Siapa peduli pada apa?

14 1 0
                                    

Kau tau kau terlalu banyak memikirkan orang lain.
Kalau aku buat begini apa yang akan mereka pikirkan?
Kalau aku tidak berbuat begini mungkin mereka tidak akan berpikir aku begitu.

Memulai sesuatu karena orang lain bukanlah hal yang bijak. Karena setiap orang memiliki kepala dan sudut pandang yang berbeda. Yang dinilai A baik belum tentu B akan menilai itu baik juga.

Kau tau, kau tidak selalu memerlukan pendapat orang lain untuk menuntaskan keraguanmu dalam memulai sesuatu. Kau hanya perlu bertanya pada dirimu dan membuatnya lebih berani.

Kita tidak hidup untuk orang lain tapi untuk diri kita sendiri. Jadi cari lah alasan yang bisa membuat tekadmu kuat dan teguh untuk memutuskan sesuatu agar kau bisa menjalaninya dengan tekun dan penuh keyakinan.

Jika kau memulai sesuatu karena seseorang, jika suatu saat seseorang itu pergi, maka kau juga akan terhenti karena alasanmu sudah tidak ada lagi.

Begitu pula ketika kau berhenti melakukan hal yang kau suka hanya karena seseorang menyuruhmu untuk berhenti.

Seseorang mengatakan hasil karyamu jelek dan tidak layak, nyalimu ciut. Lantas, kau berhenti berkarya hanya karena sudut pandang satu atau beberapa orang.

You know, the moment you stop, it's gonna be harder to start over again. Ketika kau berhenti berkarya, kau akan memulai dari awal lagi. Lebih sulit. Bahkan mungkin kau tidak bisa benar-benar memulai lagi. Sedangkan orang-orang yang tadi menjadi alasanmu berhenti, sudah pergi dan lupa dengan apa yang pernah mereka katakan. Sama sekali tidak ingat pernah membuatmu jatuh.

Siapa yang akhirnya menderita? KAU.

Siapa yang mau kau salahkan? MEREKA. Tidak.... Hal itu sama sekali tak ada gunanya. Yang ada hanya hatimu yang sakit dan perlahan memvusuk karena kebencian.

Hidup selalu menawarkan pilihan. Balik ke dirimu sendiri, kau mau menjalani pilihan yang ditentukan orang lain, atau pilihanmu sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Writing is HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang