Sebuah Kontes

65 7 4
                                    

Minggu, 2X April

     Sekitar pukul sepuluh malam, Kucing Hitam yang berada dalam kamarnya, terdengarlah suara pesan masuk.

     Dengan takut ia mengecek ponselnya, lalu terlihat nomor yang tidak dikenal. Kucing Orange. Tertulis bahwa dia ada di minimarket dekat rumah. Dan dia ingin kucing hitam datang. Kucing hitam ragu, tapi ia putuskan untuk datang.

     Kucing orange memarkir sepedanya di pinggiran tempat parkir minimarket, berdiri di depan sepeda tersebut. Tanpa tahu memasang raut wajah apa, tanpa tahu harus berkata apa. Kucing Hitam berdiri di depan kucing oren dalam diam. Kucing orange juga masih terdiam, mengeluarkan kertas yang dilipat kecil, membukanya, kemudian menunjukkan di depan muka kucing hitam.

     Meski ada lampu jalanan yang menyala, ia tidak tahu apa yang tertulis di situ. Kucing hitam sedikit memundurkan tubuh, memicing, kemudian terlihatlah tulisan.

"Kontes Kepintaran Kucing"

"Aku mendapat kertas ini di papan pengumuman..." ucapnya "Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"

     Begitu kucing orange berkata itu, ia membeli dua jus kaleng dari mesin penjual otomatis memasukannya ke dalam keranjang sepeda, kemudian berkata "Naiklah di sadel belakang" Minimarket malam itu terlalu ramai bagi mereka untuk membicarakan hal tersebut.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si kucingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang