buket bunga

11 4 0
                                    

Kumandang azan subuh terdengar, skayla menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat subuh.
Selesai sholat subuh ia membersihkan rumah,tokoh, dan menyiapkan sarapan untuknya dan ayanhnya.
Mereka sarapan lalu bersantai di ruang tamu membicarakan pesanan skayla.
"Ayla, sebelum ayah buka tokoh ada hal yang pengen ayah omongin sama ayla" kata ayah
"Apa itu yah?"
Ayahnya menjelaskan bahwa beberapa bulan kedepan setiap harinya skayla akan membawa pesanan buket bunga untuk acara perayaan walikota mereka, dan harga yang akan mereka dapatkan bisa lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari,Oleh karena itu ayahnya menawarkan skayla untuk berobat dan melanjutkan pendidikannya.
"Ayla gak mau yah, ayla gak mau sibuk urusin pendidikan ayla mau bantu ayah jalanin tokoh"
jelas skayla
"Tapi nak, apa salahnya kamu mencoba untuk melanjutkan pendidikanmu seperti teman-teman kamu dulu, apa kamu tidak malu nak?"
"Ayah"
kata skayla memeluk ayahnya
"Ayla gak malu, ayla mau di sini sama ayah kalau uang itu lebih, kenapa gak renovasi tokoh kita, kalau di perhatikan banyak yang rusak juga kan? Lagi pula biar pekerjaan ayla cuma penjual bunga dan pelayan cafe ayla sudah senang kok, yang penting pendapatan kita itu dengan cara yang baik dan halal yah"
sambung skayla
"Yaudah terserah kamu, insyaallah kalau toko kita bagus usaha kita juga lancar terus kamu bisa lanjutin pendi.."
kata-kata ayahnya terpotong
"Ssst, ayah. ayla gak mau ayla mau lanjutin usaha ayah aja ayla senang kok bantu ayah."
"Oke okee, ayah nurut apa mau putri kecil ayah"
kata ayah tersenyum dan memeluk putri kecilnya itu, walaupun skayla sudah berumur 18 tahun tapi di mata ayahnya ia masih putri kecil yang begitu ia sayangi.

*****

Pukul 09.00
Skayla baru saja akan menaiki sepedanya namun di hentikan oleh ayahnya.
"Aylaa, ini uang, tolong beliin ayah pupuk bunga sama pak tono ya"
"Iya yah kalau gitu ayla berangkat dulu, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam hati-hati"
Skayla mengayuh sepeda mininya dengan perlahan karena takut beberapa buket bunga yang ia bawah akan jatuh, sampainya di alamat pertama.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam neng, ada apa?" jawab satpam kantor
"Ini mas mau anterin buket bunga bisa saya masuk ke dalam?"
"Oh iya neng tapi saya mau telpon receptionish dulu tunggu sebentar yah"
Skayla mengangguk lalu memarkir sepedanya dekat pos satpam sambil menunggu perintah, tak lama kemudian ia di bawa masuk ke dalam kantor dan diantar ke ruang sekretaris.
"Jadi berapa harganya?"
tanya mbak sekretaris
"Rp 100.000 aj mbak, setiap 1 bulan ada diskon untuk pelanggan yang pesan setiap minggu nya dalam 1 bulan itu"
"Oh iya ini uangnya, makasih infonya.
Apa kamu menjual pot bunga hias kecil?"
"Iya mbak ada kalau mau pesan saya bisa anterin besok kok ini album bunga yang kami sediakan"
Mereka terus berbincang dan akhirnya skayla melihat jam sudah menunjukkan pukul 10.00 Skayla pamit untuk pergi dan menuju alamat pesanan berikutnya.
Ia mengayuh sepedanya lagi menyelesaikan pengantaran buket bunganya.
Setelah pukul 12.00 skayla singgah di mesjid terdekat untuk menunaikan sholat zuhur,sehabis itu ia pergi ke rumah pak tono untuk membeli pupuk lalu pulang ke rumahnya.
"Assalamualaikum yah ini pupuk dan uang buket bunganya"
"Waalaikumsalam iya nak, taruh di kamar aja dulu ayah masih layanin pelanggan"
"Ayla bantu yah"
"Gak usah, gak banyak ini kamu istirahat aja bentar kan mau kerja"
Skayla menuruti kata ayahnya lalu beristirahat hingga skayla tertidur.

*****

Dering hpnya membuatnya terbangun terlihat sudah jam 15.30 skayla mengambil hpnya dan melihat hanin menelponnya beberapa kali.
"Assalamualaikum nin ada apa?"
"Waalaikumsalam kamu dimana kamu lupa hari ini cafe buka cepet?"
"Astagfirullah aku lupa yaudah aku siap-siap dulu dah"
Skayla langsung mematikan telponnya dan bersiap-siap sholat,mandi, lalu pergi ke cafe
"Ayah ayla pergi dulu Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam jangan buru-buru hey"
Skayla menaiki sepedanya dan melaju menuju cafe sampainya di sana ia langsung pergi menghampiri hanin.
Mereka bekerja dan melayani dengan baik, akhirnya jam 17.30 cafe sudah mulai sunyi tinggal beberapa pelanggan yang masih tinggal menikmati senja, tak lama seorang pria memasuki cafe dan memesan coffe latte hanin membuatkannya lalu skayla mengantarkan pesanan itu ke meja nya.
Skayla berfikir kenapa dia datang jam seperti ini padahal cafe mereka tidak lama lagi tutup.
"Permisi mas, cafe ini tidak lama lagi akan tutup apa mau saya buatkan cup coffe aja biar bisa minum di jalan?"
Pria itu menatap skayla tapi tak berkata apa pun, sejenak mata mereka bertemu lalu skayla menundukkan pandangan.
Astagfirullah maafkan hambamu ya allah karena telah melihat sosok pria yang bukan mahramnya
Ucap skayla dalam hati, lalu skayla berbalik ingin pergi dengan membawa talenan di tangannya.
"Tunggu, apa kita pernah bertemu sebelumnya?"tanya pria itu
Skayla terhenti mendengar kata-kata itu.

Assalamualaikum
Semuanya..
###
Silahkan komen yah jika cerita ini menarik bagi kalian

senja bersama skaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang