Aku, Kamu dan Kisah Kita.

Jogja - Solo.

1,5 tahun pacaran sama dia dengan intensitas pertemuan yang sangat rutin membuatku merasa bosan juga. Tapi rasa bosan itu tidak boleh menjadi alasan untuk aku pergi.

Akhirnya hari kelulusan itu tiba. Sedih? Sedikit. Aku merasa bersyukur karena aku tidak terpisah jauh dengan sahabat-sahabat ku dan juga tentunya pacarku. Wulan dan Evi diterima di salah satu universitas swasta di Solo mereka satu kampus namun beda jurusan, Ayu diterima di salah satu sekolah tinggi swasta di Jogja. Aku diterima di salah satu politeknik kesehatan negeri di Solo, aku, Wulan dan Evi masih satu kota bahkan kampus kita sangat dekat hanya kurang lebih 10 menit jaraknya. Sedangkan pacarku dia diterima di salah satu universitas swasta di Jogja. Kalau kalian tau aku sangat ingin bisa satu kota ketika kuliah dengan pacarku tapi aku tidak bisa memaksakan itu. Cinta dan pendidikan bukanlah hal yang harus selalu di samakan.

Tahun pertama kuliah sangat menyenangkan. Banyak pengalaman dan teman yang baru. Aku mau cerita sedikit tentang kehidupan ku di Solo. Aku tinggal di sebuah kos yang tidak terlalu besar namun sangat nyaman. Kuliahku dari senin sampai jumat, jumat aku pulang kerumah dan senin pagi baru aku kembali ke Solo lagi. Di Solo selain kedua sahabatku tadi aku juga punya seorang sahabat namanya Nadya. Perempuan asal Samarinda yang tiap Nadya pulang kampung selalu membawakan aku amplang makanan khas kampung halamannya. Nadya teman satu kelasku, kalau kata teman-teman ku yang lain aku dan Nadya ini seperti dua sejoli yang tidak bisa dipisahkan hahaha iya karena aku dan Nadya memang kemana-mana selalu bareng.

Oke kita kembali ke cerita bucin aku. Selama pacarku kuliah dia selalu pulang kerumah, padahal jarak rumahnya ke kampus kurang lebih 1 jam. "Gak mau ngekos aku, sepi" katanya. Dan yang membuatku sangat salut kepada pacarku yang satu ini dia dalam seminggu bisa 2 kali ke Solo. Keren ya dia, setidak kuat itu kah dia menahan rindu denganku? Padahal akhir pekan kita selalu bertemu. Iya dia pulang kuliah dari Jogja langsung ke Solo untuk sekedar bertemu, makan dan jalan-jalan keliling Solo denganku lalu dia kembali lagi ke rumahnya. Itulah alasan kenapa Solo begitu spesial untuk aku dan dia.

3,5 tahun yang indah dengan Yoshua. Bahagia adalah gambaran paling menonjol saat aku dan dia masih menjadi kita, walaupun banyak kesedihan dan kekecewaan yang sering terjadi namun semua terasa hilang benar-benar hanya bahagia yang bisa aku ingat sampai sekarang. Namun disaat cinta ini semakin besar kita mengambil keputusan yang menurut kita ini keputusan yang seharusnya dari awal kita pikirkan. Dan akhirnya kita memutuskan untuk menyudahi hubungan ini. Tidak kita putus bukan karena kita tidak saling sayang lagi, bukan karena ada orang ketiga diantara kita. Tapi memang karena keyakinan kita tidak sejalan.