Part 15

122 4 0
                                    

Perkawinan Sedarah

Part 15

Malam setelah acara pernikahan yang terpaksa batal, ayah Aryo yang aslinya adalah Rudianto termenung seorang diri di kamarnya. Istrinya mendiamkannya dan memilih tidur di kamar Nisa.

Rudianto benar-benar tak mengerti kenapa kenangan yang telah tersimpan puluhan tahun itu harus terkuak lagi. Mati-matian dia berusaha untuk melupakannya, tetapi ternyata hadir begitu saja di hadapannya dengan tiba-tiba. Tak bisa terelak lagi.

Semua berawal dari pertemuannya dengan Rustika, perempuan yang dikenalkan Aryo sebagai orang terkasihnya. Dari ceritanya, dia berasal dari pinggiran kota Purworejo, yaitu Purwodadi. Tempat dimana kenangan manis berujung pahit tercipta.

***

Di kota Purworejo itulah, Rudianto mengenal gadis manis yang telah mencuri hati karena wajahnya begitu mirip dengan Kinan, kekasih hati yang gagal dinikahinya karena tragedi kecelakaan Rudiatna.

Karena dia menggantikan Rudiatno, dan yang dinyatakan meninggal adalah Rudianto, otomatis hubungannya dengan Kinan terputus. Sangat menyakitkan, tetapi terpaksa harus dia jalani.

Tak mau berlama-lama menunggu, Rudianto akhirnya melamar dan menikahi Sunarti, pencuri hatinya. Gadis manis penjaga toserba Sarinah itu akhirnya menjadi istrinya. Tentu saja dia memakai KTP atas nama Rudianto, karena KTP atas nama Rudiatno statusnya sudah menikah.

Karena hanya dua kali bertemu dengan ibunya Sunarti, yaitu saat lamaran dan saat menikah, itulah sebabnya Rudianto sempat tak mengenalinya. Walaupun saat sang mertua menjenguknya di rumah sakit dan dia melihat tahi lalat besar di pipi neneknya Rustika itu, tetapi dirinya benar-benar tak ingat siapa pemilik tahi lalat itu. Rudianto hanya ingat kalau pernah melihat wajah bertahi lalat itu.

Setelah menikah, Rudianto dan Sunarti langsung pindah ke kontrakan yang dia sewa sebelumnya. Sebuah rumah di daerah kota Purworejo, dimana di belakangnya mengalir sebuah sungai dengan air yang lumayan jernih.

Warga sekitar memanfaatkan sungai itu untuk mandi, mencuci, dan kegiatan lainnya. Rudianto dan istrinya juga memanfaatkannya. Mereka mandi dan mencuci di sana. Tak jarang, mereka menghabiskan waktu melihat anak-anak kecil berenang, terjun bebas dan tertawa riang.

Kehidupannya yang hangat dengan Sunarti, membuatnya lupa diri, mengabaikan keluarga kecilnya di Sleman. Nuning dan anak-anaknya, sejenak terlupakan.

Rudianto begitu menikmati pernikahannya yang baru, hingga membandingkannya dengan pernikahan palsunya dengan Nuning. Pernikahan yang dingin karena tak ada cinta di dalamnya.

Hingga saat Sunarti melahirkan anak perempuan, dia begitu bahagia. Sunarti memberinya nama Rustika. Istrinya itu tergila-gila dengan bunga mawar, makanya dia memanggil anak itu Rose. Itulah sebabnya, Rudianto hanya ingat jika anaknya bernama Rose, bukan Rustika.

***

Kebahagiaan mereka terusik dengan kedatangan seorang lelaki. Bayu, mantan pacar Sunarti terang-terangan mendekatinya. Suatu hari, sepulang kerja, Rudianto melihat mereka berpelukan. Hatinya langsung mendidih. Rudianto segera menalak Sunarti saat itu juga. Tak peduli betapa istrinya itu berusaha membela diri, telinganya seolah telah tertutup. Hatinya telah mati.

Rudianto akhirnya meninggalkan Sunarti dan kembali pada Nuning yang telah tersia-sia selama enam tahun. Untunglah istrinya itu mau menerima lagi.

Rudianto memutuskan untuk mengulangi pernikahan dengan Nuning untuk mencegah perzinahan. Bagaimanapun juga, yang menikah dengan perempuan itu adalah Rudiatno, bukan dirinya. Dia tak ingin mengulang kegetiran yang pernah terjadi.

Perkawinan SedarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang