A Secret°

2.8K 186 0
                                    

Rencana awal liburan kini berganti menjadi ajang rayu merayu si manis. Setelah melihat komentar di akun sosial media tadi siang, suasana hati Jongin yang tadinya sangat baik berbalik menjadi hancur bak diterpa tornado. Bujuk rayu pun sudah Sehun lakukan, namun si manis tetap dengan pendiriannya untuk mendiamkan Sehun.

Jongin tak bergeming saat Sehun terus melontarkan kata kata manis dan berbagai hadiah mahal yang akan pria itu belikan. Mengambil ponselnya dan terus mengabaikan Sehun memilih bermain zombie dengan helm ember itu. Sungguh ia sangat kesal dengan Sehun.

Sehun menghela nafas panjang saat pria manisnya bahkan tak menoleh kearahnya. Sehun tau dia salah, tapi siapa yang tak ingin disapa dengan wanita cantik tentu hal itu merupakan sebuah keberuntungan untuk Sehun. Namun sialnya Sehun lupa jika dulu hubungannya dan Jongin hampir saja berakhir karena Sehun yang terus bersama dengan wanita itu saat mereka terlibat dalam satu acara. Sehun salah, dan sekarang ia tak tau harus bagaimana lagi untuk membujuk si beruang manis.

"Sayang, aku mandi dulu. Jika kamu mau tidur, tidurlah dulu nanti aku bangunkan"

"... "

"Haah" Sehun menghela nafas saat lagi lagi ia diabaikan oleh si manis.

Sehun beranjak dan berjalan menuju kamar mandi, ia ingin menyegarkan tubuhnya dan memikirkan cara lain lagi untuk membujuk Jongin agar tak mendiaminya lagi.

Sepuluh menit berlalu, Sehun keluar dari kamar mandi dengan handuk ditangannya sambil mengeringkan rambutnya yang masih basah. Sehun melihat kekasihnya yang masih seperti tadi, bersandar di kepala ranjang dan bermain ponsel.

"Kenapa tidak tidur bear.. Apa kau ingin mandi dulu?"

"Pulang" Sehun yang sedang mengambil baju dari dalam koper berbalik ke arah jongin setelah mendengar ucapannya.

"Aku mau pulang" Ucap jongin tanpa melihat kearah Sehun.

"Kenapa pulang bear.. Kita akan liburan dalam beberapa hari kedepan sayang" Sehun mendekat kearah Jongin dan mendudukkan dirinya di ujung ranjang.

"Tapi aku mau pulang!" Wajah Jongin memerah saat mengucapkannya, ia kesal dan sedang menahan amarahnya. Tapi entah kenapa malah air matanya yang ikut mendesak ingin keluar.

"Say... "

"Aku mau pulang Sehun, hiks" Ucapan Sehun terpotong oleh teriakan Jongin. Dan Sehun gelagapan saat mendengar isakan dari kekasihnya.

"Oke oke kita pulang, jangan menangis eoh" Dengan berat hati Sehun mengiyakan permintaan Jongin, Sehun tak ingin jika Jongin semakin marah padanya.

Sehun bergegas untuk merapikan kembali barang bawaan mereka. Tanpa menunggu lama, sehun selesai dengan barang barang dan mereka berdua pun turun menuju mobil sehun. Sesampainya di parkiran, Jongin memilih untuk masuk lebih dulu sementara Sehun meletakkan barang barang mereka di bagasi.

Mobil melaju dengan keheningan di dalamnya. Perjalanan yang akan memakan waktu dua setengah jam itu pun terasa sangat lama. Jongin sudah tertidur sejak tadi, dan Sehun hanya diam sembari fokus dengan jalanan. Sehun memilih untuk tidak menyalakan musik, Sehun takut jika hal itu akan semakin memperburuk suasana hati Jongin.

Dua setengah jam berlalu dan waktu sudah menunjukkan pukul 7.30 malam, Sehun dan Jongin sudah berada di halaman depan rumah Jongin. Sehun mematikan mesin mobilnya dan berdiam diri sambil melihat wajah tidur kekasihnya, Sehun sebenarnya tidak tega membangunkan Jongin tapi Sehun juga takut jika Jongin akan marah jika Sehun menggendongnya. Menghela nafas, dan mencoba untuk membangunkan Jongin dengan pelan.

"Bear.."

"Kita sudah sampai sayang" Sehun mengusap rambut halus Jongin dan menatap wajah Jongin. Sungguh Sehun tak bisa berpaling dari beruang gendut satu ini.

A Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang