? Karena dari semua teman Irene, hanya Yeri yang tahu tentang status mereka.

"Kau sudah gajian, kan? Mana bagianku?"

"A-aku belum gajian, Irene"

"Jangan berbohong! Kemarin tanggal gajianmu. Berikan, cepat!" paksa Irene.

"Aku m-memang belum gajian, Irene. Kemarin bosku tidak datang" jelas Donghae.

"Aku tidak mau tahu, sebentar malam uangku sudah harus ada. Kalau tidak, kau lihat saja nanti"

Irene dan Yeri pun pergi meninggalkan Donghae sendirian. Sejujurnya, Donghae takut jika Irene mengadu pada paman dan bibinya. Terakhir kali Donghae membuat Irene kesal, dia malah dihukum tidur di luar. Padahal waktu itu sedang hujan deras.

Tanpa mereka sadari, sejak tadi Kyuhyun melihat semua adegan tersebut dari balik tembok.

"Apa yang kau lakukan, Kyu?"