Seme Ku Uke, Ya?

Bagian 6

Pair : Eunhae/Hyukhae

Warning : Typo!!!

●
●
●

(Sekolah)

Kali ini Hyukjae, Kyuhyun dan Siwon benar-benar membiarkan Irene masuk ke dalam 'lingkaran' mereka. Sebenarnya Hyukjae tidak mau, dia masih dendam. Tapi, Siwon memberinya pengertian agar mau menerima Irene. Alasannya? Agar tidak terjadi masalah baru lagi pada Donghae.

"Jadi... kau anak tunggal, Irene?" tanya Kyuhyun.

"Nde, Kyuhyun-ssi"

"Ohh.. kalau saudara sepupu?"

Wajah Irene berubah tegang. "Tidak"

Donghae yang mendengar penyangkalan Irene merasa sakit hati. Padahal dia sangat sering mendengarnya, tapi tetap saja hatinya terluka. Sebenarnya Donghae tidak peduli jika mereka sering bertindak kasar padanya, hanya saja Donghae masih mengharapkan mereka mengakuinya sebagai keluarga walau hanya sekali.

Sedang Kyuhyun hanya memancing wanita itu saja, apakah dia masih punya malu setelah meminta Donghae mendekatkan mereka. Dan dia sudah punya jawabannya.

"Irene-ssi, karena kita sudah berteman, bolehkah kami datang ke rumahmu? Bukankah aneh jika kita tidak mengetahui tempat tinggal 'teman' kita?"

Irene mengangguk antusias mendengarnya. "Tentu saja boleh. Kapan kalian akan datang?"

"Akhir pekan nanti"

Entah apalagi yang direncanakan Kyuhyun, Siwon sudah tidak peduli. Dia hanya akan mengikuti arus saja. Hyukjae? Dia menyerahkan semuanya pada Kyuhyun, dia hanya ingin fokus pada Donghae-nya saja.

○○○

Setelah kembali dari kantin, di kelas, Donghae sedang duduk termenung menatap ke luar jendela. Dia sedang membayangkan pekerjaan menumpuk yang akan dilakukannya untuk akhir pekan nanti. Mengingat yang akan datang adalah orang-orang kaya, tidak mungkin kalau paman dan bibinya tidak menjamu mereka dengan spesial.

"Hufftt... tubuhku akan remuk nanti"

●●●

Kilatan blitz terlihat memenuhi ruangan, tanda sedang adanya pemotretan yang berlangsung. Seorang model yang sedang berpose di depan kamera dengan profesional.

"Selesai. Terima kasih atas kerja samanya, Kim Heecul-ssi" ucap sang fotografer.

Heechul tersenyum ramah. "Terima kasih juga untuk kerja kerasnya"

Setelah basa-basi singkat itu, Heechul berjalan menuju sang manager yang sedang membereskan barang-barangnya.

"Kau ingin menghapus riasanmu dulu atau langsung ke tempat selanjutnya?"

"Langsung saja, Changjoo-ya. Biar lebih cepat aku pulang"

Mereka pun segera berjalan keluar gedung menuju mobil mereka.

"Heechul-ah"

"Hmm?"

"Mereka sudah menemukannya"