Langit kota Seoul saat ini sedikit berwarna oranye dan kemerahan menandakan waktu hampir malam. Kota yang tak pernah lelap itu masih tampak ramai dengan banyaknya pejalan kaki di pinggir jalan yang sudah disediakan.
Mobil SUV berwarna merah yang berjalan memimpin itu terisi oleh keempat pria yakni; Seokjin yang menyetir, Namjoon disebelahnya, Yoongi dan Hoseok di kursi belakang. Tengah membicarakan tentang seorang gadis yang baru saja mereka rekrut sebagai asisten Jungkook.
"Hari sudah hampir gelap, dia belum mendapat tempat tinggal barunya. Lalu Klara akan tidur dimana?" tanya Namjoon yang baru sadar gadis itu akan tinggal.
"Apa untuk sementara dia bermalam di kamar studio kau saja? Kau punya tempat tidur kecil kan di sana?" Yoongi bertanya ke Hoseok yang tampak berpikir.
Pria bermarga Jung itu mengangguk. "Aku boleh-boleh saja dia tidur di sana. Tapi kalau manajer tiba-tiba datang bagaimana? Seokjin hyung, kau belum bilang padanya Jungkook punya asisten baru?"
"Aku sudah bilang pada mereka, terlebih Bang PD-nim. Dia akan mengurus tempat tinggal Klara besok siang, tapi untuk malam ini tidak apa-apa jika dia menginap di dorm kita," kata Seokjin membuat ketiga pria lainnya menghela napas lega.
"Aku tidak tahu alasannya apa, tapi melihatnya tadi sangat menyedihkan yang membuatku tak tega untuk menghiraukan permohonannya tadi," Namjoon tiba-tiba berucap demikian. Mengingat acara fansign siang tadi, gadis itu terlihat menyedihkan.
Hoseok di belakangnya mengangguk. "Aku setuju. Dia terlihat kehilangan arah dan penuh ketakutan," sahutnya.
"Aku harap dia akan bercerita pada kami jika kondisinya sudah baik-baik saja."
Sementara di belakang, mobil SUV berwarna hitam yang Jungkook kendarai, keadaan di dalamnya terlihat ramai akan perdebatan Jimin dan Taehyung yang akan membelikan Klara beberapa pakaian sebab gadis itu tak membawa baju apapun selain dirinya seorang.
Jungkook melirik sekilas ke belakang lewat kaca spion dan melihat gadis itu tengah mengulum bibirnya yang berkedutㅡmenahan tawa melihat kedua pria dewasa yang masih saja bertengkar akan hal kecil.
"Ya, selera fashionmu itu sangat buruk, Jimin. Jadi biarkan aku saja yang membeli pakaian untuk Klara. Kau cukup diam saja dan jangan komentar apapun," ucap Taehyung di sebelah Klara.
Jimin di sebelah Jungkook menolehkan kepalanya ke belakang dan mendesis pelan. "Setidaknya Klara punya beberapa khas fashionku, ya kan, Klara?"
"Huh?" Gadis itu mendadak linglung dan menatap bergantian Jimin serta Taehyung. "A-aku tidak apa-apa."
"Tuh, dengar sendiri apa katanya!" seru Jimin dan tertawa pelan melihat raut Taehyung sedikit cemberut.
"Sudahlah, kalian jangan bertengkar terus. Aku pusing mendengarnya tahu," celetuk Jungkook yang baru kali ini bersuara setelah memasuki mobil dan mengendarai menuju tempat restoran.
"Tumben hari ini kau jarang banyak bicara. Sakit perut, eh?" gurau Jimin.
Taehyung tertawa mendengarnya, "Dia mau jaga image di depan asisten barunya," sahutnya.
Jungkook mendesis pelan, "Diamlah!"
•••
"Kau makanlah yang banyak. Jangan sungkan dengan semua makanan di sini, ambil saja sesukamu. Ini semua Seokjin hyung yang akan membayarnya."
Klara diam saat member lainnya terus menyodorkan banyak jenis makanan ke arahnya membuat dia bingung harus makan apa terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimple | BTS
FanfictionSeorang gadis datang ke kehidupan ketujuh pria yang sangat diidolakan oleh satu global. WARNING 3K! - Kekesalan - Kebaperan - Kekasaran