chapter 5

69.5K 2.6K 90
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Guys


Jam berganti jadi hari hari beganti jadi bulan. Tak terasa sudah tiga bulan berlalu semenjak pertemuan Rara dengan rafa

"Ra, yakin ni?"tanya Dian

"Yakin lh, kalo Lo gk mau nggak papa kak, biar gue cari sekertaris baru disana Lo bisa tetap kerja disini kok"

"Bukan gitu Din, Lo kan hamil nanti Lo kecapean kalau ngurus perusahaan yang disana"

"Gue gak bakalan kecapean Lo tenang aja, lagian gue disana bukan cuma buat ngurus perusahaan aja gue juga mau tinggal disana"

"Yaudah gue ikut Lo aja, kapan berangkatnya?"

"Tiga hari lagi"

"Ok, kita tunggu Bu asih di lobi aja"mereka pun berjalan menaiki lift

Rara memutuskan untuk mengurus perusahaannya yang ada di Prancis lebih tepatnya kota Paris. Dia sudah memutuskan untuk tinggal di Paris dan Bu asih juga sudah setuju, untuk perusahaan yang ada di Indonesia dino a.k.a bokapnya dian yang akan mengurusnya

"Mau makan dulu atau cek up dulu?"tanya Bu asih saat Rara dan Dian memasuki mobilnya

"Makan dulu deh Bu"

"Oke"

Setelah makan mereka pun menuju rumah sakit untuk mengecek kandungan rara apakah bisa jika Rara harus mengikuti penerbangan Berjam jam

"Alhamdulillah kandungan kamu sehat Ra, jangan sampai banyak pikiran ya seperti beberapa Minggu yang lalu"jelas dokter yang bername tag Kirana

Rara memang sempat down beberap Minggu yang lalu lebih tepatnya beberapa hari setelah dia bertemu ravano dan harus dilarikan kerumah sakit

"Iya dok, jadi kandungan saya boleh kan ikut penerbangan"

"Boleh kok"

Setelah memeriksa kandungan rara mereka langsung pulang kerumah Bu asih

"Ra biar ibu aja ya yang masukin baju baju kamu ke koper"

"Nggak usah Bu, ibu kan harus beres beres juga"

"Yaudah, ibuk balik kekamar dulu, ingat jangan kecapean ya"

Setelah beres-beres Rara langsung merebahkan kan dirinya kekasur dan menuju kealam mimpin

*****

Rara terbangun saat mendengar adzan Subuh

Setelah solat subuh rara berjalan menuju meja makan dan menemukan bu asih membuat sarapan

"Morning Bu"ucap rara sambil mengecup pipi Bu asih

"Morning Ra, morning cucu cucu nenek"ucap buasih sambil mengelus perut rara

"Sarapan dulu yuk"ajak Bu asih. Setelah sarapan rara pergi kekantor diantar Bu asih

"Rara masuk dulu ya Bu"

"Iya hati hati, jangan sampe kecapean"

Setelah memasuki ruangannya Rara langsung menuju kursi kebesarannya dan mengeluarkan kertas dan pulpen lalu mencatat sesuatu disana

"Akhirnya selesai"ucapnya setelah selesai menulis sesuatu dan melipat kertasnya lalu memasukannya kedalam amplop

Tok
Tok
Tok

"Masuk"

"Ini ada beberapa berkas yang harus kamu tanda tangani sebelum kita berangkat besok"jelas Dian

"Oke"

"Itu apa Ra?"

"Oh iya, ini tolong kirm ke kantor pos ya kak,alamatnya di ****" ucap rara tanpa sambil menyodorkan surat itu

"Lah itu kan perusahaannya suami Lo"

"Iya, surat itu buat dia

"Jadul banget sih Lo pakai surat suratan segala, kan sekarang bisa lewat chat email banyak lagi deh"

"Sewot banget sih kak"ucap rara dengan mata berkaca-kaca

"Eh eh sorry, jangan nangis dong"

"Aku maafin kakak kok"ucap rara

Duh perasaan gue gak enak ni kalo pake aku kamu ~ dian

"Mau apa?"tanya Dian malas

"Kakak tau aja aku mau sesuatu, tolong cariin boneka Chanyeol EXO tapi muka Sehun"

JENG JENG JENG

*****



Maaf ya kalo typo!!

"Makasih udah mau baca cerita gabut author"
"Jangan lupa vote ya kalo suka dan komen ya kalo mau kasi saran"
"Maaf ya kalo ceritanya amburadul dan gak sesuai yang diinginkan para reader's"

My Twins (End✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang