DUCKLING

80 41 131
                                    

 "Kak Leon! Aku takut banget!" Perempuan itu memeluk lengan laki-laki yang ternyata bernama Leon itu dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 "Kak Leon! Aku takut banget!" Perempuan itu memeluk lengan laki-laki yang ternyata bernama Leon itu dengan erat.

 Oh, benar. Namanya Leon. Kalau tidak salah, dia 3 tahun lebih tua dariku.

 Perempuan tersebut bernama Valentine, atau biasa juga dipanggil Valen. Dia adalah salah satu anggota dari circle yang suka merundung Lucy hanya karena Lucy memiliki warna mata yang berbeda sebelah. Menurut mereka itu aneh.

 Leon melepaskan dekapan Valen dari lengannya. "Lucy, bisa jelaskan padanya apa yang kamu jelaskan padaku sebelumnya?" tanyanya pada Lucy.

 "Tidak," jawab Lucy dengan cepat.

 "Aku tidak suka menjelaskan berulang kali. Kujelaskan nanti saja, saat lebih banyak anak-anak lain ditemukan," tambahnya.

 "Omong-omong, apa tadi kamu menyebut namaku? Apa kamu mengenalku?" tanya Lucy pada Leon.

 "Semua orang di panti mengenalmu, Lucy," ujar Leon.

 "Aku baru tahu kalau aku ternyata populer," ucap Lucy sembari menatap ke depan.

 "Aku baru tahu kalau aku ternyata populer," ucap Lucy sembari menatap ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 "Ada apa di depan sana?" tanyanya, tetapi tidak ada yang menjawab.

 Lucy kemudian menatap Valen. "Aku bertanya padamu," ucapnya.

 Valen—dengan sikap angkuhnya—berkata, "Untuk apa aku memberi tahumu?"

 Lucy pun membalasnya dengan dingin, "Ya, sudah. Kamu tinggal saja di sini selamanya." Kemudian ia mulai berjalan ke depan.

 "Hei!" Leon hendak mengejarnya tetapi berhenti, lalu berbalik menghadap Valen. "Kamu tidak boleh begitu padanya! Hanya dia yang bisa membawamu keluar dari tempat ini, asal kamu tahu itu!" tegurnya, kemudian pergi menyusul Lucy.

 Valen terkesiap. Ia bingung sekaligus kesal. Segan tak segan, ia segera mengejar Leon dan juga Lucy, tidak ingin dirinya tertinggal dibelakang dan sendirian lagi.

 "Di sana ada banyak badut!" seru Valen.

 "Entahlah, mereka tidak kelihatan seperti badut bagiku," sahut Leon.

𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐂𝐚𝐭𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐆𝐢𝐫𝐥 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐁𝐚𝐜𝐤𝐫𝐨𝐨𝐦𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang