Burung dan Kucing

57 6 4
                                    

Hari ini hari Minggu. Tepat pukul tiga sore

     Seekor kucing oranye berdiri di atas berbatuan di depan rumah. Kucing itu memasang muka sedih sambil memandang ke arah pohon.

Kucing pun berkata “Sial sekali, harusnya aku tidak pergi tadi ...” katanya, “ kan ikan ku jadi ilang”

     Kerap beberapa kali si kucing sering kehilangan ikan. Itu pasti karena ulah anak tetangga sebelah. Ia selalu mengganggu kucing saat berada di sekitar sini.

Lama berselang seekor burung mendekatinya

Burung: “Hai kucing! Kenapa kau sedih?”

Kucing: “Hai burung, lagi-lagi ikan ku hilang”

Burung: “Kamu sabar aja, kita nanti cari ikan sama-sama ya!”

Kucing: “Ok, makasi ya burung”

Burung: “oh iya. Aku kesini bawa 2 HP jadi kita bisa mabar.”

Kucing: “Mabar? Apa itu?”

Burung: “Iya mabar. Main Bareng”

Kucing: “Ohhh. Skuy lah! Kita main apa?”

Burung: “Kita main game tembak-tembakan”

Kucing: “Wahh seru tuh!”

     Karena merasakan kenikmatan memainkan berbagai game. Mereka tak sadar berada di sana Hinga larut malam.

Si kucingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang