"Jika seandainya hati ini dijatuhkan lagi, aku harap tuhan tidak menjatuhkannya pada yang mahir mematahkannya." -Anonymous
"Mengenalmu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tak perlu ditemukan, cintalah yang menemukan kita." -Kth...
a/n : HALO SEMUANYA! Setelah sekian lama aku ga update di semua cerita aku, akhirnya hari ini aku bisa update juga. Sebenernya ceritanya udah aku bikin dari waktu awal bikin cerita ini, cuma ya masih ada beberapa adegan yang bikin aku berpikir dua kali, Fyi nih ya, waktu pertama kali bikin cerita part part selanjutnya tuh, aku baca lagi dan aku ngerasa adegan sama alurnya tuh bagus, tapi setelah dibaca berulang kali, aku nemu kesalahan di kalimatnya, atau ada beberapa kalimat yang ternyata ga bisa dipahami. Aku juga sering ngelakuin kesalahan di cerita ini, walau baru 2 part, tapi aku ngerasa kalau ada beberapa yang pemborosan kata. Nah, itu yang bikin aku mikir berulang kali, ya tapi engga jadi beban pikiran juga sih. Karna aku suka nulis juga. Oke segitu aja salam pembuka dan salam rindu dari aku, seperti biasa, enjoy the story!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Halo, nama gua Oh Sehun, lu semua bisa panggil gua Sehun, gua dari kelas X Mipa 2. Salam kenal semuanya”
“Hai ladies and gentleman, gua Kim Kai, sekelas sama Sehun, oh iya cukup panggil gua sayang. Panggil buat jalan berdua juga bisa kok. ” Ucap Kai sembari mengedip genit.
Sontak terdengar bisikan yang berisi pujian untuk Sehun dan terdengar jeritan dan beberapa makian untuk Kai. Berbagai macam reaksi dikeluarkan dari anak perempuan di Ekstrakulikuler Dance ini. Dan juga reaksi pada baris paling depan yang diisi oleh para perempuan, tetapi mereka tidak berkomentar, menjerit atau berbisik karena mereka belum berkedip semenjak Sehun dan Kai memasuki ruang Dance.
“Oke, itu perkenalan dari anggota baru kita. Ada yang mau bertanya?” Ucap Koosung Jung, selaku ketua ekskul.
1
2
3
Hampir semua anak perempuan mengangkat tangan mereka. Ingin menghilangkan rasa penasaran mereka pada sosok Oh Sehun dan Kim Kai yang dimata mereka tampak seperti pangeran kerajaan dengan sayap malaikat.
Mata pelatih dance seakan menyapu seluruh ruangan sembari memilih siapa siswa yang mendapat kesempatan untuk bertanya. Matanya terhenti di ujung kanan barisan terakhir, tepat di sebelah pintu, tempat Momo yang mengangkat tangan. Tentu saja, mata pelatih tertuju pada Momo yang mengangkat tangan sembari meloncat-loncat.
Yes. Batin Momo.
“Emm, sebenernya gua nggak mau nanya, Cuma karena ditunjuk Koosung Oppa yaa terpaksa deh hehe” jawabnya berbohong.
“Tapi tadi kamu loncat loncat, makanya saya pilih.”
“Ehehehe, maaf oppa.”
“Yasudah, dan lain kali jangan panggil saya oppa.” ucap pelatih memberi peringatan pada Momo.
“Iyaa pak.” Jawabnya malu-malu.
“Oke, turn on the music!”
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
