Seorang gadis ralat seorang wanita manis tengah berjalan di pinggir trotoar sambil menyeret kopernya, dia bingung akan tinggal dimana karna dia baru saja diusir oleh suaminya sendiri
Dia melirik jam ditangan nya dan menunjukan pukul 16.33 dan bergumam
"Sepertinya akan turun hujan"ucapnya saat melihat awan gelap seolah cuaca pun tau apa yang dirasakan saat iniDan tak lama setelah itu hujan turun dengan derasnya, wanita itu pun berteduh di sebuah ruko yang sudah tutup
"Gue mau kemana ini? Gak mungkin kn gue tidur di sini, kalau cari kontrakan gue gak punya uang"ucapnya kepada diri sendiri
Tanpa diasadari ada seorang wanita paruh baya yang juga ikut berteduh mendengar omongannya dan menghampirinya
"Assalamualaikum"ucap ibu itu
"Waalaikumsalam bu"
"Maaf tadi ibu dengar kamu gak punya tempat tinggal?"tanya ibu itu sambil tersenyum "oh iya perkenalkan nama ibu asih"sambungnya
"Nama saya rafina bisa dipanggil rara, iya Bu saya gak punya tempat tinggal"ucap rafina ragu
"Kamu mau gak tinggal sama ibu, kebetulan ibu tinggal sendiri"ajak Bu asih
"terimakasih atas tawarannya tapi Maaf Bu, nggak usah"tolak rafina. Sebenarnya dia ingin sekali mengiyakan ajakan Bu asih tapi dia juga merasa takut karna baru kenal
"Tenang aja ibu bukan orang jahat"ucap Bu asih seolah tau pikiran rara "gimana mau gak,setidaknya untuk malam ini saja biar kamu gak tidur di emperan"
"Iya Bu rara mau"ucap rafina ragu "maaf Bu, ibu gak takut kalo saya ini orang jahat?"tanya rara
"Ibu tau kok kalau kamu orang baik"
"Apa Suami dan anak ibu izinin rara tinggal di rumah ibu?"
"Suami ibu udah meninggal 3 tahun yang lalu dan ibu gak punya anak"ucap Bu asih sambil tersenyum
"Maaf Bu"ucap rara merasa bersalah
"Iya gakapa, kamu kan gak tau"ucap Bu asih "kamu tau gk kenapa ibu percaya sama kamu? Karna dari awal ibu liat kamu ibu udah anggap kamu anak ibu"
"Kok ibu bisa anggap rara anak ibu"
"Karna dulu waktu suami ibu masih hidup dan ibu belum punya rumah makan ibu pernah jadi ART terus ibu pernah mengasuh anak majikan ibu mukanya kaya kamu namanya juga sama dan waktu ibu ngasuh anak majikan ibu dia masih berumur 7 tahun sekarang dia seumuran kaya kamu, dan saat tadi ibu liat kamu ibu ingat dia walinya ibu ragu ngajak kamu tinggal sama ibu tapi pas ibu tau nama kamu ibu yakin kamu anak majikan ibu yang pernah ibu asuh"jelas Bu asih
"Tapikan nama rara banyak Bu bukan cuma satu"
"Nama kamu ravina aldero kan? Dan nama ayah kamu Kenzo bunda kamu keyzie"
"Iya jadi benar Bu asih pernah ngasuh rara?"tanyanya dan Bu asih hanya mengangguk
"Ibu sekarang punya rumah makan. Rumah makan yang ibu kelola sekarang ini di modali oleh ayah dan bunda kamu. Oh iya kamu dari mana kenapa bisa gak punya rumah terus orang tua kamu?"
"Ayah sama bunda udah meninggal 1 tahun yang lalu" rara terdiam sebentar untuk menstabilkan perasaannya "sebelum ayah meniggal ayah ngejodohin rara sama anak temennya awalnya rara mau nolak tapi rara gak tega terus rara terima perjodohannya. Sehari setelah rara menikah ayah sama bunda bilang kalau mereka mau pindah ke Bandung terus saat perjalanan ke Bandung rara dapat telpon dan ternyata ayah sama bunda kecelakaan dan meninggal di tempat"tanpa terasa air mata rara meluncur dengan bebas
"Sttt udah jangan sedih"ucap buasih sambil memeluk rara "terus suami kamu mana ? kok kamu bias gak punya rumah?"
"Sebenarnya suami rara nggak pernah cinta sama rara. Awalnya rara juga gitu tapi seiring waktu rara jadi cinta sama suami rara. Sekarang rara diusir sama suami rara, rara difitnah selingkuh dan dia ngusir rara"
"Kenapa kamu gak pulang ke rumah orang tua kamu?"
"Setelah ayah sama bunda meninggal perusahaan di urus sama tangan kanan ayah sebenarnya perusahaan itu diteruskan sama rara tapi karna rara belum siap jadi tangan kanan ayah deh yang urus, terus rumah ayah sama bunda udah ditempatin sama Tante alin ibu pasti Taukan Tante alin itukaya gimana
*****
Semoga suka ya sama cerita nya
Maaf kalo gak sesuai selera
KAMU SEDANG MEMBACA
My Twins (End✔️)
Novela Juvenil[PINDAH KE DREAME] !!!Baca aja!!! *Masih belajar, maaf jika ada yang salah. *Ide dan alur murni dari pikiran sendiri. *Tidak pandai membuat sinopsis. -Story 1