Aku bercerita tidak berurutan. Dari aku kecil, besar, kecil lagi dan besar lagi.
Kali ini, di dalam bab baru, mengulangi lagi saat ku berusia 4 tahun.
Tiiing_
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku dengan semangat berlari keluar kelas dan menemui pengasuhku. Tak sabar ingin langsung pulang ke rumah. "Teh... Teteh ayok cepet pulaaangg" Aku menarik tangannya tidak sabaran."Eh,eh... iya_iya..."
Sekolah TK ku dekat dari rumah. Tak perlu lagi menaiki mobil ataupun sepeda sekalipun. Sangatlah dekat.
Di rumah, aku langsung melepas sepatu, dan mendorong pintu.
"Bunda! Ayah! Hari ini kita jadi,kan??"Ruang tengah sudah banyak Koper-Koper yang akan di bawa.
"Iya, sayang_ kamu ganti baju dulu,ya_" Umi mengusap rambutku yang sebahu ikal pirang.
"Tapi, Teh Ira dan Mbok Sur ikut ke Indonesia,kan Yah?" Aku bertanya pada Ayah.
"Yaiyalah... semua yang di sini ikut,, tidak ada yang di tinggal" Jelas Ayah
Aku berhore riang sambil memasuki kamar ku yang serba warna pink.
Singkat cerita~
Alasan ku kembali ke Indonesia? Karena adik ku segera lahir kedunia. Ohya, katanya sih.. kembar.
Aku senang sekali akan kembali ke tanah Air, karena aku tidak suka hidup di negara orang. Kenapa? Aku tak mengerti bahasa mereka. Meski aku tinggal di Korea dari usia 2 tahun, aku tetap tak bisa berbahasa korea. Keluarga ku tinggal di perumahan Indonesia dan isinya memang orang Indonesia semua. Sekolah TK ku saja, bernama Play Group Indonesia Islamic Shool Al-Furqon. Haha!
Esok lusa, aku Ayah, Kak Rafeal di ajak Om ku untuk menonton konser. Aku sama sekali tak tahu apa itu konser, hanya asal ikut agar bisa jalan jalan.
Bandung 7 Desember 2008
20:00 WIB"Dek, Ayo cepat!" Kak Rafeal sudah menunggu tidak sabaran.
"Sebentar,Kaaak!" Sendal ku hilang ntah di mana? Yang pasti masih ada di dalam mobil. Ah_ ternyata ada di kolong Jok mobil. Ku pakai, lantas bergegas turun. Dan di gendong kak Rafeal agar bisa cepat berjalan. Karena di Lokasi sudah sangatlah ramai.
Banyak orang yang membawa spanduk dan atribute lainnya.
Aku mencoba membaca, terbata. "Mic.... Hael... Jac.... Ka son? Siapa tuh?" Ayah mengangkat ku duduk di bahunya
Lalu Ka Rafeal di gendong Om ku.
"Bukan gitu, baca nya.. tapi maikel jeksen" Ayah membenarkan.
Aku menyebutnya sudah benar "Michael Jackson? Siapa?" Tanyaku masih penasaran.
"Lihat saja, pasti kau suka" Kata Om tersenyum.
Tetap saja, aku masih berfikir. Siapa Michael Jackson? Kenapa banyak sekali orang menggemari nya?
Tak lama kemudian, pembukaan konser di mulai. Aku tak mengerti. Apa maksudnya ini itu? Yaiyalah...umurku kan masih 4 tahun. Sangat lah bocah untuk mengikuti konser itu.
Yang ku ingat, hanya dia jalan Mundur mundur kebelakan, lalu ngedance lagi. Lagu yang ku ingat hanya Heal the World dan Smooth Criminal saja.
Jarak panggung dan aku bertempat lumayan jauh lah. Tak terlalu jelas. Tapi, dimulai saat itu, aku jadi suka dengannya, hingga di umurku saat ini.
Aku jadi banyak mengetahui tentang the king of pop julukannya. Walau ia telah tiada.
Satu lagi hal, cerita ku dengan Michael Jackson_ dan Kak Rafeal
Pliss maaf,, jangan bosen yakk hehe
London, 5 Mei 2009
Iya, Aku dan keluarga sedikit besarku, berlibur ke London.
Suatu hari, Om mengajak anak anak lainnya untuk pergi jalan jalan menaiki mobil. Karna semua pada malas. Jadi hanya aku dan kak Rafeal yang ikut.
Entah bagaimana ceritanya, kami di ajak ke tempat yang saaaaaaaangat ramai. Ada panggung kecil bertuliskan This is it Michael Jackson. Jelas, aku tak bisa membacanya saat itu.
Dan, di panggung itu berdirilah Michael Jackson, berbicara oanjang lebar yang ntah apa.
Seingat aku sihh,, setelah itu aku, kak Rafael ikut Om mengantri panjang yang entah apa juga. Dan di ujung antrian, ada Michael Jackson.
Karena lelah berdiri lama, aku pun di gendong oleh om ku, sampai di akhir antrian. Michael Jackson. Ku lihat jelas.
Seingat aku. "Hey!" Sapanya. MJ.
Lantas, ia menyubit pipiku.Di situ,aku malah malu, tak ingin melihatnya. Semakin memeluk Om.
Lalu, Kak Rafeal bersalaman dengannya.
Aku lihat, The King of Pop bercakap lancar dengan Om, sampai Om memberikan secarik uang dolar kepada MJ, dan MJ memberikan 2 kertas yang telah di tanda tanganinya.
Aku tak mengerti apa itu. Tapi sekarang aku tahu, itu adalah dua tiket konser VVIP This Is It Michael Jackson yang hingga saat ini belum terjalani T_T....
Setelah itu, Kami berfoto bersama.
Kami pun pulang. Tapi saat jalan...aku yang di gendong Om, melihat ke belakang. MJ melambaikan tangannya pada ku.
Mulai saat itu, aku bahkan memiliki rasa sayang pada MJ. Tak ingin jauh dari nya.
Aku meminta Om melepaskan gendongannya. Lalu aku berlari sambil menarik Kak Rafeal, untuk kembali menemui MJ. Aku ingin bersalaman dengannya.
"Michael... aku pengen salim." Ingat sekali, aku mengatakan sambil menjulurkan tangan ku menggunakan bahasa indonesia. Tak tahu, ia mengerti atau tidak yang aku bicarakan. Tetapi, ia mengerti keinginan ku. Aku ingin bersalaman dengannya.
Aku mencium tangannya, juga Kak Rafeal. Tangannya Wangi, Hehe
"Ngomong Thank you ke Michael" Bisik Kak Rafeal.
Tersenyum. "Thankyou, Michael" Aku bersemangat.
Lalu Michael entah berbicara apa dan mengacak acak rambutku dan kak Rafeal. Tertawa.
Dari London. Aku tak kembali ke Korea. Aku mulai bersekolah di Indonesia.
Aku mengira, Jika MJ itu adalah bagian dari keluarga ku. Padahal dia adalah Tokoh Publik, The King of Pop. Dan aku hanya fans yang tidak tahu apa apa.
Setiap hari minggu, aku selalu menonton acaranya di TV. Di stasiun TV Indonesia. Setiap jam 9 Pagi.
Namun... di tanggal 25 Juni 2009. Malam hari, Bunda ku berkata "Dek... Michael Jackson Meninggal."
Pastinya aku terkejut. Berdiri menatap layar televisi yang menyiarkan tentang kematian The King of Pop.
Menangis sih, tidak...tapi sedih, itu pasti.
Hingga di keesokan harinya...aku tak ingin berangkat sekolah, karena hanya ingin melihat televisi saja. Prosesi pemakaman Michael Jackson.
Jadi, yaa... aku menjadi Fans MJ, sejak usia ku 4 tahun. Dan sekarang, usiaku 15 tahun. 11 tahun aku menjadi penggemarnya.
:")
We miss you so much, Michael :")
Dont forget to Follow me...
Klick Bintangnya juga, biar aku lebih semangat bikin ceritanya. Thanks..
~Haruda#EverydayCreateYourHisTory!
KAMU SEDANG MEMBACA
ifs
Teen Fiction~ Kamu adalah Matahari yang membuat ku Bersinar, lebih dari Bintang yang berKelip. Kamu adalah Bulan yang berkilau di Hatiku. Kamu adalah Waktu Siang, Malam, dan Duniaku_ Kau adalah Hidupku~ #Y.a.M.L.MJ Untuk Kau, yan...