AUTHOR POV"vaniaaaaa bangunnn, emangnya kamu ga sekolah?"
"3 menit lagi maa" ujar vania yang nyawanya belum sepenuhnya terkumpul
"ga adaa 3 menitan segala, emangnya kamu mau sekolah jam berapa? Sekarang udah jam 06.35" Teriak mamanya yang bernama diana dari lantai bawah yang membuat vania terlonjak kaget
'Mampus gue telat'
"APAA?! KENAPA MAMA GA BANGUNIN AKU DARI TADI COBA? Kan aku jadi telat ma" Keluh vania
"mama sudah bangunin kamu daritadi kamunya aja yang ga bangun bangun. Mending kamu sekarang mandi daripada marah marah ga jelas" celoteh mama vania
"iya mamakuuu sayaaang" ujar vania dan langsung berlari ke kamar mandi dan bersiap siap
•••
setelah mandi vania turun dan berjalan ke ruang keluarga dengan terburu buru
"Bang alex mana ma?" tanya vania kepada mamanya
"Bang alex udah berangkat dari tadi, abisnya kamu susah dibangunin, abang kamu takut telat katanya" Jelas mamanya
"jadi vania ditinggalin ma? yaudah vania berangkat duluu" sambil mencium punggung tangan mamanya dan mengambil kunci mobilnya lalu langsung berangkat dengan menggunakan kecepatan tinggi sebelum mamanya menjawab
'awas aja bang alex, jahat banget dia ninggalin gue' batinnya
"duh tu anak main pergi aja" batin mamanya
•••
saat tiba di sekolahnya...'Untung gue ga telat, kalo sampe gue telat udah abis sama pak ibra'
"tumben lo baru dateng jam segini van" Ujar seseorang yang tiba tiba di ada di belakangnya membuat vania sangat terkejut, siapa lagi kalo bukan sahabatnya yang bernama Agatha faranisa
"hah?! gila ya lo mau buat gue jantungan pagi pagi gini?" Omel vania kepada Agatha dan dibalas kekehan oleh Agatha
"Gue tadi telat gara gara kesiangan, eh udah gitu ditambah ditinggalin Bang alex, huh" Jelas vania kepada sahabatnya dengan wajah cemberut
"HAHAHA! KEBIASAAN SIH LO KALO TIDUR KAYAK KEBO" tawa Agatha pecah menertawakan sahabatnya itu
"udah lah gue duluan aja" Dengus vania sambil memutar bola matanya malas, lalu meninggalkan sahabatnya itu
•••
sesampainya di kelas"lo kok ninggalin gue sih teganya vania" ucap Agatha dramatis, yang membuat vania mengeluarkan ekspresi jijiknya itu vania tak habis pikir mengapa iya mempunyai sahabat seperti ini
"Lo nya ngeselin" Ucap vania dengan kesal
"duuhh lagian lo kebiasaan si, makanya-"
Kringggg..... Kringgg
Bunyi bel pertanda jam pertama akan dimulai•••
Bu surti menyelesaikan pelajarannya dan keluar dari kelas, murid murid pun berhamburan keluar kelas. Sebagian ada yang ke kantin, ke perpus, ataupun ke lapangan basket melihat laki² ganteng para idaman kaum wanita di SMA JAYA SAKTI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Feelings
Teen FictionCINTA DAN PERASAAN? 'ga semua pertemuan berujung persatuan, begitu juga dengan kita. Mungkin saat ini lo cinta sama gue, tapi gue maupun lo ga ada yang tau kedepannya. Perasaan itu bisa aja menghilang jika lo nemuin yang lebih dari gue bukan? maaf...