anak baru

120 3 0
                                    

Pagi hari ini adalah suasana yang berbeda, seorang guru yang tengah berbadan dua itu membawa seorang siswa baru seorang gadis cantik berambut sebahu, Disisi lain Julian tengah bermain ponselnya tanpa melihat ke arah guru itu.

" Pagi anak-anak" sapa guru itu, dan disambut oleh seluruh murid di dalam kelas.

" Hari ini kalian mendapatkan teman baru" sambung guru itu dan memerintahkan gadis itu untuk memperkenalkan dirinya.

" Hai, nama saya Aish Lovita Carren" sapa anak itu.

Mendengar nama itu julian langsung mendongakkan kepalanya dan langsung menatap kearah gadis tersebut, ia masih ingat nama itu, mata mereka bertemu dan saling bertatapan, ada rasa takut dan juga kaget dari gadis itu.

"Kenapa Aish kok berhenti?" Tanya guru itu, Saat melihat Aish terdiam sebentar setelah melihat Julian.

" Kaget kali bu, liat muka saya yang ganteng" seru Julian dari bangku posisi paling tengah.

'' kaget ya ngeliat muka gue?" Goda Julian sambil menaruh jempol dan telunjuk nya di dagu.

Semua orang yang ada di dalam kelas tertawa kecuali gadis itu yang menunduk karna pipinya terasa panas dan mulai memerah.
Gadis itu kini berjalan ke arah bangku kosong di belakang bangku Julian, ia masih menunduk apa lagi kini sedang di tatap Julian dengan santai.

Setelah duduk di bangku tersebut, julian memutarkan badan nya dan berhadapan dengan gadis itu, tangan kanan nya ter-ulur dan menyapa " hai gue Julian" sapa nya dan juga senyum nya manis nya yang telah ia ciptakan untuk gadis itu.

" Gue Aish" balas gadis itu lalu kembali menunduk.
" Iya, gue udah tau kok"jawab Julian, lalu memutar balik ke arah mejanya.

Gadis itu masih terheran mengapa lelaki yang ada di depan nya saat ini tidak mengingat nya sama sekali " apa dia gak inget sama gue? "batin nya.
Jujur saja, gadia itu masih meningat kejadian kemarin se detail-detailnya.

Tiga jam berlalu, bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa berhamburan ke kantin, Julian kini bangkit dari tempat duduknya, ia juga menawarkan gadis itu untuk pergi kekantin bersamanya.

" Mau ke kantin bareng?" Ajak Julian yang kini sudah berdiri di sebelah meja gadis tersebut.

" Gak usah makasih" tolak gadis itu dengan senyuman, sebenernya ia ingin mempunya teman disini, tapi ia masih takut untuk berteman dengan Julian.

Julian mengangguk mengerti,mengapa ia ditolak dengan gadis didepan nya saat ini, ia juga masih bisa melihat gadis itu sangat ketakutan saat melihat wajah Julian akibat kemarin.

" Gue inget lo kok, jadi gak usah takut" ucap nya mengingat kan, lalu pergi meninggalkan gadis itu sendirian.

Gadis itu mendongakkan kepalanya dan berbicara dalam hati " njir, kok dia bisa baca pikiran gue sih" umpat nya dalam hati.

" Dasar cewek, masa sama psikopat ganteng aja takut" gumam Julian sambil terkekeh geli pada saat sedang berjalan.

       --------🌺🌺🌺🌺🌺----------

Bel sekolah telah berbunyi,seluruh siswa berhamburan membawa tas nya untuk pulang, nongkrong, pacaran dsb, Julian bangkit dan menggantungkan ranselnya di satu pundak, membuat kesan nya berjalan bertambah cool.

" Duhh cool banget sih jul, cuma bawa tas aja padahal" gumam seorang gadis pada saat melihat Julian berjalan dengan wajah datar nya.

"Omegat, omegat hp gue harus dapet foto ka Julian yang pose nya lagi begini" ucap seorang adik kelas yang mencoba mencari-cari handphone nya di tas.

Kini Julian menjalan kan motornya untuk membelah jalanan di siang hari.
Sesampainya di rumah ia langsung menaiki tangga untuk menuju kamar atas, ia melempar ransel nya dan merebahkan tubuhnya di kasur, sambil menaruh satu tangannya di atas dahi.

"Cantik juga gak kalah cantik kaya di formulir" kekeh Julian saat sedang kembali mengingat wajah seorang gadis yang kini sedang ada di otak nya.

" Gemesshhh, pengen nyubit" timpalnya lagi.

Senyum nya mengembang di bibir psikopat tampan satu ini, ia juga kembali mengingat dimana pertama kali ia bertemu dengan gadis itu, dengan muka yang ketakutan saat tertangkap basah oleh kembaran nya.





psicopata goapoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang