11

661 44 8
                                    

Hai, aku bek !!! Ayo dibaca kuyyy jangan lupa vote sama komen ya!












































Gak kerasa, udah dua bulan Rizky sama Ken ngejalanin hubungan mereka. Ternyata ga sesulit yang Rizky bayangkan. Semua teman-temannya juga menerima mereka dengan baik.

Flashback on.

Hari ini hari Sabtu, hari dimana pasangan biasanya bermalam minggu dengan pacarnya. Sama halnya dengan Rizky dan Ken.

Malam ini, mereka janjian akan pergi ke sebuah Mal dekat dengan rumah mereka. Gak romantis-romantis amat sih karena yang terpenting di malam minggu adalah kebersamaannya bukan kemana kita perginya. asik.

Mereka perginya sengaja jam 7 malem biar bisa nikmatin angin malem kalo kata Rizky. Padahal kan dia di dalem mal nya. Itu angin kaga masuk ke dalem mal.

Rencananya, mereka pengen nonton film Invisible Man yang katanya serem sih. Filmnya nyeritain tentang teknologi di masa depan yang bisa bikin orang jadi ga keliatan sesuai judulnya yaitu invisible.

"Ayo makan dulu yuk sebelum filmnya mulai." ajak Rizky.
"Yaudah ayo, mau makan apa?"
"Itu tuh ada richese, makan itu aja."
"Aku gabisa makan pedes yank."
"Yaudah makan yang gak pedes."
"Tapi ayamnya ga enak Ki.."
"Hmmm.. Yaudah ada McD di sebelahnya."
"Ga sehat tau yank, nanti bisa batuk."
"Tapi kan kamu suka."
"Ya sama aja bikin ga sehat."
"Ah udahlah terserah kamu mau makan apa. Aku mau beli richese aja byee!"

Rizky ninggalin Ken sendirian disana. Iyalah, lagian Ken rese sih. Diajak makan ini gamau, makan itu gamau. Udah tau cacing-cacing di perutnya Rizky lagi demo tadi.

"Kiii, tungguin atuh." kata Ken sambil ngejar Rizky.














-----------














Mereka udah selesai makannya. Sekarang lagi di kasir teater mau beli popcorn sama minuman ceritanya.

"Mbak, popcorn caramelnya satu dong." ini Ken yang mesen.
"Yang large ya mbaaakkkk!!" Rizky nambahin pake suara cemprengnya.
"Buset buat apaan yang large, kebanyakan nanti. Yang med--"
"Gamau tau pokokny yang large mbak." kata Rizky absolut.

Ken cuman bisa nepok jidat dan merasa bahwa sakunya akan menipis sekarang. Gapapalah Ken, buat pacar apa sih yang enggak.

"Minumnya gak sekalian?" Mbak nya nanya.
"Engg---"
"Iya mbak sekalian minumnya yang large juga." potong Rizky.
"Ki, aku gaad uang lagi astaga."
"Minumnya aku yang bayar, tapi Ken harus jadi pacar aku." kata seorang perempuan dari belakang mereka.

Ken dan Rizky yang merasa penasaran menoleh ke belakang mereka. Mereka melihat perempuan yang masih dibenci oleh Rizky. Ya, Cecil.

"HEH, lo pikir gw kere apa gabisa bayar minuman?!" Rizky mulai ngegas.
"Iyalah, lo kan apa apa minta dibeliin sama Ken sampe dia bangkrut noh." jawab Cecil.
"Orang gw tadi emang mau bayar minumannya."
"Halah alesan."
"Lu mah kalo gatau apa apa gausah ikut-ikutan deh."
"HEH, Ken itu jodoh gw malah lu ambil, siapa coba yang ikut-ikutan?"
"Kata siapa Ken jodoh lu? Lu siapanya Tuhan bisa ngatur-ngatur jodoh."
"Gais, ini di bios--" Ken dikacangin.

"Ya gw tau lah, gw kan pny feeling. Lagipula juga lu berdua bukan pasangan normal. Apaan tuh G A Y." Cecil ngejawabin sambil ngeja.
"HEH JAGA MULUT LU YA JABLAY!"

Rizky udah majuin badannya, tangannya juga udah dikepal mau nonjok si Cecil ini.

"Hey hey, udah udah. Gaboleh kasar ya. Kamu kalo nonjok cabe ini apa bedanya sama dia? Sama-sama pengecut nanti." Ken menengahi mereka.
"Cuih." Rizky belagak kayak ngeludahin Cecil.
"Jadi cowok gampangan banget." Cecil ngejawab.
"Lo tuh yang gampa--"
"Udah udah."

Strangers (?) || BxB Story (17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang