Polos = Polos

31 1 0
                                    

Niatnya joging berdua bersama Zo, kini Zeze melihat Cica dan Hayya menghampiri mereka berdua 'Fiks,  amburadul dah' batin Zeze

“Zezee!!!!” Suara cempreng Milik Cica membuat beberapa orang menoleh ke arahnya 'malu maluin njirr' Hayya menutup setengah wajahnya malu.

Cica melihat sekitar lalu ia tersipu sambil menepuk kecil tangan bagian atas Hayya “Hayya. Hayya, liat deh. Banyak yang liatin Cica, Aaaah jadi malu deh ahihi” Hayya mendelik ke arah Cica.

“Hah?? Malu?? Biasanya juga malu maluin njirr” Tau siapa yang berbicara?? Yapp Zeze, dia yang berbicara dengan santai nya

“Ihhh Zezeee!! Kan Cica cantik, masa malu maluin. Kan Hayya tuh yang gaya nya kayak abang abang” Lagi lagi Cica di buat cemberut oleh Zeze.

Zo yang merasa di anggurin, ia pun menarik baju kaos  bawah Zeze. “Kaaak, Zo lapeeer”

Zeze menoleh “Kan kita lari tuh buat nurunin berat badan, masa mau Makan sih??” Zo mendelik tajam pada Zeze

“Hiiih kan kakak kurus, masa mau nurunin berat badan??” semua yang mendengarkan ucapan Zo tertawa termasuk Cica dan Hayya yang bertengkar gara gara cica menyebut Hayya mirip abang abang.

***

Kini mereka berada di kamar Ze, dan keadaan Ze sekarang yaituuuuu Ambyarrr 😱😱

Bayangkan saja, Cica si polos ketemu Adiknya yang juga polos Adduhh.. Makin ga nyambung aja

“Zooo, kak Cica punya tebak- tebak an.” Cica memainkan boneka abstrak kesayangan Zo yang membuat si empunya boneka mendelik tak suka.

“Kak Cicaa, itu boneka Zo..”Zo merebut paksa boneka miliknya dari tangan jahat Cica

“Pelit bangat si, kan kak Cica cuma minjem bentar, abisnya lucuuu..”

Bibirnya memberenggut dan Alis Zo mengerut, bukan bingung. Tapi ia sedang menahan emosi, bayangkan betapa lucunya Zo jika ia Di jadikan samsak tabokan. “Apaan, gaboleh!! Ini punya Zo, Kak Cica Diemm”

Cica mencibir dan hendak mengeluarkan kata² ajaibnya sebelum suara emas Zeze
“Gada kerjaan, ngerebutin boneka buluk kek muka kalian”

“Zezee..!!”
“Kakaaaak..!!”

“Nahh gitu dong, harus kompak ya. Tingkatkan nak” Ucap Hayya sambil menepuk puncak kepala Zo dan Cica.

Sedangkan Cica dan Zo hanya cemberut kesal.

Dahlah segitu aja dulu... Mhehe :')

Yang Tersakiti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang