6.BROKEN

16 3 2
                                    

“kak!”panggil keira menerobos kamar varel. kakaknya.varel yang sedang duduk di meja belajar menoleh ke arah pintu.

“iya kei?”

“nggak papa.cuma mau manggil aja”ujar keira sambil duduk di kasur varel,lalu membaringkan tubuhnya.ia memiringkan badanya menghadap varel.

“keira kenapa?”tanya varel saat melihat raut cemberut keira.keira menggeleng.

“nggak papa kok kak”

“yaudah yuk turun ke bawah”ajak varel sambil berjalan keluar kamarnya.keira terhenyak sebentar dan berlari menyusul varel yang sudah berjalan di depan.

“jadi kemaren kakak pergi ke mana?”

“kemaren kakak ada urusan di perusahaan papa,ada sedikit masalah.kei nggak kenapa kenapa kemaren kan?”tanya varel.keira menggeleng lucu.varel mengacak puncak poni keira.gadis itu mengikat rambutnya di sebelah kiri.ia tampak manis di tambah lagi ada anak anak rambut di sekitar dahinya.

“nggak kenapa napa nyatanya kei masih hidup dan sehat walalfiat”ujar keira sambil nyengir.membuat varel terkekeh,“kan nggak ada yang berani sama kei”

“emang kenapa nggak berani sama kei?”tanya varel heran.sambil mengernyit.
“emang kei monster?”ledek varel. sejurus kemudian kei menatap varel tak terima dan mencubit perut varel.

“apaan si kakak!!kei tuh manusia bukan monster”protes keira.“udah lah kei males sama kakak!”keira berjalan cepat menaiki tangga.

varel menatap aneh tingkah keira,ia sedikit sensitif dari biasanya.biasanya keira sangat sensitif jika suasana hatinya sedang tidak baik atau banyak pikiran.ia hafal betul tabiat keira.

'pasti ada apa apa'

namun varel memilih diam, mungkin keira butuh waktu untuk menenangkan pikiranya.ia tidak boleh mengganggunya,ia memilih duduk di ruang keluarga dan menyalakan televisi.

                                      🥀

raina menyalin tugas keira karna ia lupa bahwa hari ini ada tugas. keira menyenderkan kepalanya pada tumpukan tanganya dan memperhatikan raina yang sedang serius menyalin tugas.kelas mereka sedang kosong pagi ini.

“rai gue ke toilet dulu ya lo nyalin tugas aja”keira beranjak dari bangkunya.koridor tampak sepi karna semua kelas sedang masuk kecuali kelasnya.

keira masuk ke dalam salah satu bilik toilet.setelah urusanya selesai ia segera keluar dari toilet.ia berjalan untuk kembali ke kelasnya namun langkahnya terhenti karna mendengar suara seseorang.

ia melihat pintu ruang janitor terbuka.keira sedikit mengintip,ia melihat renata sedang berbincang dengan riyan.

“ngapain kak riyan sama renata disini?di ruang janitor?”gumam keira.ia mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan.

“yan lo mau kan bantu gue buat deket sama dave,lo kan sahabatnya pasti lo tau semua tentang dia”pinta renata pada riyan.

keira terhenyak,lalu ia mengalihkan pandanganya lalu berlari.dengan arah yang berlawanan dari koridor yang menuju kelasnya.ia berlari menuju taman belakang sekolah.ia bahkan belum mendengar jawaban riyan.

ia sedikit melamun

'yan lo mau kan bantu gue buat deket sama dave' ucapan renata terus berputar di benak keira bagaikan kaset rusak.pandanganya lurus kedepan entah apa yang sedang ia pandang.

'lo harus nyerah kei'

bahkan keira belum memulai perjuangannya namun kini ia harus menyerah meski belum memulai perjuangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

two feelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang