Chapter 5 - Notes from The Heart

0 0 0
                                    

Aku selalu berfikir dan mengatakan Aku selalu ingin cepat lulus dari SMA dan meninggalkan kenangan pahit di Sekolah yang selalu menyebalkan. aku berfikir Agung sombong, egois, kepedean ganteng/pintar, punya banyak fans cewek dari kelas 1-3 SMA karena tinggi, putih, ganteng, wangi dan semua kenal Agung. Tapi aku yang duduk bersebelahan sama sekali tidak pernah ajak aku bicara atau canda hanya diam. Karena Agung diam, Aku pun diam, sama-sama diam. Agung hanya berbicara yang pada cewek yang gampang bersosialisasi, yang sudah kenal, cantik, pintar, tajir, tapi pada Nancy, Sri, Aku, Sisca, yang jelek dihiraukan. Ataupun yang bukan cewek populer. Maka dari itu aku sangat membenci Agung karena aku menilai Agung dari mata Agung. Dengan melihat kepribadian Agung. Karena Aku bisa melihat kepribadian seseorang walaupun tidak terlalu dekat atau kenal. Dan saat aku tidak menyukai seseorang sampai kapan pun aku tidak akan pernah menyukai walaupun dimata orang lain baik, peduli, supel, jaim, Ekstrovert. Dan aku pun bisa melihat dari hati seseorang. Layaknya Christopher yang hatinya sangat baik. Menyukai olaharaga sepeda dan main bulutangkis yang seperti aku juga menyukai, menyukai gorengan bakwan yang tidak seperti aku, suka warna putih perkataan dari Yustinus yang aku Systems Messenger Service (SMS) ke Yustinus untuk menanyakan Tentang Christopher RJP karena Teman Se-Permainan dirumah dan disekolah dan pernah ikut Ekskul Main Bulu Tangkis di Kandang Roda, Cibinong. Saat aku maju ke depan kelas untuk menyanyi bersama kelompok Mata Pelajaran Bahasa Sunda, aku didekati oleh CP dan semua anak tertawa karena lucu mendekati aku. Bapak Guru Mata Pelajaran Bahasa Sunda pun ikut tertawa. Dan Christopher RJP pun ikut melihat, dan aku pun ikut melihat Christopher RJP menengok ke arah aku. Sedih karena dilihat. Dan saat ada tugas untuk menggambar dengan Tema "Hayang kunaon" dengan menggambar barang yang akan dijual dan di iklan menggunakan kertas gambar A3. Saat aku sedang menggambar sebuah jam tangan dengan nama jam tersebut "Verana" dan tiba-tiba saat CP menuju meja dan kursi aku dan marcella, CP bilang "ini buat Berliana Rivera" karena pada dengar semuanya bilang "sweet, sweet, sweet atau Cie" aku hanya heran dan penasaran apa yang ingin dilakukan CP. Deg-Deg-an. Lalu CP pun ingin

One Year Enemies Has Been Friend But Not Real !Where stories live. Discover now