0.1 Nomor Telepon
"Mor" panggil Ano kepada Maura yang sedang menyapu, hari Selasa adalah hari mereka piket kelas. Selama melaksanakan piket, Ano tidak pernah menyapu atau mengepel, ia hanya menghapus papan tulis sisa pembelajaran tadi.
"Paan?" jawab Maura yang mengeluarkan sampah di kolong meja teman-temannya berhenti lalu menolehkan kepalanya.
"Lo sebangku sama Aura dari kelas sepuluh, kan? Gue tadi ngerasa ada yang beda pas natap dia" jelas Ano 'to the point'.
Maura yang mendengarnya senyum. "Oh, soal itu" jawab Maura.
Ano mencibir saat menerima jawaban Maura. "Ck, jangan cuma oh lah, Mor. Gue tuh lagi minta tolong ini"
Maura tertawa. Melihat kelakuan lucu temannya. "Iya-iya, terus mau lo apaan?"
Pemuda itu berpikir sejenak. "Gue mau deket aja gitu sama dia. Penasaran soalnya gue ngerasa beda pas tadi natap dia" jelas Ano.
Ada hal yang beda ketika Ano melihat Aura tadi, seperti kupu-kupu yang di tarik oleh nektar bunga.
"Lo suka sama dia?" tebak cepat Maura.
Apa iya ya? Batin Ano.
"Kayanya sih iya deh. Menurut lo gue harus ngapain?"
Maura memutar bola malas. "Lo aja nggak yakin sama lo sendiri, No"
"Ya emang nggak tau, makanya gue nyoba deketin dia lewat lo. Gue harus ngapain nih?" tanya Ano.
"Chat sana, basa basi gitu barangkali manjang" ucap Maura. "Udah dulu ya, mau lanjutin piket. Lo piket yang bener jangan pulang duluan. Ketauan Miss Selly, kena lo!" kata Maura.
"Eh, eh tunggu" ucap Ano mencekal tangan Maura.
"Apalagi sih?!" jengah Maura.
"Minta nomor Aura dong" jawab Ano menyengir.
~~~
Pulang sekolah Ano langsung pulang ke rumah nya, tidak ada jadwal latihan basket hari ini. Jadwal latihannya di hari Sabtu saja. Alasan lain, ia ingin cepat-cepat berbasa-basi dengan gadis itu lewat chat. Karena masih ragu memulai obrolan, Ano ingin mendapatkan pencerahan dari leader kelasnya.
Room chat - Ryan Trilangga
Ano : yan(k)
Ano : woi yan
Ano : he, yangutan
ReadAno : JANGAN SO SOAN SIBUK YA, GUE TAU LO KM TAPI GA SIBUK SIBUK AMAT
Ryan : Gue lagi ngerjain kimia, lo udah emang?
Ano : 10 menit juga udah beres gue mah
Ryan : sombong lo, pergi lo
Ano : eh yan becanda
Ano : yan(k) :((
Ano : ryan trilangga, serius nih
Ryan : APASI BAYI KAMBING?!!!!
Ano : dibentak father :(
Ryan : jijik.
Ano : WEHEHEH. Gue lagi dapet hidayah, ilham ilmu yang tinggi dan ide berlian
Ryan : paan?
Ano : lo tau Aura kan?
Ryan : ya tau lah!! masa leader nggak tau anggotanya
Ano : ck, yayay deh bapak lider. Pokonya gue lagi mau deketin Aura.
Ryan : jadi? apa urusannya sama gue?"
Ano : nggak ada sih, hehe
ReadAno : ngartis ya lo
ReadAno mendengus. "Onta," umpatnya sebal. Sambil mulai membuka satu kontak dengan mulutnya yang komat-kamit. Mempunyai leader yang tidak bisa di minta tolong itu menyebalkan. Selang waktu, ia memutuskan untuk bertanya kepada sohib nya, Arka.
Room chat - Arka Angkasa
Ano : ka
Ano : ka:((
ReadAno : ngartis lo kaya ryan-_
ReadAno : WOIII GUE UDAH GA KUAT LAGI CHAT DIBACA DOANG
Arka : PAANSIH GUE LAGI SIBUK CHATAN SAMA DOI DIGANGGU SAMA BADAK BERCULA
Ano : sialan lo
Arka : ada apaan?
Ano : menurut lo gue harus gimana?
Arka : maksud lo?
Ano : ituuu si Aura gue ngerasa ada yang beda pas natap dia tadi di kelas
Arka : terus?
Ano : gue minta usul bambang!!!
Arka : gue Arka Angkasa bukan Bambang yang lo maksud ya
Ano : ya deh ya buruan gue harus ngapain nihh:((
Arka : lo pengen deket sama dia dan lo nggak tau apa yang harus dilakuin?
Ano : ya gitu
Arka : bodoh
Ano : ck, anak ganteng ini lo sebut bodoh
Arka : serah lo
Ano : jadi gue harus apa? Kata Maura sih chat doi
Arka : YA EMANG ITU YANG HARUS DILAKUIN ELAH GUE BIKIN SAMBEL NIH
Ano : atuuuuuuttt:(((
Arka : chat sana, keburu diambil noh
Ano : oke siap!
Ia langsung membuka satu kontak perempuan yang memberi pengalaman baru pagi ini. Terlintas di otak nya ide jahil agar bisa mendapatkan balasan chat dari gadis itu.
*****
Yupiii
'kenyalnya bikin happy?'
BUKAN BUKAN
KAMU SEDANG MEMBACA
First Time
Teen Fiction"Cinta pada pandangan pertama?" "Ngomong apa sih lo? Jangan ngaco deh!" "Gue harus ngapain?" Awalnya sih biasa aja, tapi lama-kelamaan jadi luar biasa