Chapter 1: Sebuah Senyuman

55 4 17
                                    

Happy Reading 💕

Sebelum baca vote dan komen dulu yaa!

Typo pasti ada wkwk
Mohon koreksinya

"Senyumku tak mampu untuk membuatmu ingat padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senyumku tak mampu untuk membuatmu ingat padaku. Lalu apa yang harus aku lakukan agar kau bisa mengingatku."

-Charisty Daisylla

***

Gadis cantik itu sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia mengambil sisir lalu mulai menyisir rambut panjang yang sedikit bergelombang pada bagian bawah, lalu ia mengambil sedikit rambut pada bagian atas kanan dan kiri lalu mengikatnya menjadi satu.

Gadis itu mengambil pita dengan hiasan pelangi, pita kesayangannya.

Setelah mencari kumpulan pita di laci ia mengambil pita dengan warna merah muda lalu memakainya pada bagian rambut yang dikucir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mencari kumpulan pita di laci ia mengambil pita dengan warna merah muda lalu memakainya pada bagian rambut yang dikucir.

Setelah puas dengan hasil pita pada ikatan rambut gadis itu memakai tas biru langit kesukaannya. Kini, ia sudah berdiri didepan cermin yang menampilkan penampilan dirinya.

Ia tersenyum manis, segera ia turun kebawah, ke ruang makan, tempat keluarganya menunggunya untuk sarapan.

"Pagi Ma,Pa,bang," Sapa gadis itu dengan bersemangat , lalu ia duduk tepat disamping kursi papa-nya.

"Pagi sayang," jawab sang papa dan mama kompak.

Tak lama sang mama mulai menyiapkan sarapan berupa roti yang berisi taburan coklat.

"Pagi dek, seneng amat kayaknya," Balas abang gadis itu, terlihat senang karena adik kesayangannya menunjukan raut bahagia.

Orang yang dituju kembali melebarkan senyumnya ia -gadis itu- atau lebih akrab disapa Isty sedang gembira sekali.

"Hari ini abang antar kamu ya," Ajak Afreltho kakak laki-laki Isty.

Isty mengangguk. " Aye aye captain," jawab Isty dengan tangan hormat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Isty nggak baper!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang