menunggu

190 24 6
                                    


Jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam ,itu artinya sudah waktunya cafe untuk tutup ,hari ini ia harus lembur karna ada dua karyawan sip 2  yang tidak bisa masuk .

Dan akhirnya Lisa dan jimin mendapatkan lembur untuk menggantikan mereka , omong-omong Lisa dan jimin adalah karyawan yang paling diandalkan dan dipercaya oleh atasannya,tak jarang juga mereka berdua kerap kali mendapat bonus disetiap akhir bulan karena kerja kerasnya .

Setelah membersihkan beberapa meja dan mencuci piring Lisa dan jimin berjalan ke arah loker untuk mengambil tas masing-masing.

"Lis kau pulang naik apa?".tanya Jimin setelah sampai di ruangan loker karyawan .

"Ah ,hari ini aku dijemput oleh temanku Jim ".ucap Lisa ,pagi tadi jungkook datang kerumahnya bahkan pria itu mengantarkannya pergi bekerja ,dan katanya jam pulang nanti ia akan menjemputnya kembali ,awalnya sih Lisa menolak rasanya tidak enak saja ,ketambah jarak rumah jungkook yang jauh dengannya bisa dibilang tidak searah ,tapi pria itu tetap memaksa gak baik nolak kebaikan seseorang katanya ,dan akhirnya Lisa hanya mengangguk menyetujui .

"Apakah dia yang pagi tadi mengantarkan mu ?,siapa dia pacarmu ya?".ujar Jimin seraya Menaik turunkan alisnya menggoda Lisa.

Plak!

"Haish apa sih ,sudah pulang sana ,hush hush ".ucap Lisa seraya menggibaskan kedua tangannya selayaknya orang mengusir.

"Aww,sudah dipukul di usir lagi ".ujar Jimin seraya mengerucutkan bibirnya dan mengelus lengan atasnya yang tadi menjadi sasaran geplakan Lisa .

"Hahahaha... yasudah maafkan aku ,sudahlah pulang sana ".ujar Lisa terkekeh .

Jimin mengangguk
"Yasudah aku duluan ya Lis , hati-hati"ujar Jimin melambaikan tangannya dan mulai berjalan ke luar .

"Ya kau juga hati-hati ".balas lisa seraya melambaikan juga tangannya .

Huft...
Lisa menghela nafasnya cukup panjang ,rasanya hari ini sangat melelahkan ditambah seluruh tubuhnya yang terasa pegal ,hari ini cafe sangat ramai sekali jadi membuat Lisa sedikit kerepotan melayaninya .

Setelah selesai mengunci cafe ,Lisa memutuskan duduk di kursi kayu depan cafe sembari menunggu Jungkook datang .

Disandarkan punggungnya ke kursi dan memejamkan matanya untuk sekedar mengusir sedikit saja lelahnya ,merasa tak kunjung ada yang datang ,Lisa pun melirik jam di dalam Handphone nya  ,ah sudah jam sebelas ternyata itu tandanya sudah 1 jam Lisa menunggu disini .

Tapi belum ada tanda-tanda jungkook datang,apa pria itu lupa bahwa ia janji akan menjemput Lisa hari ini , akhirnya Lisa berinisiatif untuk menelpon Jungkook ,ah tapi nomor pria itu tidak aktif.

Huft...
Lagi-lagi gadis itu membuang nafasnya ,sungguh hari ini Lisa sangat lelah ,dia sudah membayangkan kasurnya sedari tadi, dan situasi kali ini seakan melarang nya untuk beristirahat ,harus berapa lama lagi Lisa menunggu Jungkook datang .

Lagi-lagi gadis itu membuang nafasnya ,sungguh hari ini Lisa sangat lelah ,dia sudah membayangkan kasurnya sedari tadi, dan situasi kali ini seakan melarang nya untuk beristirahat ,harus berapa lama lagi Lisa menunggu Jungkook datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan ditempat lain Jungkook baru saja keluar dari ruangan dokter Hani ,ya pria itu baru saja mengantar seseorang kesana .

Seseorang yang membuatnya melupakan sebuah janjinya pada seorang gadis ,gadis yang selalu menemaninya disetiap kali ia membutuhkannya ,gadis yang selalu bersedia mencintai nya meski tak pernah tahu akan hal itu .

Tadi saat Jungkook hendak menjemput Lisa , tiba-tiba ada panggilan telpon yang masuk ,dan tertera nama Roseane park disana ,gadis yang akhir-akhir ini membuatnya gila ,ya gila karena cinta ,dimana disetiap hari yang Jungkook pikirkan hanya Rose,Rose  dan Rose ,gadis itu selalu jadi yang utama jungkook perhatikan dibandingkan dirinya sendiri .

Setelah mengangkat panggilan itu , jungkook segera menancapkan gasnya ,ia nampak terburu-buru sekali , wajahnya terlihat sangat khawatir .

Ya sepenting itulah Rose baginya ,dan setelah mendengar penjelasan dokter ternyata rose hanya telat makan jadi lambungnya terasa sakit ,jadi dokter hanya memberikan beberapa resep obat saja .

Setelah sampai mengantarkan rose kerumahnya dengan selamat ,pria itu mengusaknya lembut surai keemasan rose .

"Masuklah ,dan segeralah beristirahat ".ucap Jungkook lembut sekali ,dan gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum tipis .rose segera berbalik untuk masuk ke dalam rumahnya ,sampai didepan pintu ia mengalihkan tatapannya kembali pada Jungkook .

"Terimakasih , berhati-hatilah ".ucapnya seraya tersenyum sangat manis ,manis sekali bagi Jungkook , Jungkook lantas membalas tersenyum dan mengangguk , setelahnya rose telah masuk kedalam .

Huft..
Jungkook menghela nafasnya , lantas segera menaiki motornya ,namun ia baru sadar bahwa ia melupakan sesuatu ,ya sesuatu yang juga sangat berharga , Lalisa dia melupakan gadis itu ,karena terlalu panik dengan keadaan rose jungkook sampai melupakan teman dekatnya Lalisa .

Maka dengan tergesa Jungkook segera menaiki motornya dan menancapkan gas dengan kecepatan tinggi ,untuk segera sampai ke tempat tujuannya .

Disepanjang perjalanan ia merutuki kebodohannya ,paling tidak seharusnya dia menghubungi Lisa tadi agar gadis itu pulang naik bus dan tidak perlu menunggunya ,namun sialnya karena terlalu panik dia jadi lupa ,dan lagi sekarang handphone nya mati ,bodoh sekali mungkin dia lupa mengisi daya tadi .

Sampainya disana ,setelah melepaskan helmnya tatapan jungkook berubah sayu

Karena...

friendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang