[Name] duduk di depan meja rias. Wanita itu menyentuh kulitnya lalu memilin-milin rambutnya.
'Semenjak lulus SMA, aku merasa wajahku sedikit.... Berbeda?', [Name] menghela nafas sambil membatin.
Wanita itu melirik ke arah bingkai foto, yang didalamnya berisi gambar dirinya dan Kageyama dalam balutan baju pernikahan.
'Disini aku cantik sekali...' batinnya.
Dengan polesan make-up, rambut tergulung dan tertata dengan cantik dilengkapi dengan gaun putih membuat seorang Kageyama [Name] semakin mempesona.
'Mungkin karena make-up ,ya...'
"Ah, kurasa aku tau harus berkonsultasi kemana!"
Sebuah ide membesit ke kepala [Name] secara mendadak. Iris [e/c] nya melirik ke ponsel yang tergeletak di meja rias lalu menyambarnya.
Mengetuk beberapa dial nomor lalu menempelkannya ke telinganya.
"Halo, Yachi-chan?"
_____
Disinilah [Name] duduk siang itu. Cafe simple dengan gaya klasik menjadi tempat bertemu dengan sahabat lamanya, Hitoka Yachi.
"Tumben sekali [Name]-chan, mengajak bertemu diluar." Celetuk Yachi sambil menyeruput kopinya.
"Sebenarnya ada yang ingin kutanyakan..." gumam [Name] pelan. Rasa ragu hinggap di hatinya.
"Tanyakan saja, [Name]-chan.." sambung Yachi ramah.
[Name] sempat diam. Ia menarik napas berat.
"Apa aku... terlihat jelek?"
Yachi terdiam. Ia sedikit terbelalak tapi langsung kembali fokus pada topik.
"Menurutku, [Name]-chan cantik kok." Yachi tersenyum. "Kenapa tiba-tiba bertanya itu?"
[Name] menunduk. Ia memainkan ujung bajunya dengan iris yang berganti arah terus menerus.
Gelisah.
"Kau tau, akhir-akhir ini.. Tobio-kun semakin ramai dibicarakan orang-orang.." Yachi membulatkan mulutnya mendengar teman SMA nya itu.
"Dia semakin populer. Dan semakin banyak juga wanita cantik disekelilingnya.."
"[Name]-chan.."
"Aku takut, Yachi-chan.."
Yachi menghela nafas lalu tersenyum. Ia mengelus lembut pundak [Name].
"Menurutku, Kageyama bukan tipe orang yang menyukai dari fisik." Jelas Yachi. "Kau ingat,kan? Apa alasan Kageyama saat dia bilang dia menyukaimu?"
[Name] memegang dagu. Berusaha mengingat.
" 'Aku suka kehangatan dan segala atensi yang kau berikan', tte.. Semacam itu kan?" Ujar Yachi sambil meniru bicara si blueberry, membuat [Name] terkekeh.
"Kalau begitu kau tak perlu takut, [Name]-chan!"
"Kageyama begitu mencintaimu. Dia berusaha hanya untuk mendapatkan pujian darimu. Jadi rasanya mustahil jika Kageyama akan berpaling darimu."
"Dan lagi.. aku yakin. Dimatanya, kau sangat cantik."
_____
"Aku pulang!"
Ceria sekali. Begitulah kondisi [Name] ketika pulang dari café.
"Selamat datang..." Suara baritone menyambut [Name]. "Bagaimana? Seru?"
"Uhm! Aku benar-benar senang bisa mengobrol banyak dengan Yachi-chan."
Kageyama tersenyum, diusapnya surai [h/c] itu penuh sayang.
"Hei, cuma perasaanku... atau kau memang semakin cantik?"
===
"TOBIO-KUN!"
"Lho benar kan? Kau cantik. Apapun yang kau lakukan , kau mempesona."
"Aku tidak cantik ketika aku sudah nenek-nenek, Tobio-kun."
"Kau akan tetap cantik, [Name]. Karena nanti , kita akan menua bersama."
KAMU SEDANG MEMBACA
« Wife! The Series » - Kageyama T. [✓]
Lãng mạn"Menjadi nyonya Kageyama sekaligus istri dari seorang Kageyama Tobio menjadi awal lembaran baru di hidup [Full Name]" • Kageyama Tobio x Reader • Wife © nekoopeach All Haikyuu's Things © Haruichi Furudate [ ハイキュー]